Adakah Parents yang sering mempertanyakan mengapa bayi 5 bulan belum bisa berguling? Perlu diketahui, pertumbuhan dan perkembangan setiap bayi berbeda-beda. Meski demikian, hal tersebut terkadang membuat hari para orangtua merasa gusar dan khawatir dengan kondisi sang buah hati.
Sebenarnya, perkembangan bayi dapat dinilai dari berbagai aspek. Di antaranya kemampuan motorik, kemampuan bicara, serta kemampuan sosial dan emosi. Kemampuan motorik bayi usia 5 bulan umumnya akan mulai berkembang, seperti tengkurap, berguling, mengangkat kepala sambil mendorong lengan dan melengkungkan punggungnya untuk mengangkat dada dari lantai, hingga siap untuk merangkak.
Akan tetapi, sebagian bayi 5 bulan ada yang belum bisa melakukan hal tersebut. Lantas, apakah bayi 5 bulan yang belum bisa berguling masuk ke dalam red flag atau hambatan perkembangan pada bayi?
Artikel Terkait: 3 Tips Dukung Bayi Bergerak untuk Optimalkan Perkembangan Fisik dan Kognitif
Hal yang Menyebabkan Bayi 5 Bulan Belum Bisa berguling
Bayi mengembangkan keterampilan secara berbeda, beberapa lebih cepat daripada yang lain. Bahkan, beberapa bayi tidak pernah benar-benar ingin berguling.
Umumnya, bayi bisa berguling mulai usia 3-4 bulan. Namun, ada beberapa bayi yang belum bisa berguling hingga usia 6-7 bulan. Sebagian pakar mengatakan, bayi 5 bulan yang belum bisa berguling belum termasuk ke dalam red flag. Bahkan, sebagian bayi melewatkan proses berguling, mereka langsung duduk, atau bahkan merangkak.
Ada beberapa hal yang menyebabkan bayi 5 bulan belum bisa berguling, di antaranya:
Kelahiran Prematur
Bayi yang lahir sebelum hari perkiraan lahir (HPL) kemungkinan memiliki organ yang belum matang sempurna. Hal ini bisa jadi berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya di kemudian hari.
Jika bayi Anda lahir lebih awal (sebelum 37 minggu), ingatlah bahwa ia mungkin mencapai tonggak lainnya lebih lambat dari kebanyakan bayi.
Kelainan Otot
Adanya kelainan pada struktur tulang dan otot juga berpengaruh terhadap perkembangan si kecil. Bayi yang memiliki struktur tulang dan otot lemah kemungkinan akan mengalami keterlambatan dalam sistem geraknya.
Penyakit Tulang Belakang
Tulang belakang merupakan salah satu organ tubuh paling vital. Bayi yang mengalami penyakit tulang belakang sejak lahir, seperti spina bifida kemungkinan akan mengalami kesulitan dalam hal gerak.
Cerebral Palsy
Dikutip dari laman Organisasi Cerebral Palsy, orang tua mungkin memerhatikan ketika seorang anak tidak berguling ketika dia seharusnya, atau ketika seorang bayi tidak menikmati langkah pertama. Bila ini terjadi, bisa berarti anak lambat berkembang, atau bisa jadi merupakan tanda keterlambatan perkembangan. Keterlambatan perkembangan merupakan indikator bahwa seorang anak mungkin menderita Cerebral Palsy.
Obesitas
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Maternal and Child Health Journal pada tahun 2012 menemukan bahwa bayi yang berguling kemudian memiliki lebih banyak jenis lemak tubuh tertentu. Akan tetapi, tidak secara keseluruhan lemak tubuh atau obesitas.
Meski begitu, kelebihan berat badan dapat menghambat proses gerak bayi, termasuk berguling.
Kelainan Penglihatan
Meski tampaknya tidak memiliki kaitan dengan berguling, akan tetapi, penglihatan merupakan salah satu kunci utama yang dapat membantu perkembangan bayi. Umumnya, penglihatan bayi usia 5 bulan sudah seperti orang dewasa. Mereka sudah jelas melihat benda-benda bergerak maupun statis di sekitarnya. Namun, bayi yang mengalami kelainan penglihatan akan cenderung sulit distimulasi.
Dengan penglihatan yang masih terbatas, bayi mungkin sulit untuk menggapai benda atau mainan di sekitar. Hal ini membuat bayi belum bisa berguling untuk mengambil mainannya.
Latihan dan Dukungan
Meskipun berguling adalah tonggak perkembangan, namun itu juga merupakan keterampilan yang menuntut latihan. Bayi dapat berguling lebih awal jika mereka didorong untuk menghabiskan waktu bermain di lantai, jika mereka umumnya memiliki dorongan untuk bergerak, dan jika mereka mendapat bantuan untuk berlatih.
Untuk itu, perlu adanya latihan dan dukungan dari orangtua ataupun pengasuh mereka.
Artikel Terkait: Bayi bergerak aktif dalam kandungan menandakan otaknya berkembang
Proses dan Tahapan Bayi Berguling
Berguling adalah tindakan terkoordinasi. Bayi membutuhkan kontrol kepala dan otot leher, lengan, perut, dan punggung yang kuat untuk dapat melakukannya. Sebenarnya, bayi mulai mempersiapkan proses ini sejak mereka lahir.
Inilah proses dan tahapan bayi berguling.
Bayi Baru Lahir
Bayi mungkin tidak memiliki banyak kontrol atau kekuatan kepala dan leher selama beberapa minggu pertama. Ini adalah hal yang normal. Akan tetapi, ada sebagian bayi yang sudah mengangkat kepalanya di minggu-minggu pertama kehidupan.
