X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Waspadai Alergi Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bacaan 7 menit
Waspadai Alergi Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara MengatasinyaWaspadai Alergi Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Parents punya masalah dengan alergi pada bayi yang membuat si kecil gatal-gatal atau bersin? Simak ulasannya di artikel ini!

Sama seperti anak-anak dan orang dewasa, alergi pada bayi pun mungkin terjadi. Si kecil dapat memiliki alergi terhadap makanan yang mereka makan, mainan yang mereka sentuh, dan malah partikel tak terlihat yang mereka hirup di rumah atau di luar ruangan.

Web MD mencatat, sekitar 6 juta anak memiliki alergi makanan. Alergi ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Bayi atau balita juga bisa alergi terhadap makanan dan memunculkan reaksi yang berbeda terhadap satu makanan tertentu.

Hal yang masalah adalah, ketika bayi Anda memiliki gejala apa pun, mungkin sulit untuk mengetahui apa yang salah, karena si kecil tidak dapat menggambarkan gejala tersebut. Untuk itu, penting kiranya Parents memelajari hal-hal terkait alergi pada bayi ini.

Artikel terkait: Alergi makanan pada anak bisa mengancam jiwa, waspadai gejalanya!

Table of Contents

  • Penyebab Alergi pada Bayi
  • Jenis-Jenis Alergi Bayi
  • Cara Mengatasi Alergi Bayi
  • Cara Mencegah Alergi pada Bayi
  • Kapan Harus ke Dokter?

Penyebab Alergi pada Bayi

Waspadai Alergi Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sebenarnya, apa saja penyebab alergi pada bayi? Menjawab pertanyaan ini, laman kesehatan Healthline menerangkan, tidak semua bayi mengalami alergi ini, penyebabnya pun berbeda-beda. Tidak jelas mengapa beberapa bayi memiliki alergi tertentu dan yang lainnya tidak.

Terkait penyebab alergi pada bayi ini juga diterangkan bahwa riwayat keluarga juga mungkin berperan sebagai faktor alasannya. Jadi, jika Anda memiliki alergi tertentu, bayi Anda mungkin juga memiliki alergi tersebut atau lebih mungkin mengembangkan alergi lain.

Selain itu, terdapat kemungkinan penyebab lainnya sebagaimana ditulis di laman Healthline:

Makanan dan Obat-Obatan

Makanan atau obat-obatan yang kemungkinan menyebabkan alergi pada bayi yang paling umum adalah:

  • susu
  • telur
  • kacang
  • kacang pohon
  • kedelai
  • gandum
  • ikan
  • kerang

Meskipun beberapa item ini mungkin tidak menjadi masalah bagi kebanyakan bayi, perhatikan baik-baik saat Bunda memperkenalkan makanan seperti susu (dan produk susu, seperti keju), telur, dan gandum kepada bayi Anda.

Faktor Lingkungan Bisa Jadi Penyebab Alergi pada Bayi

Beberapa pemicu umum alergi lingkungan meliputi:

  • bulu hewan peliharaan, seperti dari kucing atau anjing rumah
  • cetakan
  • tungau debu, yang dapat ditemukan di kasur atau sprei
  • pembersih rumah tangga
  • deterjen
  • sabun dan sampo

Faktor Musim

Jika gejala si kecil memburuk selama musim tertentu, itu mungkin demam, juga disebut rhinitis alergi. Alergi umum pada anak-anak ini menyebabkan bersin dan sesak napas. Gejala lain juga ditujukan ketika si kecil mencium beberapa pohon, rerumputan, dan gulma yang bermekaran. Serbuk sari dari pohon dan tanaman adalah salah satu pemicu alergi paling umum pada anak-anak, demikian sebagaimana diterangkan dalam Web MD.

Artikel terkait: 5 Cara Mencegah Alergi Pada Anak, Parents Wajib Tahu!

Jenis-Jenis Alergi Bayi

alergi pada bayi

Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara tidak normal terhadap hal-hal yang biasanya tidak berbahaya. Tanda-tanda reaksi alergi dapat sangat bervariasi tergantung pada individu dan jenis alergi. Berikut beberapa jenis alergi yang mungkin terjadi pada si kecil.

Alergi Hewan Peliharaan

Anjing dapat menjadi teman yang menyenangkan bagi balita Anda. Tetapi, hewan peliharaan dapat membuat beberapa anak (dan orang dewasa) sesak napas dan bersin.

Alergi hewan peliharaan adalah jenis alergi yang terjadi di dalam ruangan. Selain anjing, binatang peliharaan lain seperti kucing juga bisa menjadi penyebabnya.

Jika si kecil tampak alergi terhadap anjing atau kucing, Parents sebaiknya mencoba memelihara hewan yang ramah alergi lain, seperti ikan, dan lain sebagainya.

