X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Alergi Kacang: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobatinya

Bacaan 5 menit

Alergi kacang adalah alergi makanan paling umum ditemukan pada anak di bawah usia 18 tahun dan menempati urutan kedua alergi makanan yang paling sering diderita orang dewasa.

Biasanya, alergi jenis ini berlangsung seumur hidup. Hanya sekitar 20 persen anak-anak dengan alergi terhadap kacang yang bisa sembuh seiring berjalannya waktu.

Penyebab Alergi Kacang

alergi kacang

Alergi terhadap kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menganggap kacang sebagai zat yang berbahaya. Ketika seseorang dengan riwayat alergi terpapar kacang, protein dalam kacang akan mengikat antibodi IgE spesifik yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh.

Paparan protein kacang selanjutnya akan memicu reaksi pertahanan tubuh dengan membentuk senyawa kimia yang disebut histamin. Senyawa histamin kemudian menyebar melalui pembuluh darah dan memicu munculnya gejala alergi, bisa ringan hingga sangat parah.

alergi kacang

Lalu, siapa saja yang bisa mengalami alergi jenis ini? Berikut ini beberapa kelompok yang berisiko:

  • Anak-anak, terutama balita dan bayi lebih mungkin mengembangkan alergi makanan.
  • Jika Parents atau anggota keluarga lainnya memiliki jenis alergi lain, kacang tanah bisa memicu reaksi alergi.
  • Seseorang yang menderita eksim, juga lebih cenderung alergi kacang.

Walau demikian, seseorang yang memiliki alergi terhadap kacang tanah, bukan berarti ia akan alergi juga terhadap jenis kacang-kacangan atau polong-polongan lainnya.

Kacang tanah tumbuh di bawah tanah dan berbeda dari kacang almond, kacang mete, kenari, dan kacang pohon lainnya. Namun demikian, penelitian terbaru menemukan bahwa 5% hingga 40% orang yang memiliki alergi kacang tanah juga alergi terhadap jenis kacang pohon.

Artikel terkait: Gejala dan Penyebab Alergi Makanan pada Anak, Parents Perlu Tahu!

Gejala Alergi Kacang

Alergi Kacang: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobatinya

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gejala alergi yang satu ini bisa jadi sifatnya ringan atau bahkan berat dan mengancam nyawa. Biasanya, reaksi alergi akan menjadi jelas dalam beberapa menit setelah kontak dengan kacang.

Adapun gejala ringan alergi ini antara lain:

  • Gatal-gatal pada kulit, yang dapat muncul dalam bentuk bintik-bintik kecil
  • Sensasi gatal atau kesemutan di dalam atau di sekitar mulut dan tenggorokan
  • Hidung meler atau tersumbat
  • Mual

Dalam beberapa kasus, gejala ringan ini hanyalah awal dari reaksi alergi yang lebih parah. Kondisi ini bisa menjadi lebih serius, terutama jika Parents tidak mengambil langkah-langkah untuk mengobatinya sedini mungkin.

alergi kacang

Reaksi alergi juga bisa dikenali dari beberapa gejala yang lebih jelas terlihat, seperti:

  • Bibir atau lidah bengkak
  • Wajah atau anggota badan bengkak
  • Sesak napas
  • Mengi
  • Keram perut
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Kecemasan

alergi kacang

Di samping itu, tubuh juga mungkin menunjukkan reaksi gejala yang lebih parah dan mengancam jiwa, jenis reaksi alergi ini dikenal sebagai anafilaksis. Anda mungkin memiliki salah satu gejala seperti yang sudah dijelaskan di atas disertai dengan:

  • Tenggorokan bengkak
  • Kesulitan bernapas
  • Penurunan tekanan darah
  • Detak jantung meningkat, lebih dari 100 kali permenit
  • Kebingungan
  • Pusing
  • Hilang kesadaran

Cara Mengobati Alergi, Ringan hingga Berat

Alergi Kacang: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobatinya

Untuk mengatasi reaksi alergi ringan, yakni yang hanya memengaruhi satu sistem tubuh, seperti kulit atau sistem pencernaan saja, antihistamin yang dijual bebas mungkin cukup untuk pengobatan. Obat ini dapat membantu meredakan gejala ringan, termasuk gatal-gatal.

