X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Berhubungan Seks saat Hamil 9 Bulan, Yes or No? Cek Faktanya Dulu

Bacaan 4 menit
Berhubungan Seks saat Hamil 9 Bulan, Yes or No? Cek Faktanya Dulu

Seks adalah kebutuhan, tetapi bagaimana jika istri sedang hamil tua, apakah aman berhubungan seks?

Seks adalah kebutuhan bagi sebagian orang, apalagi bagi suami istri. Namun, bagaimana jika istri sedang hamil tua, apakah aman berhubungan seks? Parents mungkin pernah berpikir tentang risiko dan keamanan berhubungan badan saat hamil tua.

Lalu, bolehkah berhubungan saat hamil 9 bulan? Berikut ini akan diulas boleh tidaknya berhubungan badan ketika istri sedang hamil tua. Simak, yuk!

Bolehkah Berhubungan Seks Saat Hamil 9 Bulan?

berhubungan badan saat hamil 9 bulan bolehkah

Sumber: iStockphoto

Selama kehamilan, pernahkah Parents bertanya-tanya aman tidak, ya, berhubungan intim dalam keadaan berbadan dua seperti ini? Apalagi jika usia kandungan sudah memasuki trimester ketiga atau bahkan sudah mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL). Sementara perut sudah makin membesar dan ruang gerak ibu hamil juga makin terbatas.      

Mengutip dari Suara.com, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Siloam Hospital Semanggi, dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, Mkes, justru menyarankan agar ibu hamil, apalagi jika usia kandungannya sudah 9 bulan, untuk rajin berhubungan badan dengan suami. 

Pasalnya, berhubungan badan saat hamil tua justru dapat membantu tubuh meningkatkan produksi hormon oksitosin. Hormon ini nantinya bertugas untuk merangsang kontraksi sehingga mempermudah proses persalinan. 

“Karena sperma dapat merangsang produksi hormon oksitosin yang berguna untuk membantu terjadinya kontraksi pada rahim untuk mempermudah proses persalinan,” kata dr. Ardi. 

Selain itu, dr. Ardi juga menyarankan agar ibu hamil yang sudah menginjak usia kehamilan 9 bulan tetap aktif bergerak. Gerakan-gerakan ringan seperti berjalan kaki akan mendorong pergerakan kepala bayi ke rongga panggul yang merupakan jalan kelahiran.

“Kondisi ini akan membantu mempermudah bumil dalam proses persalinan,” katanya. 

Artikel terkait: Gairah seks menurun saat hamil? Kenali penyebab dan cara mengatasinya berikut ini

4 Kondisi yang Tidak Memungkinkan Ibu Hamil 9 Bulan Berhubungan Badan

berhubungan badan saat hamil 9 bulan bolehkah

Sumber: iStockphoto

Meskipun ibu hamil dengan usia kandungan 9 bulan boleh berhubungan badan, tetapi ada sejumlah kondisi yang membuatnya tak boleh melakukan hubungan intim. Lalu, apa saja kondisi tersebut?

1. Air Ketuban Pecah Dini

Air ketuban yang melindungi janin di dalam kandungan bisa saja pecah sebelum waktunya atau pecah dini. Jika ibu hamil mengalami hal ini, maka ia tak dapat melakukan hubungan seksual karena akan sangat berisiko bagi kesehatannya.

Hal ini karena saat air ketuban pecah sebelum waktunya, lendir yang melindungi leher rahim akan tersapu sehingga membuat janin terpapar oleh dunia di luar dirinya. Risiko terjadinya infeksi pun meningkat dan akan semakin besar bila ibu hamil berhubungan badan pada kondisi ini.

Artikel terkait: Pendapat Dokter tentang Seks Saat Hamil

2. Riwayat Persalinan Prematur

Jika sebelumnya ibu hamil pernah melahirkan bayi secara prematur, maka sebaiknya tidak berhubungan badan ketika usia kandungan sudah menginjak 9 bulan. Sebab, hormon yang dihasilkan saat berhubungan seks dapat memicu bayi lahir secara prematur seperti sebelumnya. Itulah mengapa biasanya dokter akan melarang ibu hamil melakukan aktivitas seksual ketika usia kandungannya sudah menginjak 9 bulan.