Alergi Musiman

Jika gejala alergi pada bayi Anda memburuk selama musim tertentu. Seperti demam tinggi, si kecil mungkin tengah mengalami rhinitis alergi.

Rhinitis alergi ini umum pada anak-anak dan menyebabkan bersin, sesak, dan gejala lain. Gejalanya sama dengan yang dialami orang dewasa, seperti:

  • Hidung berair dan gatal
  • Mata berair
  • Bersin
  • Hidung tersumbat

Bayi atau balita Anda juga mungkin mengalami sakit telinga. Alergi musiman dan dalam ruangan dapat menyebabkan infeksi telinga kronis.

Alergi Lingkungan dalam Ruangan (Alergi Debu)

Sekitar 1 dari setiap 6 anak memiliki alergi dalam ruangan. Gejalanya sama dengan alergi musiman dan termasuk pilek, hidung tersumbat, dan bersin.

Boneka binatang kesayangan si kecil bisa jadi pemicu alergi. Bintik-bintik kecil debu, yang disebut tungau debu, memperburuk alergi dalam ruangan. Jenis tungau ini berkumpul di tempat yang lembut dan nyaman seperti mainan, boneka, dan bantal. Jamur, asap rokok, dan parfum juga bisa memicu alergi dalam ruangan pada anak.

Artikel terkait: Gejala dan Penyebab Alergi Makanan pada Anak, Parents Perlu Tahu!

Cara Mengatasi Alergi Bayi

alergi pada bayi

Lantas, bagaimana cara mengatasi alergi pada bayi ini?

Hilangkan Alergen atau Penyebabnya

Cara utama untuk mengatasi alergi bayi adalah menghilangkan paparan alergen (penyebabnya).

Misalnya, jika bulu kucing adalah pelakunya, maka Anda harus menjauhkan bayi Anda dari kucing tetangga. Jika susu adalah masalahnya, Anda harus menyesuaikan dalam konsumsi makanan sehari-hari Anda.

Jika Bunda menyusui, beberapa alergen dalam makanan Anda mungkin memengaruhi bayi Anda melalui ASI. Namun begitu, manfaat untuk sistem kekebalan bayi Anda yang berasal dari menyusui (setidaknya selama enam bulan pertama) adalah jauh lebih besar daripada paparan tidak langsung terhadap kemungkinan alergen.

Obat Antihistamin

Healthline menulis, obat-obatan yang mengandung antihistamin adalah salah satu obat yang paling umum digunakan untuk mengobati alergi. Antihistamin membantu meminimalkan reaksi alergi. Namun, sebagian besar antihistamin tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia 2 tahun.

Tanyakan kepada dokter Anda sebelum menggunakan obat apa pun untuk reaksi alergi bayi, dan pastikan untuk membaca label peringatan pada obat apa pun.

Krim Bayi

Krim hidrokortison (Cortizone) dapat membantu dalam mengobati reaksi pada kulit bayi Anda. Tetapi sekali lagi, tanyakan kepada dokter anak Anda sebelum menggunakan obat baru pada bayi Anda.

Cerita mitra kami
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!
Dukung Pertumbuhannya, Simak Tips Memilih Susu UHT yang Aman untuk Anak Setelah Lulus ASI
Dukung Pertumbuhannya, Simak Tips Memilih Susu UHT yang Aman untuk Anak Setelah Lulus ASI
5 Cara Tingkatkan Kualitas Tidur Bayi Agar Perkembangannya Optimal
5 Cara Tingkatkan Kualitas Tidur Bayi Agar Perkembangannya Optimal
Benarkah Infeksi Rotavirus pada Anak Merupakan Hal Musiman?
Benarkah Infeksi Rotavirus pada Anak Merupakan Hal Musiman?

Epinefrin

Jika alergi makanan atau serangga yang parah, biasanya dokter Anda harus meresepkan epinefrin darurat (EpiPen), yang dapat diberikan segera dengan suntikan ke kulit. Obat dapat mengontrol gejala sampai bayi Anda menerima perawatan medis darurat.

Cara Mencegah Alergi pada Bayi

Alergi terkadang merupakan kondisi seumur hidup yang harus dikelola alih-alih disembuhkan, meskipun banyak gejala alergi pada bayi membaik atau hilang seiring bertambahnya usia, demikian dikutip dari Healthline.

