X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Simak 10 Fakta Tentang Bayi Alergi Kacang yang Tidak Boleh Disepelekan

Bacaan 6 menit
Simak 10 Fakta Tentang Bayi Alergi Kacang yang Tidak Boleh Disepelekan

Bagi Parents yang memiliki bayi alergi kacang, cobalah untuk mengetahui mengenai fakta-fakta tersembunyi berikut ini!

Setiap orangtua akan lebih berhati-hati jika sang anak memiliki alergi terhadap suatu bahan makanan. Misalnya bayi alergi kacang. Parents patut mengetahui bagaimana gejala jika sang bayi memiliki gejala terhadap kacang.

Gejala Alergi Kacang

gejala bayi alergi kacang

Melansir laman Mayo Clinic, respon alergi terhadap kacang bisa menimbulkan gejala, meliputi:

  • Reaksi kulit, seperti gatal-gatal, kemerahan atau bengkak
  • Gatal atau kesemutan di dalam atau di sekitar mulut dan tenggorokan
  • Masalah pencernaan, seperti diare, kram perut, mual atau muntah
  • Mengencangkan tenggorokan
  • Sesak napas atau mengi
  • Pilek.

Tak hanya itu, ketahui lebih dalam mengenai fakta tentang bayi alergi kacang berikut ini!

Artikel Terkait: Alergi Kacang: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobatinya

Fakta Alergi Kacang pada Bayi

Simak 10 Fakta Tentang Bayi Alergi Kacang yang Tidak Boleh Disepelekan

1. Gejala Bayi Alergi Kacang Sulit Dideteksi

Dr. Tiffany J. Owens, ahli alergi dan imunologi di The Ohio State University Wexner Medical Center dan asisten profesor di The Ohio State University College of Medicine mengatakan, sebagian besar dari kita akrab dengan tanda-tanda alergi kacang yang paling umum. Namun terkadang, tanda-tanda alergi kacang mungkin lebih samar.

“Sakit perut atau kantuk pada anak-anak yang belum dapat berbicara atau menggambarkan gejala mereka, mungkin akan diabaikan,” kata Dr. Owens. 

Dr. Stephanie Leeds, ahli alergi anak di Yale New Haven Children’s Hospital menjelaskan bahwa beberapa tanda reaksi alergi yang kurang jelas mungkin termasuk perasaan bingung, atau kejang yang akan datang.

2. Respon Alergi Terjadi dalam Hitungan Menit

Respon alergi terhadap kacang biasanya terjadi secara tiba-tiba dalam beberapa menit setelah terpapar. Dr. Leeds menjelaskan bahwa banyak reaksi alergi terjadi tiba-tiba, beberapa muncul sedikit lebih bertahap. 

“Biasanya, reaksi alergi makanan konvensional terjadi dalam beberapa menit hingga dua jam setelah terpapar,” jelas Dr. Leeds.

Sementara, Dr. Owens menambahkan, waktu reaksi alergi anak sering kali sesuai dengan seberapa serius reaksinya.

“Reaksi yang paling mengkhawatirkan adalah yang terjadi dengan cepat, seperti dalam beberapa menit hingga satu jam. Semakin lama anak Anda menunjukkan gejala alergi kacang, semakin kecil kemungkinan anak Anda mengalami alergi kacang,” tambah Dr. Owens.

3. Alergi Kacang dapat Mengancam Jiwa

Alergi kacang adalah penyebab paling umum dari anafilaksis yang disebabkan oleh makanan, keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan dengan autoinjektor epinefrin (adrenalin) dan perjalanan ke ruang gawat darurat.

Dr. Leeds mengatakan, tanda-tanda reaksi alergi yang parah termasuk gatal-gatal di seluruh tubuh dan pembengkakan, kesulitan bernapas atau menelan, merasa kelelahan hingga pingsan, dan muntah berulang-ulang. Hubungi unit gawat darurat sesegera mungkin. Namun, jika Anda memiliki obat alergi darurat yang biasa diberikan si kecil, Anda dapat segera memberikannya.

Alergi kacang dapat mengancam jiwa atau anafilaksis. Tanda dan gejala anafilaksis dapat meliputi:

  • Penyempitan saluran udara
  • Pembengkakan tenggorokan yang membuat sulit bernafas
  • Penurunan tekanan darah yang parah (syok)
  • Denyut nadi cepat
  • Pusing, sakit kepala ringan atau kehilangan kesadaran.

