Salah satu PR terbesar Bunda ketika hamil adalah menjaga asupan apapun yang masuk ke dalam tubuh. Tidak hanya makanan dan minuman, salah satu yang perlu diperhatikan adalah obat-obatan. Tidak semua obat aman dan bisa dikonsumsi saat hamil. Ada beberapa obat dilarang buat ibu hamil.
Meskipun Bunda sedang merasa kurang tidur, perut terasa kembung, sakit gigi atau pusing, bukan berarti bisa minum obat-obatan sesuka hati.
Data dari WHO menyebutkan kalau lebih dari 90% wanita hamil mengonsumsi obat. Sayangnya, tidak hanya obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, namun ibu hamil pun cenderung membeli obat-obatan bebas. Padahal, 2-3% dari seluruh cacat bawaan janin disebabkan oleh obat-obatan.
Artikel Terkait : 20 Fakta Perubahan Tubuh Saat Hamil yang Harus Diketahui Setiap Ibu Hamil
Daftar Obat yang Dilarang Buat Ibu Hamil
Untuk itulah, Bunda perlu lebih hati-hati minum obat-obatan dan mengetahui jenis obat dilarang buat ibu hamil.
1. Aspirin
Aspirin merupakan salah satu jenis obat dilarang buat ibu hamil. Biasanya aspirin sering digunakan untuk meringankan sakit gigi, sakit kepala, dan demam.
Namun, menurut healthinsurancequotes.org, aspirin untuk ibu hamil cukup berisiko menimbulkan berbagai masalah pada janin. Salah satunya berisiko membuat aliran darah bayi mengalir ke uterus yang dapat memengaruhi perkembangannya dan meningkatkan risiko masalah paru-paru untuk bayi
2. Ibuprofen
Ibuprofen merupakan obat yang bisa mengatasi rasa nyeri, demam bahkan peradangan. Namun bagaimana jika dikonsumsi ibu hamil? Kelly Kasper, MD., OBGYN dan associate professor klinis di Indiana University School of Medicine mengatakan bahwa mengonsumsi Ibuprofen, terutama memasuki usia 30 minggu, Ibuprofen sebenarnya bisa menyebabkan kerusakan pada jantung bayi.
Dalam website Babycenter.com juga ditegaskan kalau ibuprofen tergolong obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi selama kehamilan. Obat ini oleh US Food and Drug Administration (FDA) dikategorikan sebagai obat yang dapat membahayakan janin jika dikonsumsi pada usia trimester kehamilan ketiga.
3. Naproxen
Obat dilarang buat ibu hamil lainnya adalah Naproxen. Obat ini juga harus dihindari selama kehamilan karena bisa berisiko menurunkan aliran darah ke janin secara signifikan.
4. Obat jerawat
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada kandungan yang terdapat dalam obat jerawat berisko bagi perkembangan janin. Misalnya, menyebabkan bayi lahir cacat, termasuk menyebabkan cacat jantung dan bibir sumbing. Adapun kandungan obat jerawat yang dimaksud adalah isotretinoin.
5. Ribavirin
Obat dilarang buat ibu hamil lainnya adalah Ribavirin. Obat ini merupakan jenis antivirus yang digunakan dalam kombinasi dengan interferon untuk mengobati hepatitis C berkelanjutan.
Ribavirin sangat berbahaya dikonsumsi ibu hamil sehingga ibu hamil disarankan untuk menunggu enam bulan lebih dulu setelah menghentikan ribavirin untuk mulai program hamil.
Artikel Terkait : 10 Hal menyebalkan saat hamil, apa Bunda juga mengalaminya?
6. Obat anti jamur
Dalam sebuah penelitian di Denmark yang dilakukan belum lama ini membuktikan kalau penggunaan obat antijamur flukonazol, yang biasa digunakan untuk mengobati infeksi menunjukkan adanya peningkatan risiko kelahiran secara mendadak.
7. Vitamin
Tahukah Parents, jika mengonsumsi vitamin secara berlebihan tidak disarankan? Terlebih lagi untuk ibu hamil. American Pregnancy Association menjelaskan, mengonsumsi vitamin terlalu banyak (terutama zat besi dan kalsium) dapat menjadi ‘racun’ bagi janin dalam kandungan.
8. Obat antidepresi
Ibu hamil memang memiliki kecenderungan untuk mengalami kecemasan berlebihan. Namun bukan berarti Bunda bisa mengonsumsi obat antidepresi tanpa resep dokter. Lexapro, salah satu obat yang masih diresepkan dokter jika seseorang mengalami gangguan kecemasan.
Namun banyak penelitian yang menunjukkan bahwa Lexapro sebenarnya dapat menyebabkan cacat jantung, dan risiko keguguran yang lebih tinggi.
9. Antibiotik
Bunda tentu sudah paham jika antibiotik tidak bisa digunakan secara bebas. Menurut Mayo Clinic, contohnya tetrasiklin yang dapat mengubah gigi bayi yang sedang berkembang dan tidak boleh diminum saat kandungan sudah memasuki usia 15 minggu. Untuk itu, diskusikan lebih dulu dengan dokter saat membutuhkan antibiotik saat hamil.
10. Antihistamin
Obat Antihistamin bisa dengan mudah dibeli secara bebas. Namun, perlu diketahui bahwa jenis obat ini merupakan obat dilarang buat ibu hamil karena berisiko menyebabkan kelahiran secara prematur, bayi dengan berat lahir rendah, masalah pernapasan, masalah infeksi, dan perkembangan janin.
Itulan Bun berbagai daftar obat dilarang buat ibu hamil. Sebelum mengonsumsi obat medis di masa kehamilan pastikan selalu mengonsultasikannya dengan dokter, ya.
*****
Baca juga:
Tahap Pembukaan 1-10 dalam Proses Melahirkan, Ini yang Terjadi pada Tubuh Ibu
Dokter kandungan: "Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!"
Bikin Khawatir, Ini 7 Tahapan Perubahan Payudara Saat Hamil yang Normal Terjadi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.