TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Gejala Alergi Makanan, Kenali yang Ringan atau Berbahaya dari Tanda Ini!

Bacaan 4 menit
Gejala Alergi Makanan, Kenali yang Ringan atau Berbahaya dari Tanda Ini!

Kebanyakan tanda gejala alergi makanan tergolong ringan. Namun ada juga yang parah hingga mengancam nyawa, dikenal sebagai anafilaksis

Tahukah Parents apa itu alergi? Sederhananya, alergi adalah reaksi sistem imun tubuh ketika “menghadapi” zat tertentu yang masuk. Zat tersebut, salah satunya berupa makanan. Nah, kali ini kita akan bahas tentang tanda gejala alergi makanan.

Kebanyakan gejala atau reaksi alergi tergolong ringan. Namun pada beberapa orang, alergi makanan dapat menyebabkan gejala yang parah atau bahkan reaksi yang mengancam jiwa, dikenal sebagai anafilaksis.

Mengutip Mayo Clinic, alergi makanan memengaruhi sekitar 8 persen anak-anak di bawah usia 5 tahun dan hingga 4 persen orang dewasa. Umumnya, alergi tidak ada obatnya. Pada anak-anak, alergi mereka bisa hilang seiring dengan pertambahan usia mereka.

Artikel terkait: Gejala Alergi Makanan pada Anak dan Cara Mengatasinya, Parents perlu Tahu!

Tanda Gejala Alergi Makanan

Bagi sebagian orang, reaksi alergi terhadap makanan tertentu mungkin menimbulkan rasa yang tidak nyaman. Munculnya reaksi alergi terhadap makanan, bisa mulai sejak dua menit setelah mengonsumsi makanan hingga dua jam.

Jarang terjadi reaksi alergi makanan muncul setelah lebih dari dua jam. Gejalanya dapat memengaruhi area tubuh yang berbeda secara bersamaan. Berikut ini tanda gejala alergi makanan yang umum:

  • Sensasi gatal di dalam mulut, tenggorokan atau telinga
  • Ruam merah gatal yang menonjol (urtikaria, eksim)
  • Pembengkakan pada wajah, sekitar mata, bibir, lidah dan langit-langit mulut (angioedema)
  • Kesemutan atau gatal di mulut
  • Mengi, hidung tersumbat atau kesulitan bernapas
  • Sakit perut, diare, mual atau muntah
  • Pusing, sakit kepala ringan atau pingsan

Anafilaksis

Gejala Alergi Makanan, Kenali yang Ringan atau Berbahaya dari Tanda Ini!

Pada umumnya, gejala alergi makanan tergolong ringan. Akan tetapi beberapa orang tertentu mungkin mengembangkan reaksi yang lebih serius, bahkan mengancam nyawa. Kondisi ini disebut anafilaksis.

Anda disarankan segera menghubungi dokter atau menelepon ambulans jika terjadi gejala anafilaksis, antara lain:

  • Kesulitan bernapas
  • Kesulitan menelan atau berbicara
  • Merasa pusing atau pingsan.

Artikel terkait: 3 Makanan pemicu alergi pada bayi, begini cara menyiasatinya

Penyebab Alergi Makanan

Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melawan infeksi atau mendeteksi zat dari luar tubuh yang masuk sebagai ancaman. Ketika sistem imun tersebut bereaksi, sejumlah bahan kimia dilepaskan. Bahan kimia inilah yang menimbulkan gejala alergi.

Hampir semua makanan dapat menyebabkan reaksi alergi, tetapi ada makanan tertentu yang lebih sering menyebabkan kasus alergi makanan, di antaranya:

  • Susu
  • Telur
  • Kacang kacangan
  • Ikan
  • Kerang
  • Beberapa buah dan sayuran

Sebagian besar anak yang memiliki alergi makanan akan mengalami eksim selama masa bayi. Semakin parah eksim anak dan semakin dini gejala alergi terlihat, semakin besar kemungkinan mereka memiliki alergi makanan.

Masih belum diketahui mengapa orang mengembangkan alergi terhadap makanan.

Perawatan Terhadap Gejala Alergi Makanan

Tanda alergi makanan

Cara terbaik untuk mencegah reaksi alergi adalah dengan mengidentifikasi makanan yang menyebabkan alergi dan menghindarinya.

Penelitian saat ini sedang mencari cara untuk menghilangkan kepekaan individu terhadap beberapa alergen makanan, seperti kacang tanah dan susu.

Jika Anda menemukan gejala alergi pada anak, Anda disarankan untuk menghindari perubahan yang drastis terkait menu asupannya. Misalnya, begitu melihat anak sepertinya alergi susu, Anda serta-merta menghentikan asupan susunya sama sekali dalam jangka waktu yang lama.

Sebaiknya, Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Mengingat si kecil masih dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan beragam vitamin dan mineral dari bermacam-macam makanan.

Perawatan alergi juga bisa melalui pemberian antihistamin. Obat ini membantu meringankan gejala reaksi alergi ringan atau sedang. Dosis antihistamin yang lebih tinggi sering diperlukan untuk mengendalikan gejala alergi akut.

Artikel terkait: Punya alergi? Ini aturan pola makan yang tidak boleh dilanggar

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Tanda alergi makanan

Jika Anda berpikir Anda atau anak mungkin memiliki alergi makanan, sangat penting untuk meminta diagnosis profesional dari dokter. Dokter akan merujuk Anda ke klinik alergi untuk mengetahui sumber makanan penyebab alergi tersebut.

Banyak orang tua salah mengira anak mereka memiliki alergi makanan, padahal gejala sebenarnya disebabkan oleh kondisi yang sama sekali berbeda.

Meminta bantuan tenaga medis untuk mengidentifikasi penyebab alergi akan sangat membantu Anda. Misalnya setelah menjalani cek di laboratorium, ternyata hasilnya Anda atau si kecil alergi kacang, maka akan mudah bagi Anda untuk menghindari konsumsi kacang.

Siapa yang Bisa Terkena Alergi Makanan?

Sebagian besar alergi makanan menyerang anak-anak di bawah usia 3 tahun. Umumnya mereka yang memiliki alergi makanan terhadap susu, telur, kedelai, dan gandum di awal kehidupan akan sembuh dari alergi tersebut pada saat mereka mulai sekolah.

Alergi kacang-kacangan biasanya akan lebih tahan lama. Alergi makanan yang berkembang selama masa dewasa, atau bertahan hingga dewasa, kemungkinan besar merupakan alergi seumur hidup.

Dengan alasan yang belum jelas, tingkat alergi makanan telah meningkat tajam dalam 20 tahun terakhir.

Cerita mitra kami
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana

Namun, kematian akibat reaksi makanan terkait anafilaksis jarang terjadi.

Itulah informasi seputar gejala alergi makanan yang perlu Parents ketahui. Semoga bermanfaat, ya!

www.nhs.uk/conditions/food-allergy/

www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/symptoms-causes/syc-20355095

Baca juga:

Aturan Makan yang Perlu Diperhatikan Agar Nutrisi Anak Alergi Tetap Terpenuhi

id.theasianparent.com/alergi-bawang-putih

id.theasianparent.com/reaksi-alergi-pada-anak

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

alikarukhan

Diedit oleh:

Shafa Nurnafisa

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Gejala Alergi Makanan, Kenali yang Ringan atau Berbahaya dari Tanda Ini!
Bagikan:
  • Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
    Cerita mitra kami

    Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?

  • Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

    Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

  • Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
    Cerita mitra kami

    Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!

  • Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
    Cerita mitra kami

    Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?

  • Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

    Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

  • Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
    Cerita mitra kami

    Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti