X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Waspadai sindrom kepala datar pada bayi, bisa menghambat tumbuh kembang motoriknya

Bacaan 2 menit
Waspadai sindrom kepala datar pada bayi, bisa menghambat tumbuh kembang motoriknyaWaspadai sindrom kepala datar pada bayi, bisa menghambat tumbuh kembang motoriknya

Bunda harus waspada jika bayi alami kepala datar, karena bisa sebabkan keterlambatan perkembangan.

Sindrom kepala datar atau flat head syndrome merupakan gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada setiap bayi. Kondisi ini biasanya terjadi karena bayi tidur atau berbaring di satu sisi dalam durasi yang lama. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh perdarahan abnormal  di tengkorak bayi.

Bayi yang mengidap sindrom kepala datar tentu saja harus mendapat perhatian ekstra. Pasalnya, kondisi ini bisa menimbulkan keterlambatan perkembangan bayi. Seperti keterlambatan motorik, bahasa, dan kognitif, yang bisa terdeteksi mulai dari usia 6 bulan.

sindrom kepala datar

Hal itu sesuai dengan studi dari Asisten Profesor Alexander Martiniuk dari The George Institute for Global Health, University of Sydney. Yang mana pernyataannya telah ditulis dalam situs EurekAlert.

"Studi kami menunjukkan bahwa plagiocephaly posisional atau sindrom kepala datar dikaitkan dengan peningkatan risiko keterlambatan perkembangan. Khususnya keterampilan motorik," ujar Martiniuk.

Bun, terkait mengenai sindrom kepala datar, ternyata bayi prematur cenderung lebih besar memiliki kondisi ini. Tengkorak mereka lebih lunak daripada bayi yang lahir cukup bulan.

Bayi prematur juga menghabiskan banyak waktu di punggung mereka tanpa dipindahkan atau diambil karena kebutuhan medis dan kerapuhan ekstrim setelah lahir. Sehingga, mereka biasanya memerlukan tinggal di neonatal intensive care unit (NICU).

Seorang bayi bahkan mungkin mulai mengembangkan sindrom kepala datar sebelum lahir, akibat dari tekanan yang ditempatkan pada tengkorak bayi oleh panggul ibu. Faktanya, banyak bayi  dilahirkan dengan kepala yang memiliki beberapa titik datar.

Jenis-jenis sindrom kepala datar

sindrom kepala datar terapi kepala peyang fitur

Sindrom ini terdapat dua jenis, yaitu plagiocephaly dan brachycephaly. Untuk lebih jelas, inilah penjelasan dari kedua jenis tersebut.

1. Plagiocephaly

Kondisi ini adalah perataan di satu sisi kepala bayi. Terjadi ketika kepala bayi menekan hanya pada satu sisi secara terus-menerus dalam durasi yang lama.

Bayi memang paling rentan mengalami sindrom kelapa datar plagiocephaly karena tengkorak mereka lunak dan lentur ketika lahir. Dengan demikian, Bunda harus awasi ketika bayi tidur hanya dalam posisi yang sama, seperti kepala hanya miring ke kanan atau ke kiri.

Selengkapnya: Plagiocephaly; Sindrom kepala peyang pada Bayi dan Cara Menanganinya

Waspadai sindrom kepala datar pada bayi, bisa menghambat tumbuh kembang motoriknya

2. Brachycephaly

Jenis kepala datar ini merujuk pada kondisi di mana kepala bayi memiliki lebar yang tidak proporsional dibandingkan dengan kedalamannya. Hal itu bisa terjadi ketika bayi berbaring telentang dalam waktu yang lama.

Ini menyebabkan seluruh bagian belakang kepala mereka rata, menghasilkan kelapa yang jauh lebih lebar dan lebih pendek. Namun, brachycephaly ini lebih jarang terjadi pada bayi.

Cerita mitra kami
Pertumbuhan Rambut Anak Sehat dan Mudah Diatur, Ini yang Perlu Dilakukan
Pertumbuhan Rambut Anak Sehat dan Mudah Diatur, Ini yang Perlu Dilakukan
Mengapa Si Kecil Lebih Sering Pipis Saat Cuaca Dingin?
Mengapa Si Kecil Lebih Sering Pipis Saat Cuaca Dingin?
4 Tanda Bayi Tidak Nyaman, Ini yang Bisa Parents Lakukan
4 Tanda Bayi Tidak Nyaman, Ini yang Bisa Parents Lakukan
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!
Agar si Kecil Tidur Nyenyak, Perhatikan 5 Hal Ini!

***
Menangani sindrom kepala datar bayi harus dengan konsultasi ke dokter, si kecil bisa mengenakan helm terapi agar kepalanya bisa kembali ke bentuk normal. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Parents.

Referensi : KidsHealth, nct.org.uk, EurekAlert!

Baca juga :

id.theasianparent.com/helm-bayi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Waspadai sindrom kepala datar pada bayi, bisa menghambat tumbuh kembang motoriknya
Bagikan:
  • Tidur tanpa bantal berikan 13 manfaat kesehatan berikut ini!

    Tidur tanpa bantal berikan 13 manfaat kesehatan berikut ini!

  • Gangguan tidur pada anak bisa menghambat kecerdasannya, kenali 7 tandanya berikut ini!

    Gangguan tidur pada anak bisa menghambat kecerdasannya, kenali 7 tandanya berikut ini!

  • 8 Anak Artis Pakai Gabungan Nama Orang Tua, Baby Leslar Salah Satunya!

    8 Anak Artis Pakai Gabungan Nama Orang Tua, Baby Leslar Salah Satunya!

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • Tidur tanpa bantal berikan 13 manfaat kesehatan berikut ini!

    Tidur tanpa bantal berikan 13 manfaat kesehatan berikut ini!

  • Gangguan tidur pada anak bisa menghambat kecerdasannya, kenali 7 tandanya berikut ini!

    Gangguan tidur pada anak bisa menghambat kecerdasannya, kenali 7 tandanya berikut ini!

  • 8 Anak Artis Pakai Gabungan Nama Orang Tua, Baby Leslar Salah Satunya!

    8 Anak Artis Pakai Gabungan Nama Orang Tua, Baby Leslar Salah Satunya!

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.