Memperbanyak tummy time sejak bayi yang baru lahir sangat penting untuk membantu membangun otot-otot itu. Mulailah dengan sesi singkat beberapa kali sehari selama beberapa menit setiap kali.
Bayi Usia 1 sampai 2 Bulan
Pada usia ini, bayi mungkin kesulitan untuk mengangkat kepalanya saat diletakkan di atas perutnya, dan pada akhirnya akan mengangkat kepalanya sebentar dan memutarnya dari sisi ke sisi. Dorong bayi Anda untuk tetap menggunakannya, bahkan jika itu terlihat tidak nyaman dan mereka rewel.
Bayi Usia 3 sampai 4 Bulan
Saat ini, bayi Anda mungkin melakukan “push-up mini” ketika diletakkan di atas perutnya, mengangkat kepala dan bahunya tinggi-tinggi dan menggunakan lengannya untuk menopang. Ini membantu memperkuat otot yang akan mereka gunakan untuk berguling.
Bayi Anda kemungkinan akan berguling untuk pertama kalinya, saat melakukan tummy time. Ketika mereka tiba-tiba berakhir telentang, mereka mungkin akan terkejut. Pada awalnya, berguling bisa sedikit menakutkan bagi bayi Anda, tetapi mereka akan segera senang dengan keterampilan baru mereka. Pastikan latih bayi untuk berguling di tempat datar yang empuk agar kepala dan tubuhnya tidak tersakiti.
Bayi Usia 5 hingga 6 Bulan
Pada usia 5 bulan, bayi mungkin sudah dapat mengangkat kepalanya, mendorong lengannya ke atas, dan melengkungkan punggungnya untuk mengangkat dadanya dari lantai. Mereka bahkan mungkin bergoyang-goyang, menendang kaki mereka dengan tangan mereka.
Semua latihan ini membantu bayi Anda mengembangkan otot-otot yang mereka butuhkan untuk berguling ke dua arah. Sehingga kemungkinan pada saat mereka berusia 5 atau 6 bulan, bayi sudah bisa berguling sendiri tanpa bantuan.
Sementara, beberapa bayi mengadopsi berguling sebagai moda transportasi darat utama mereka untuk sementara waktu, yang lain melewatkannya sama sekali dan beralih ke duduk, menerjang, dan merangkak. Selama anak Anda terus memperoleh keterampilan baru dan menunjukkan minat untuk berkeliling dan menjelajahi lingkungan mereka, jangan khawatir!
Artikel Terkait: Perkembangan Bayi 5 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja si Kecil?
Cara Menstimulasi Agar Bayi Bisa Berguling
Berguling adalah tonggak sejarah yang mungkin akan menghibur Parents dan bayi. Selain itu, berguling dapat memperlihatkan bayi menemukan kemampuan baru ini bisa menjadi hal yang luar biasa. Tentu saja, meskipun berguling menyenangkan baginya, itu bisa menegangkan bagi Anda.
Berikut beberapa cara mendorong bayi agar bisa berguling:
1. Tummy Time
Tummy time memungkinkan bayi untuk bergoyang maju mundur, sehingga membantu mereka merasakan gerakan merangkak dengan lebih baik. Beri bayi Anda banyak tummy time untuk memperkuat otot-otot yang mereka butuhkan untuk berguling.
2. Ciptakan Suasana Menyenangkan
Jadikan tummy time lebih menyenangkan dengan menyanyikan lagu, mengocok mainan, dan berbaring di samping bayi.
3. Letakkan Beberapa Mainan di Luar Jangkauan
Gunakan mainan yang menarik untuk dimainkan dan menarik perhatiannya, seperti mainan berisik dan mainan dengan warna cerah dan lampu berkedip. Letakkan mereka sedikit di luar jangkauan untuk mendorongnya bergerak. Coba goyangkan mainan di sisinya untuk mendorongnya berguling ke arah itu. Jika dia berhasil berguling, tepuk tangan untuk usahanya dan tersenyum.
4. Luangkan Waktu Lebih
Untuk belajar berguling , bayi membutuhkan kesempatan atau waktu untuk bermain bebas di lantai dan tidak dibatasi. Mereka membutuhkan banyak waktu untuk mengerjakan semua keterampilan dan kekuatan dasar untuk merangkak dan kemudian bergerak.
5. Beri Dukungan
Habiskan banyak waktu dengan bayi setiap hari di lantai bermain di posisi yang berbeda. Cara lainnya, beri bayi banyak kesempatan untuk berlatih, letakkan dia di punggung dan perutnya, serta bantu dia berguling.
Hiburlah setiap usaha yang dilakukan bayi, seperti memberi senyum atau tepuk tangan saat mereka berhasil melakukan sesuatu.
Begitu bayi mulai berguling, coba dorong dia untuk berguling ke dua arah. Ini akan membantunya mengembangkan otot yang seimbang di setiap sisi tubuhnya. Gunakan mainan yang sangat disukai untuk memotivasi bayi berguling ke arah yang paling tidak disukainya. Cara ini bertujuan untuk menyelaraskan gerakan bayi agar bisa berguling ke kanan dan ke kiri.
Nah, Parents, itu dia beberapa informasi terkait alasan bayi 5 bulan belum bisa berguling. Jika bayi tetap belum bisa berguling hingga usia 7 bulan, ada baiknya untuk segera berkonsultasi pada dokter anak atau terapis ya!
***
Baca Juga:
Bayi Sering Menggeliat dan Ngulet, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
5 Cara melatih bayi tengkurap, mudah dan menyenangkan!
Stimulasi Bayi 5 Bulan Agar Cerdas, Yuk Lakukan Hal Sederhana Ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.