Banyak perempuan yang takut melakukan hubungan seks dengan suaminya saat sedang hamil. Takut bayi di dalam rahim terguncang terlalu keras, rasa lelah yang tak berujung, dan sulit mencari posisi yang tepat ketika berhubungan seks saat hamil juga sering menjadi kendala.
Padahal, ada banyak hal menyenangkan yang didapat dari aktivitas berhubungan seks saat hamil, lho.
Alasan Berhubungan Seks Saat Hamil Menyenangkan
Berikut beberapa contoh yang dikutip dari Smart Parenting:
1. Tidak Khawatir Akan Hamil saat Berhubungan Seks
Poin ini memang terdengar konyol. Tapi hal ini adalah kelegaan yang luar biasa bagi beberapa pasangan suami istri.
Karena, selama masa kehamilan, suami istri bisa menikmati hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi sama sekali kapanpun dibutuhkan. Pemakaian kondom dan kontrasepsi dengan metode kalender misalnya.
Hal ini sangat relevan bagi pasangan suami istri yang sedang mengatur jarak kelahiran anak. Karena, akhirnya masa-masa ‘bebas keluar’ datang juga. Karena, saat bayi sudah lahir nanti, pasangan suami istri jenis ini akan mulai mengatur siasat lagi tentang bagaimana caranya agar bayi yang baru lahir itu tidak mendapatkan adik terlalu cepat.
2. Kepercayaan Diri
Saat hamil, beberapa bagian tubuh terasa membengkak, kulit pun mengalami stretch mark di mana-mana. Bahkan, beberapa wanita mengalami jerawat kehamilan yang lumayan banyak di wajah maupun punggungnya.
Semua perubahan itu membuat banyak perempuan tidak percaya diri. Namun, jika suami masih mau mengajak istrinya berhubungan seks saat hamil, maka hal itu akan meningkatkan kepercayaan diri istri yang sedang berjuang mempertahankan kehidupan di dalam rahimnya.
Bukankah menyenangkan bagi wanita jika mengetahui bahwa suaminya masih menganggap dirinya menarik sekalipun ada pembesaran tubuh di mana-mana?
3. Merasa Seksi
Jangan berucap cadel atau seperti anak kecil, karena ini bisa mengganggu mood pasangan menjadi lebih buruk.
Beberapa wanita dikaruniai keberuntungan dengan wajah yang makin cerah dan kulit yang makin bersinar saat sedang hamil. Apalagi, secara otomatis pun ia mengalami pembesaran pada payudara dan bokong yang cukup signifikan.
Siapa sih yang tidak suka dengan tubuh seksi seperti itu. Sensasi yang dirasakan suami pun akan berbeda karena ia akan berinteraksi dengan bagian tubuh istrinya yang mengalami perubahan.
4. Suami Lebih Perhatian
Dengan adanya bayi di dalam kandungan dan perubahan tubuh, Anda dan suami jadi akan lebih bekerjasama dalam berhubungan seks saat hamil. Misalnya saat suami bertanya, ‘posisi ini nyaman nggak bun?’ saat berhubungan seksual.
Bahkan, suami akan jadi lebih lembut, lebih hati-hati, dan lebih banyak bertanya tentang apakah ibu dan bayi di kandungannya tidak ‘terganggu’ dengan gerakan dan posisi ketika berhubungan seks saat kehamilan.
Berhubungan seks saat hamil muda memang tidak nyaman, apalagi saat morning sickness masih mendera. Namun, seks saat kandungan membesar justru sangat baik untuk ibu dan bayinya. Apalagi, jelang kelahiran bayi.
Jadi Ayah, jika kehamilan Bunda sehat dan tidak mengalami komplikasi apapun, jangan ragu-ragu untuk mengajak berhubungan seks saat hamil ya..
Manfaat Melakukan Hubungan Seks Saat Hamil
Kehamilan bisa memengaruhi keinginan untuk melakukan hubungan seksual dengan cara yang berbeda. Peningkatan hormon dan peningkatan aliran darah ke alat kelamin dapat meningkatkan gairah seks seseorang, terutama pada trimester kedua.
Namun, beberapa orang lain mungkin mengalami penurunan gairah seks yang disebabkan oleh fluktuasi hormon, merasa kurang nyaman dalam tubuh mereka, penurunan tingkat energi, atau sakit fisik.
Kehamilan juga dapat memengaruhi gairah seks pasangan, Beberapa Ayah mungkin mengalami peningkatan ketertarikan pada pasangan mereka karena perubahan bentuk tubuh Bunda, seperti ukuran payudara yang membesar.
Dalam beberapa kasus, kekhawatiran dan ketegangan yang dirasakan oleh kedua pasangan dapat membuat mereka kurang tertarik pada seks. Sangat penting untuk bersikap terbuka tentang seks untuk memastikan kedua pasangan merasa nyaman.
Melansir dari Medical News Today, seks selama kehamilan dapat memiliki beberapa manfaat bagi Bunda dan pasangan, yaitu:
- Orgasme yang lebih baik. Peningkatan aliran darah ke alat kelamin bisa berarti peningkatan jumlah orgasme yang lebih kuat untuk wanita hamil.
- Tetap bugar. Seks membakar kalori dan dapat membantu pasangan tetap bugar.
- Lebih dekat dengan pasangan. Beberapa pasangan menemukan bahwa aktivitas seksual selama kehamilan membuat mereka lebih dekat.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi tahun 2004 menemukan bahwa seks meningkatkan IgA, antibodi yang membantu mencegah masuk angin dan infeksi lainnya.
