Batuk pada bayi di awal kelahiran sering kali membuat Parents khawatir karena imunitasnya yang belum begitu kuat. Oleh karena itu, Parents sebaiknya mengetahui cara mengatasi batuk pada bayi 0-6 bulan yang aman.
Batuk adalah refleks spontan sebagai mekanisme pertahanan tubuh saat ada zat asing masuk ke saluran pernapasan. Hal itu akan merangsang reseptor batuk yang ada di sel napas.
Nah, Parents sebaiknya mengetahui penanganan dan gejala yang membahayakan saat si Kecil mengalaminya. Berikut theAsianparent ulas lebih lanjut.
Apakah Normal Bayi 0-6 Bulan Batuk?
Bayi 0-6 bulan normal mengalami batuk. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh tiga faktor, yakni virus influenza atau flu biasa, polusi udara seperti asap rokok, maupun penyakit tertentu seperti pneumonia dan bronkitis.
Jika si Kecil batuk hanya sesekali, hal itu normal terjadi. Namun, jika sudah menunjukkan tanda bahaya, Parents bisa berkonsultasi dengan dokter.
Terkadang, batuk dan pilek juga bisa disertai dengan demam. Jika usia bayi di bawah 1 bulan, periksakan langsung kondisinya ke dokter. Selain itu, jika usianya di bawah 3 bulan, Parents bisa bertanya pada dokter terlebih dahulu mengenai penyebab batuknya.
Bagaimana Cara Mengatasi Batuk pada Bayi 0-6 Bulan agar Cepat Sembuh?
Ada beberapa cara mengatasi batuk pada bayi 0-6 bulan agar cepat sembuh, mulai dari memberikan ASI lebih sering, mencoba tetes saline, dan menggunakan humidifier.
Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Berikan ASI Lebih Sering
Dalam kondisi si Kecil sakit, pastikan ia lebih sering mendapatkan ASI, minimal 8 kali sehari. Hal ini dilakukan agar ia tidak dehidrasi dan lebih nyaman.
2. Cobalah Tetes Saline
Saat batuk, bayi juga bisa mengalami hidung tersumbat yang membuatnya sulit bernapas maupun tidur. Anda bisa memberikan tetes saline untuk mengencerkan lendir di hidung.
Namun, berikan cairan saline ini dalam jumlah yang sedikit demi sedikit. Caranya dengan menenggakkan kepala bayi dan menetaskannya ke lubang hidung.
3. Menggunakan Humidifier
Menjaga kelembapan udara membuat si Kecil lebih mudah untuk bernapas. Parents bisa menggunakan humidifier ini di kamar, khususnya ketika si Kecil tidur.
4. Mandi dengan Air Hangat
Saat batuk, mandi air hangat bisa membuat si Kecil lebih nyaman. Selain itu, saluran napas pun bisa lebih terbuka dan membantu mengencerkan dahak.
5. Pastikan Bayi Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup menjadi salah satu kunci mengembalikan imunitas si kecil, tak terkecuali ketika batuk.
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, bayi usia 0–1 bulan sebaiknya tidur 14–18 jam sehari. Sementara bayi usia 1–18 bulan sebaiknya tidur 12–14 jam dalam sehari.
6. Legakan Pernapasan dengan Krim Hangat
Parents juga bisa membuat si Kecil lebih nyaman dengan mengoleskan krim hangat, khususnya dengan kandungan eucalyptus oil di dada dan punggung.
Menghirup aroma mint dan eucalyptus ini bisa membantu melegakan pernapasan si Kecil.
Apa Obat Batuk Berdahak untuk Bayi 0–6 Bulan?
Obat batuk berdahak untuk bayi 0-6 bulan sebaiknya tidak diberikan tanpa resep dokter, Parents. Oleh karena itu, Anda mungkin bisa mencoba obat-obat alami.
Parents bisa mengaplikasikan telon cream, lotion calming rub, maupun krim dengan kandungan eucalyptus oil seperti transpulmin. Selain itu, Parents juga bisa menyemprotkan nasal steamer yang dibuat khusus untuk newborn.
Apa Obat Alami Batuk untuk Bayi?
Melansir laman Healthline, obat alami batuk untuk bayi di antaranya adalah:
- Minum yang cukup. Ini artinya pastikan kebutuhan ASI bayi tercukupi dan menyusu lebih sering.
- Gunakan cairan saline. Untuk melembapkan hidungnya, teteskan dua hingga tiga tetes garam per lubang hidung beberapa kali sepanjang hari. Bayi Anda mungkin tidak menyukai sensasi tetesan yang masuk ke hidungnya, atau mereka mungkin bersin. Hal ini tidak apa-apa.
- Gunakan alat penyedot cairan hidung. Anda juga dapat mencoba menyedot lendir dari hidung bayi sebelum lendir tersebut mencapai dan mengiritasi tenggorokan dan saluran pernapasannya.
- Sediakan humidifier di rumah atau kamar bayi. Ini untuk membasahi udara yang dihirup anak. Namun, beberapa dokter mengatakan perangkat ini mungkin tidak memberikan kelembapan yang cukup untuk membantu dan sulit dibersihkan, jadi pastikan posisinya aman.
Perlu diperhatikan, pemberian madu meskipun dalam jumlah sedikit, hanya diperbolehkan untuk bayi usia 1 tahun ke atas. Sebab, pemberian di bawah 1 tahun bisa meningkatkan risiko infant botulism yang membahayakan jiwa.
Pastikan Parents memeriksakan ke dokter jika batuk yang dialami bayi tidak kunjung sembuh, menurunkan nafsu menyusu, mengganggu tidur, terutama jika disertai sesak napas.
Itulah berbagai mengatasi batuk pada bayi 0–6 bulan. Semoga bermanfaat, Parents.
Baca Juga:
Jadwal Pemberian Susu Formula pada Bayi 0-6 Bulan yang Disarankan
Bayi Sulit Dibangunkan untuk Minum ASI? Ketahui Jadwal Menyusui Bayi Usia 0-6 Bulan
Begini Kondisi BAB Bayi Usia 0-6 Bulan, Parents Wajib Tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.