Akan tetapi, jika seseorang mengalami gejala yang parah atau reaksi alergi pada dua atau lebih sistem tubuh (seperti sistem pernapasan dan pencernaan), ini adalah keadaan darurat medis. Reaksinya bisa mengancam jiwa.

Suntikan epinefrin adalah obat yang diberikan untuk mengatasi reaksi alergi yang parah. Dokter biasanya menginstruksikan untuk selalu membawa auto-injektor epinefrin bagi mereka yang pernah didiagnosis alergi kacang. Jika tidak ada injektor otomatis, segera hubungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.

Artikel terkait: 3 Langkah Penting Untuk Mencegah Alergi pada Anak

Tindakan Pencegahan

Alergi Kacang: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobatinya

Satu-satunya cara untuk menghindari reaksi alergi adalah dengan menjauhi semua makanan yang mengandung kacang. Selalu baca dengan teliti daftar komposisi bahan pada label makanan. Tanyakan pula pada restoran, toko roti, dan penyedia makanan lainnya tentang kemungkinan adanya kandungan kacang dalam hidangan yang mereka sajikan.

Kacang tanah sering dijumpai pada makanan lokal, chinese food, hingga mexican food. Juga biasa terdapat pada cokelat batangan, permen, kue kering, kue basah, es krim, granola, dan muesli.

Terakhir, jangan berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan dengan orang yang Anda duga baru saja bersentuhan dengan kacang.

Artikel terkait: Mengenal 3 Jenis Tes Alergi Kulit dan Efek Samping yang Bisa Terjadi

Tes Alergi

Alergi Kacang: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobatinya

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini

Melakukan tes alergi perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis alergi. Dokter bisa jadi akan melakukan tes kulit dan tes darah untuk memeriksa apakah sistem kekebalan menunjukkan reaksi alergi.

Di tahap pemeriksaan awal, dokter biasanya menyarankan “diet eliminasi” apabila Parents belum pernah mengalami reaksi yang parah. Parents akan diminta menyingkirkan kacang atau makanan lain yang dicurigai selama seminggu atau lebih. Kemudian kembali menambahkannya satu per satu ke dalam menu harian untuk melihat apa yang mungkin memicu reaksi alergi.

Bagi kebanyakan orang, alergi jenis ini umumnya bersifat seumur hidup. Namun, penelitian menemukan bahwa sekitar 20% anak-anak yang memiliki alergi akhirnya sembuh.

Untuk anak-anak yang berisiko mengalami alergi, direkomendasi untuk melakukan tes alergi dan Parents dapat memperkenalkan ragam produk kacang secara bertahap berdasarkan risiko yang dimiliki si kecil.

****

Nah, itulah penjelasan tentang alergi kacang. Semoga ulasan ini bermanfaat, ya.

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Penjelasan Dokter Tentang Alergi Pada Anak

Bunda, Ini 7 Referensi Susu Formula untuk Bayi yang Punya Alergi

Cegah alergi pada bayi, ini metode MPASI yang harus dilakukan orangtua!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

Diedit oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Alergi Kacang: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobatinya
Bagikan:
  • Apa Itu Kista Epstein Pearls di Mulut Bayi? Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

    Apa Itu Kista Epstein Pearls di Mulut Bayi? Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

  • Mengenal Jenis Kelainan Rambut yang Sering Dialami Orang Indonesia

    Mengenal Jenis Kelainan Rambut yang Sering Dialami Orang Indonesia

  • Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

    Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

  • Apa Itu Kista Epstein Pearls di Mulut Bayi? Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

    Apa Itu Kista Epstein Pearls di Mulut Bayi? Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

  • Mengenal Jenis Kelainan Rambut yang Sering Dialami Orang Indonesia

    Mengenal Jenis Kelainan Rambut yang Sering Dialami Orang Indonesia

  • Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

    Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.