Bunda mungkin tidak dapat mengetahui, alergi apa yang akan dimiliki bayi Anda sampai mereka terpapar alergen. Dan meskipun Anda tidak dapat mencegah sebagian besar alergi, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko reaksi alergi di masa depan. Berikut di antaranya:

Cara Mencegah Alergi Makanan dan obat-obatan

Kunci dari alergi makanan adalah memperkenalkan makanan baru secara perlahan kepada si kecil. Misalnya, minggu pertama Anda memberi bayi Anda telur, jangan mencoba makanan baru lainnya sampai Anda melihat bagaimana reaksinya. Jika tidak ada tanda-tanda alergi atau intoleransi makanan, maka perkenalkan makanan baru lainnya.

Tips Cegah Alergi Lingkungan

Jika bayi Anda berisiko tinggi terkena alergi atau asma, mengurangi paparan tungau debu pada bayi Anda sejak dini dapat membantu mencegah masalah alergi dan asma di masa depan. Parents juga dapat membantu si kecil merasa lebih baik dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Ganti filter saluran udara sebulan sekali.
  • Hindari karpet yang bisa mengumpulkan debu.
  • Sapu dan vakum secara teratur.
  • Gunakan penutup ritsleting tahan alergen untuk kasur dan bantal.
  • Cuci kain linen setiap 2 hingga 3 minggu dalam air panas dan keringkan dalam pengering panas.
  • Tempatkan mainan lunak dalam kantong plastik yang dapat ditutup rapat dan masukkan ke dalam freezer setidaknya selama 5 jam seminggu sekali. Ini membunuh tungau debu.
  • Jangan gunakan pelembap udara dan alat penguap. Alat-alat ini menambahkan kelembapan ke udara dan meningkatkan risiko jamur dan tungau debu.

Cara Cegah Alergi Musiman

Jika Anda khawatir bayi Anda alergi terhadap serbuk sari yang mekar pada waktu-waktu tertentu dalam setahun atau alergen musiman lainnya, cara terbaik Anda adalah memerhatikan laporan cuaca setempat dan peringatan kualitas udara. Semakin banyak Anda belajar tentang alergen musiman, semakin baik Anda dapat menghindari paparan untuk bayi Anda.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika gejala yang sangat ringan datang dan pergi dengan cepat, perhatikan apa yang terjadi dan apa yang mungkin menyebabkannya.

Apakah mereka baru saja mencoba makanan baru? Apakah Anda mengganti deterjen atau mulai menggunakan produk pembersih baru di rumah?

Gejala sementara dan ringan tidak memerlukan kunjungan dokter, tetapi perlu dikonsultasikan saat jadwal kontrol bayi Anda berikutnya atau jika Anda melihat tanda-tanda itu lagi.

Namun, jika gejalanya tidak mereda dalam sehari atau memburuk, hubungi dokter anak dan jelaskan apa saja gejala yang Anda amati.

Demikian hal-hal yang perlu Parents pahami terkait alergi pada bayi. Semoga membantu!

***

Allergies in Babies and Toddlers

https://www.webmd.com/allergies/allergies-babies-toddlers

What to Expect When Your Baby Has Allergies

www.healthline.com/health/parenting/baby-allergies

 

Baca juga:

3 Penyebab Utama Alergi pada Balita dan Cara Mengatasinya

Alergi makanan pada anak bisa mengancam jiwa, waspadai gejalanya!

Mengenal 3 Jenis Tes Alergi Kulit dan Efek Samping yang Bisa Terjadi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Kalamula Sachi

Diedit oleh:

Aulia Trisna

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Waspadai Alergi Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Bagikan:
  • Jadi Nama Anak Artis Terkenal, Cari Tahu Arti Nama Gempita dan Karakternya

    Jadi Nama Anak Artis Terkenal, Cari Tahu Arti Nama Gempita dan Karakternya

  • (Review) Jangan Salah, Ini Tekstur MPASI 8 Bulan yang Tepat untuk Si Kecil!

    (Review) Jangan Salah, Ini Tekstur MPASI 8 Bulan yang Tepat untuk Si Kecil!

  • Terinspirasi Nama Nabi Besar 3 Agama, Berikut Arti Nama Noah dan Karakternya

    Terinspirasi Nama Nabi Besar 3 Agama, Berikut Arti Nama Noah dan Karakternya

app info
get app banner
  • Jadi Nama Anak Artis Terkenal, Cari Tahu Arti Nama Gempita dan Karakternya

    Jadi Nama Anak Artis Terkenal, Cari Tahu Arti Nama Gempita dan Karakternya

  • (Review) Jangan Salah, Ini Tekstur MPASI 8 Bulan yang Tepat untuk Si Kecil!

    (Review) Jangan Salah, Ini Tekstur MPASI 8 Bulan yang Tepat untuk Si Kecil!

  • Terinspirasi Nama Nabi Besar 3 Agama, Berikut Arti Nama Noah dan Karakternya

    Terinspirasi Nama Nabi Besar 3 Agama, Berikut Arti Nama Noah dan Karakternya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.