Artikel Terkait: Peneliti AS Temukan Obat bagi Penderita Alergi Kacang

4. Bayi yang Menderita Eksim Tidak Selalu Alergi Kacang

Dr. Mark Holbreich, MD, ahli alergi bersertifikat yang berpraktik di Indianapolis, Indiana, dan rekan dari American Academy of Allergy, Asthma and Immunology mengungkapkan, tidak ada hubungannya dengan paparan kacang melalui kulit yang rusak, bahkan sebelum makanan padat diperkenalkan.

5. Bayi Tidak Hanya Mengalami Alergi Kacang Saat Memakannya, tapi Juga Saat Menyentuh Kacang

“Pada bayi dengan dermatitis atopik atau eksim, kulit bersisik dan gatal. Ketika protein kacang bersentuhan dengan kulit bayi yang terkena dampak, itu dapat memasuki aliran darah dan membuat alergi atau sensitivitas makanan,” kata Dr. Holbreich.

Menurut Dr. Wendy Sue Swanson, dokter anak dan kepala petugas medis di SpoonfulONE, alergi kacang pada bayi dapat terjadi saat anak menyentuh kacang. Untuk itu, ia menyarankan agar tes kulit (skin test) dapat dilakukan guna mengetahui apakah bayi memiliki alergi atau tidak.

Tes kulit dilakukan dengan memaparkan kulit anak Anda ke sejumlah kecil alergen, menusuk kulit bagian bawah mereka dengan jarum, dan kemudian mencari reaksi, seperti benjolan yang terangkat. Bisa juga melakukan tes tempel dengan cara menempelkan kacang ke kulit menggunakan perekat selama 2 hari, bayi tidak dibolehkan mandi atau melakukan aktivitas yang dapat mengeluarkan keringat berlebih.

Selain tes kulit, Dr. Swanson menjelaskan bahwa tes darah juga perlu dilakukan untuk mengukur respons imun anak terhadap makanan yang Anda curigai menyebabkan alergi, dan memeriksa jumlah antibodi imunoglobulin E (IgE) dalam darah mereka.

6. Bayi Tidak Akan Alergi Kacang Hanya dengan Mencium Baunya

Penelitian yang terbit dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology tidak mendukung kontak kulit atau paparan selai kacang di udara sebagai sumber anafilaksis, meskipun reaksi jenis demam dapat terjadi. Sebagian besar kasus anafilaksis adalah hasil dari konsumsi protein kacang yang tidak disengaja, atau paparan melalui mata atau mulut.

7. Bayi Alergi Kacang Juga Mengalami Alergi Terhadap Makanan Lain

Bayi alergi kacang kemungkinan besar akan menderita eksim ringan hingga parah. Bahkan, mereka mungkin akan alergi terhadap makanan yang mengandung protein tinggi. Misalnya, alergi susu sapi dan turunannya, alergi ikan atau makanan laut (seafood), bahkan alergi telur.

8. Mengenalkan Kacang saat MPASI dapat Menurunkan Risiko Alergi

Simak 10 Fakta Tentang Bayi Alergi Kacang yang Tidak Boleh Disepelekan

Dikutip dari laman Mayo Clinic, menurut penelitian terbaru, ada bukti kuat bahwa memperkenalkan kacang pada bayi yang berisiko sejak usia 4 hingga 6 bulan dapat mengurangi risiko alergi makanan hingga 80%. Hal ini sejalan dengan Pedoman pemberian makan baru dari Academy of American Pediatrics (AAP) dan USDA. Organisasi tersebut merekomendasikan untuk memperkenalkan anak Anda pada alergen umum sedini mungkin, pada usia 4-6 bulan.

“Pengenalan awal dan rutin semua alergen umum sekitar usia 4-6 bulan sangat penting untuk mengurangi risiko,” jelas Dr. Swanson.

Adapun 8 makanan yang bertanggung jawab atas 90 persen reaksi alergi makanan adalah susu, telur, kerang, ikan, kacang tanah, kacang pohon, kedelai, dan gandum.

