Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, kita disarankan untuk aktif bergerak setidaknya 30 menit dalam sehari. Dengan rutin berolahraga, sistem imun tubuh akan meningkat sehingga tidak mudah terpapar penyakit. Di tengah pandemi seperti sekarang ini, Parents dan keluarga bisa melakukan olahraga di rumah dengan tips-tips berikut ini.
Menjalankan aktivitas di tengah pandemi memang serba terbatas. Selain harus membatasi kegiatan di luar rumah, kita pun dituntut untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan. Berolahraga di rumah adalah salah satu cara agar tetap fit selama pandemi.
Berolahraga di rumah lebih minim risiko dibandingkan berolahraga di tempat umum. Dengan menggunakan peralatan pribadi dan tidak melakukan kontak dengan orang lain di luar rumah, maka Parents dapat terhindar dari risiko infeksi virus .
5 Tips Melakukan Olahraga di Rumah
Mengutip dari Detik Health, praktisi kesehatan olahraga dari Slim and Health Sports Therapy dr. Michael Triangto, SpKO, olahraga harus dilakukan dengan tujuan menjaga kesehatan bukan membentuk tubuh. Dua jenis olahraga yang bisa dilakukan selama pandemi di rumah misalnya aerobic untuk meningkatkan kesehatan tubuh dan anaerobic untuk menjaga kebugaran.
Lebih lanjut, dr. Michael menyarankan selain berolahraga di dalam rumah, olahraga boleh dilakukan di lingkungan sekitar rumah dengan tetap memperhatikan jaga jarak dan memakai masker saat keluar rumah.
Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan olahraga di rumah dengan menyenangkan.
1. Buat Jadwal dan Target
Agar termotivasi, penting untuk menetapkan jadwal rutin berolahraga. Sempatkanlah waktu di sela-sela kesibukan Parents seperti bekerja atau mengurus rumah untuk olahraga. Contohnya, luangkan waktu sekitar 1 jam di pagi hari pada akhir pekan sebagai waktu olahraga khusus Parents.
Tetapkan juga target tertentu agar rasa malas untuk berolahraga hilang. Misalnya, Parents menargetkan untuk melakukan 20 push up setiap harinya dan terus ditambah seiring berjalannya waktu.
2. Lakukan Variasi Latihan
Melakukan gerakan yang itu-itu saja bisa membuat Parents merasa bosan dan jenuh. Oleh karena itu, carilah variasi latihan agar tetap bersemangat selagi berolahraga. Temukan inspirasi melalui media sosial, misalnya Youtube.
Parents juga bisa menggunakan aplikasi olahraga khusus yang dilengkapi dengan berbagai sesi latihan yang berbeda. Sebagai contoh, untuk minggu pertama Parents melakukan olahraga Zumba, sedangkan minggu berikutnya melakukan Yoga atau Pilates.
3. Konsumsi Lebih Banyak Protein
Mengutip dari Medical News Today, olahraga mendukung pertumbuhan otot tetapi tubuh hanya dapat membangun otot yang sudah ada jika pulih setelah setiap latihan.
Konsumsi makanan tinggi protein dapat membantu memperbaharui sel yang rusak pada otot setelah berolahraga. Protein juga dapat mencegah hilangnya massa tanpa lemak (lean mass) yang membuat otot terlihat lebih kencang.
Selama berolahraga, otot akan menghabiskan glukosa yang disimpan dalam tubuh. Oleh karena itu penting untuk mendapatkan keseimbangan nutrisi yang tepat setelah berolahraga untuk memulihkan tingkat energi dan mengurangi kelelahan. Pastikan tubuh mendapat cukup protein, karbohidrat, dan lemak sehat untuk pemulihan tubuh.
4. Manfaatkan Peralatan yang Ada di Rumah
Hindari membeli peralatan olahraga mahal secara impulsif jika masih belum yakin akan berkomitmen untuk berolahraga dalam jangka panjang. Alih-alih membeli peralatan olahraga mahal, Parents dapat memanfaatkan peralatan yang ada di rumah misalnya karpet untuk alas senam, kursi untuk melakukan gerakan triceps dips, dan botol air sebagai pengganti dumbbell.
Gerakan-gerakan senam dasar dapat dilakukan tanpa peralatan tambahan sehingga sangat cocok untuk olahraga di rumah.
5. Ajak Keluarga untuk Berolahraga Bersama
Berolahraga akan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama. Ajaklah anggota keluarga lainnya untuk berolahraga berbarengan. Selain dapat meningkatkan kesehatan, berolahraga bersama dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk bonding menghabiskan waktu yang berkualitas.
***
Dengan tips olahraga di rumah di atas, semoga Parents bisa menjadi lebih termotivasi lagi untuk aktif bergerak. Seperti kata pepatah, dibalik tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Tak hanya bermanfaat untuk fisik, olahraga juga bisa memberikan dampak positif untuk mental.
Baca Juga:
Olahraga bersama pasangan meningkatkan rasa cinta!
7 Jenis Olahraga Bersama Keluarga Yang Menyenangkan
6 Penyebab Timbulnya Rasa Mual Setelah Olahraga dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.