Artikel terkait: Berhubungan Seks Saat Hamil, Ini 6 Aturan yang Wajib Calon Ayah Tahu

3. Mengandung Bayi Kembar

Aktivitas seksual juga dilarang apabila ibu hamil mengandung bayi kembar. Pasalnya, ibu hamil kembar sangat rentan mengalami kelahiran prematur.

Akibatnya, dokter pasti tidak akan menyarankan berhubungan seks, terlebih apabila janin sudah sampai di rongga panggul. Meski demikian, beberapa dokter mungkin masih mengizinkan sehingga perlu konsultasi lebih lanjut untuk memastikan aman tidaknya berhubungan seks bagi ibu hamil kembar yang sudah memasuki trimester ketiga. 

4. Plasenta Previa

Plasenta previa adalah kondisi ketika posisi plasenta terbalik sehingga menghadap ke bagian depan janin. Posisi ini sangat tidak aman bagi bayi sehingga ibu hamil dengan kondisi ini tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan badan, utamanya ketika sudah memasuki trimester akhir. Hubungan seks pada kondisi ini akan memicu perdarahan pada plasenta yang menyediakan nutrisi bagi bayi dan membahayakan keselamatan janin di dalam kandungan. 

Sebagai tambahan informasi, di luar dari kondisi di atas, berhubungan seks ketika hamil tua pada dasarnya tidak akan menganggu keberadaan janin di dalam kandungan. Penetrasi penis ke dalam vagina tidak akan mengusiknya karena bayi dilindungi oleh kantung ketuban. 

Nah, Parents, itulah jawaban atas pertanyaan berhubungan saat hamil 9 bulan boleh atau tidak. Meskipun dianjurkan, tetapi ada beberapa kondisi yang membuat aktivitas ini dilarang ya. Jadi, cek lagi kondisi kesehatan ibu hamil dan janin.

Baca juga:

4 Alasan Mengapa Berhubungan Seks Saat Hamil itu Menyenangkan, Mau Mencoba Malam Ini?

Ini 7 Fakta Seks Saat Hamil yang Paling Bikin Suami Penasaran

7 Masalah Seks Saat Hamil Ini Sering Muncul, Ini Cara Mengatasinya

Cerita mitra kami
Biar Tidak Mubazir, Ini Tips Membeli Perlengkapan Bayi Baru Lahir
Biar Tidak Mubazir, Ini Tips Membeli Perlengkapan Bayi Baru Lahir
9 Daftar Perlengkapan yang Perlu Dimiliki Bumil di Trimester 3 Kehamilan, Cek!!
9 Daftar Perlengkapan yang Perlu Dimiliki Bumil di Trimester 3 Kehamilan, Cek!!
5 Cara Pintar Belanja Keperluan Bayi Agar Keuangan Tetap Aman
5 Cara Pintar Belanja Keperluan Bayi Agar Keuangan Tetap Aman

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ruhaeni Intan

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Trimester Ketiga
  • /
  • Berhubungan Seks saat Hamil 9 Bulan, Yes or No? Cek Faktanya Dulu
Bagikan:
  • Fakta Menarik Kontraksi Jelang Melahirkan, Tahapan hingga Tips Menghadapinya

    Fakta Menarik Kontraksi Jelang Melahirkan, Tahapan hingga Tips Menghadapinya

  • Braxton Hicks Adalah Kontraksi Palsu, Kenali Bedanya dengan Kontraksi Asli Persalinan

    Braxton Hicks Adalah Kontraksi Palsu, Kenali Bedanya dengan Kontraksi Asli Persalinan

  • 11 Penyebab Kontraksi Palsu di Trimester Akhir Kehamilan

    11 Penyebab Kontraksi Palsu di Trimester Akhir Kehamilan

  • Fakta Menarik Kontraksi Jelang Melahirkan, Tahapan hingga Tips Menghadapinya

    Fakta Menarik Kontraksi Jelang Melahirkan, Tahapan hingga Tips Menghadapinya

  • Braxton Hicks Adalah Kontraksi Palsu, Kenali Bedanya dengan Kontraksi Asli Persalinan

    Braxton Hicks Adalah Kontraksi Palsu, Kenali Bedanya dengan Kontraksi Asli Persalinan

  • 11 Penyebab Kontraksi Palsu di Trimester Akhir Kehamilan

    11 Penyebab Kontraksi Palsu di Trimester Akhir Kehamilan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.