- Menambah kebahagiaan. Orgasme melepaskan endorfin yang dapat membantu ibu dan bayi merasa bahagia dan santai.
5 Posisi Seks saat Hamil
Jika Parent menyukai posisi seks misionaris namun tak berani melakukannya karena sedang hamil, tak perlu khawatir. Masih ada banyak posisi seks saat hamil yang bisa Parents coba tanpa membahayakan ibu dan janin selama berhubungan seksual. Berikut ini posisi seks saat hamil yang aman dan menyenangkan.
1. Melakukan Seks dari Belakang
Posisi seks yang satu ini telah menjadi rekomendasi banyak ahli seksual untuk dilakukan ketika Moms sedang hail. Posisi ini memungkinkan Moms untuk melakukan gaya merangkak sehingga menjaga tekanan pada perut dan lebih nyaman.
“Menggunakan bantal, selimut, atau handuk untuk menambah kenyamanan adalah ide bagus,” kata Shanna Katz Kattari, seorang seksolog dan instruktur di University of Michigan School of Social Work dikutip dari Healthline.
Selain itu, posisi ini juga memungkinkan Dads untuk mengatur kedalaman penetrasi. Gaya bercinta ini bisa dilakukan sejak trimester pertama dan awal semester kedua.
2. Woman on Top
Menurut penelitian, posisi woman on top ini memberikan kepuasan lebih maksimal kepada wanita hamil karena dapat mengontrol penetrasi ketika berada di atas pasangannya.
Sebaiknya, atur kenyamanan dengan melebarkan posisi kaki atau bersandar ke tembok agar berat perut tidak terlalu menjorok ke depan.
Posisi seks ini baik dilakukan saat usia kandungan memasuki trisemester pertama dan kedua. Namun, ketika usia kandungan memasuki trimester ketiga, Mom mungkin akan menghindari penetrasi yang dalam agar tak terjadi iritasi di bagian serviks atau pendarahan.
3. Spooning
Posisi spooning merupakan posisi seks yang paling nyaman untuk ibu hamil. Hal ini karena posisi tersebut dilakukan dari belakang dan Dads bisa leluasa memeluk atau mencium Moms sehingga hubungan intim lebih terasa menyenangkan.
Posisi seks ini baik dilakukan ketika memasuki trisemester kedua dan ketiga karena membantu mengurangi tekanan pada perut.
4. Reverse cowgirl
Posisi seks Reverse cowgirl dilakukan dengan cara Moms mengangkangi Dads dan ini merupakan posisi seks terbaik di semester pertama dan kedua kehamilan. Pastikan untuk saling merangsang satu sama lain agar pengalaman seks yang didapatkan lebih menyenangkan.
Meski begitu, karena posisi seks ini tumpuan berat badan ada pinggang sehingga mungkin terasa berat bagi Moms saat melakukan penetrasi sehingga disarankan untuk bersandar agar lebih nyaman.
5. Berdiri
Jika usia kandungan Moms di bawah 20 minggu, maka posisi berdiri bisa jadi pilihannya. Sebab, setelah usia kandungan lebih dari 20 minggu maka akan menyebabkan sejumlah tantangan dan kesulitan dengan posisi ini bahkan berisiko jatuh.
Moms bisa menempelkan telapak tangan di dinding dan bersandar agar lebih seimbang. Selain itu, tidak direkomendasikan Moms berdiri di atas benda-benda yang berpotensi jatuh agar tidak membahayakan janin. Posisi seks ini aman dilakukan di trimester pertama dan kedua.
Pertanyaan Populer Terkait Seks saat Hamil
Apakah boleh mengeluarkan sperma di dalam saat hamil?
Mengeluarkan sperma atau ejakulasi di dalam vagina selama hamil adalah hal yang aman dilakukan menurut sejumlah ahli. Melansir dari Cleveland Clinic, saat Dads mengeluarkan sperma di vagina, maka hal ini tak memengaruhi kondisi bayi dalam kandungan. Sebab, janin dalam kandungan terlindungi oleh selaput dan cairan ketuban yang aman.
Bolehkah suami menghisap payudara istri saat hamil?
Sebaiknya, saat hamil, Dads perlu menghindari segala bentuk manipuasi atau aktivitas oral di payudara seperti menghisap, menarik, dan lainnya. Hal ini akan merangsang hormon oksitosin yang bisa menimbulkan kontraksi dalam rahim sebelum waktunya.
Berapa kali dalam seminggu berhubungan intim saat hamil?
Menurut frekuensinya, sebaiknya Parents berhubungan seksual saat hamil tak boleh lebih dari 3 kali per minggu. Sebab, berhubungan seksual saat hamil juga meningkatkan risiko infeksi saluran kencing (ISK) pada ibu hamil.
Apa yang terjadi pada janin saat berhubungan intim?
Parent tak perlu mengkhawatirkan reaksi janin ketika Parent berhubungan sksual. Sebab, janin terlindungi oleh cairan ketuban sehingga aman dari pergerakan atau aktivitas seksual.
Itulah alasan berhubungan seks saat hamil sangat menyenangkan. Bunda mau mencobanya malam ini?
***
Artikel ini di-update oleh: Lolita Valda Claudia
Baca juga:
5 Gambar dan Posisi Bercinta Saat Hamil yang Aman dan Menyenangkan
Laser Vagina Pasca Melahirkan, Benarkah Bisa Mengencangkan Miss V?
6 Tanda Vagina Sehat, Para Bunda Wajib Tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.