Baik AAP maupun USDA menyatakan bahwa memperkenalkan kacang dalam rentang 4-6 bulan paling penting bagi anak-anak yang berisiko tinggi terkena alergi kacang, seperti anak-anak dengan riwayat keluarga alergi. Keputusan apa pun tentang bagaimana dan kapan memperkenalkan bahan alergen kepada anak Anda harus diskusikan dengan dokter anak.

Artikel Terkait: 18 Inspirasi Menu MPASI dan Snack untuk Bayi 6 Bulan

9. Bayi Alergi Kacang Tidak dapat Dicegah Sejak Masa Kehamilan

American Academy of Pediatrics (AAP) secara eksplisit menyatakan bahwa penelitian tidak mendukung menghindari makanan apa pun sebagai cara untuk mencegah alergi makanan. Mereka juga menyatakan bahwa ibu tidak perlu menghindari kacang saat hamil atau menyusui, kecuali jika mereka memang memiliki riwayat alergi.

10. Protein Kacang dapat Menyebar Secara Cepat di Seluruh Penjuru Rumah

Protein kacang bersifat resilient. Ini dapat menyebar dengan mudah ke seluruh rumah dan bahkan tahan terhadap metode pembersihan standar. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology, di rumah di mana kacang dimakan, paparan sangat mungkin terjadi.

Cerita mitra kami
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
7 Cara Mencuci Peralatan Makan Bayi Guna Menghindari Penyebab Diare
7 Cara Mencuci Peralatan Makan Bayi Guna Menghindari Penyebab Diare
Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya
Jenis Ruam Popok Pada Bayi dan Cara Mencegahnya
Tips Atasi Macam-macam Alergi Kulit Pada Bayi
Tips Atasi Macam-macam Alergi Kulit Pada Bayi

Akan tetapi, pembersih rumah tangga biasa telah terbukti efektif dalam menghilangkan protein kacang dari permukaan dan area makan. Sabun dan air menghilangkan protein kacang dari kulit.

Bagi Parents yang memiliki bayi alergi kacang, cobalah untuk mengetahui mengenai fakta-fakta tersebut. Meski alergi tidak dapat disembuhkan, namun setidaknya, mengenalkan bayi dengan alergen secara perlahan terbukti dapat mencegah terjadinya reaksi alergi.

Semoga informasi tersebut bermanfaat, ya!

***

Peanut allergy
www.mayoclinic.org/diseases-conditions/peanut-allergy/symptoms-causes/syc-20376175

What Are the Symptoms of a Nut Allergy in Kids?
www.verywellfamily.com/what-are-the-symptoms-of-a-nut-allergy-in-kids-5193469#toc-overview-of-nuts-and-nut-allergies

5 Surprising Truths About Peanut Allergies You Need to Know
www.prevention.com/health/health-conditions/a34623749/peanut-allergy-facts/

Managing Peanut Allergies
peanutallergyfacts.org/resources/faq/

 

Baca Juga:

Gejala Alergi Makanan, Kenali yang Ringan atau Berbahaya dari Tanda Ini!

Waspadai Alergi Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Waspada Bayi Alergi Minyak Telon, Ketahui Gejala dan Tips Pemakaian yang Benar

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nikita Ferdiaz

Diedit oleh:

Aulia Trisna

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Simak 10 Fakta Tentang Bayi Alergi Kacang yang Tidak Boleh Disepelekan
Bagikan:
  • Besar dan Terpuji, Ini Arti Nama Akbar untuk Bayi Laki-Laki Anda

    Besar dan Terpuji, Ini Arti Nama Akbar untuk Bayi Laki-Laki Anda

  • Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
    Cerita mitra kami

    Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun

  • Mengenal Waktu Terbaik Pemotongan Tali Pusat Bayi Baru Lahir, Ditunda atau Dipercepat?

    Mengenal Waktu Terbaik Pemotongan Tali Pusat Bayi Baru Lahir, Ditunda atau Dipercepat?

  • Besar dan Terpuji, Ini Arti Nama Akbar untuk Bayi Laki-Laki Anda

    Besar dan Terpuji, Ini Arti Nama Akbar untuk Bayi Laki-Laki Anda

  • Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
    Cerita mitra kami

    Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun

  • Mengenal Waktu Terbaik Pemotongan Tali Pusat Bayi Baru Lahir, Ditunda atau Dipercepat?

    Mengenal Waktu Terbaik Pemotongan Tali Pusat Bayi Baru Lahir, Ditunda atau Dipercepat?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.