Berat badan Bunda turun ketika menyusui? Bunda tidak sendiri. Hal ini wajar terjadi karena menyusui membutuhkan sekitar 500-700 kalori sehari. Belum lagi kalori yang dibutuhkan untuk pemulihan setelah melahirkan. Tak heran jika banyak ibu yang berpikir mencari susu penggemuk untuk ibu menyusui.
Lantas, amankah jika Bunda mengonsumsi susu penggemuk untuk ibu menyusui? Apa kandungan yang harus ada pada susu tersebut?
Efektifkah Susu Penggemuk untuk Ibu Menyusui?
Hal terpenting untuk menambah berat badan bagi ibu menyusui adalah meningkatkan asupan kalori. Susu hanyalah salah satu cara untuk meningkatkan konsumsi kalori bagi ibu. Harap diingat bahwa susu penggemuk untuk ibu menyusui hanyalah berperan sebagai suplemen.
Sifatnya hanya untuk melengkapi kebutuhan gizi, bukan sebagai sumber pangan utama dan satu-satunya. Bunda tetap harus mengonsumsi makanan sehat agar memiliki kebutuhan lemak, protein, karbohidrat, dan vitamin yang cukup. Dengan cara ini, Bunda dapat menambah berat badan dengan lebih sehat dan aman.
Jika Bunda ingin minum susu penggemuk untuk ibu menyusui, maka pastikan untuk meningkatkan asupan kalori harian secara bertahap hingga 300 hingga 500 kkal. Asupan kalori yang dibutuhkan oleh ibu menyusui adalah 2.480 sampai 2.580 kalori selama 6 bulan pertama.
Lalu, pada 6 bulan kedua, ibu menyusui harus mengonsumsi 2.550 hingga 2.650 kalori. Karena satu gelas susu penggemuk mengandung 200 kalori, maka pastikan untuk menyesuaikan porsinya agar asupan kalori harian tidak melebihi 2.580-2.650 kalori.
Kandungan Susu Penggemukan untuk Ibu Menyusui
Susu jenis ini tentunya memiliki kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu pada umumnya. Selain itu, meskipun takarannya sama, tetapi kandungan lemak, karbohidrat, dan proteinnya juga lebih tinggi dibandingkan dengan susu biasa.
1. Kalori
Ibu menyusui sebenarnya membutuhkan tambahan 500 kalori. Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrients mengungkapkan hal ini. Cara paling baik untuk meningkatkan berat badan adalah dengan meningkatkan asupan kalori sebesar 250-500 kkal per hari. Kalori adalah energi yang dilepaskan saat tubuh mencerna dan menyerap makanan.
Semakin banyak kalori yang dimakan, maka semakin banyak energi yang dihasilkan oleh tubuh. Tubuh juga menyimpan cadangan energi dalam bentuk lemak. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari susu penggemuk berkalori tinggi untuk ibu menyusui.
2. Karbohidrat
Menurut European Journal of Clinical Nutrition, karbohidrat adalah zat gizi makro yang bisa memberikan energi bagi tubuh. Jika energi tidak dikonsumsi, sisanya juga akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak sehingga berat badan akan bertambah.
1 gram karbohidrat dapat menghasilkan 4 kalori energi. Menurut Rasio Kecukupan Gizi Harian (AKG) Kementerian Kesehatan, ibu menyusui harus mendapatkan asupan karbohidrat 385 hingga 405 gram selama 6 bulan pertama menyusui. Dalam 6 bulan terakhir laktasi, asupan karbohidrat harus ditingkatkan menjadi 395-415 gram per hari.
3. Protein
Asupan protein harian ibu menyusui harus mencapai 75 sampai 80 gram. Oleh karena itu, susu penggemuk untuk ibu menyusui juga harus mengandung kandungan protein yang lebih tinggi.
Sebagai perbandingan, 1 gram protein dapat meningkatkan asupan kalori harian tubuh sebesar 4 kalori. Protein dalam susu penggemukan ibu menyusui tidak hanya membuat gemuk, tetapi juga membantu meningkatkan kekuatan dan massa otot.
Lebih lanjut, penelitian dari “Journal of International Sports Nutrition Society” telah membuktikan hal ini. Juga, bila ada aktivitas fisik yang cukup, massa otot akan meningkat lebih baik. Saat massa otot bertambah, berat badan ibu menyusui juga bertambah.
4. Lemak
Menurut penjelasan di atas, lemak bisa didapatkan dari sisa kalori yang tersimpan di dalam tubuh. Namun, ibu menyusui tetap perlu mengonsumsi lemak sehat.
Tidak seperti protein dan karbohidrat, 1 gram lemak dapat meningkatkan asupan kalori sebesar 9 kalori. Selama menyusui, ibu dianjurkan untuk menambah asupan lemak sebanyak 2,2 gram. Untuk memenuhi asupan lemak harian, ibu menyusui harus mengonsumsi 62,2-67,2 gram lemak.
Kondisi Ibu Menyusui yang Dilarang Minum Susu
Sejumlah kecil bayi sensitif terhadap protein susu. Apabila buah hati Bunda memiliki tanda-tanda alergi atau sensitif terhadap susu, sebaiknya Bunda menghentikan konsumsi susu atau produk lain yang berasal dari susu.
Bila bayi alergi susu, beberapa tanda yang dapat kita amati antara lain:
- Perut kembung berlebihan, sering kelelahan
- Sering muntah
- Iritabilitas atau lekas marah
- Ruam kulit
- Penyakit usus, seperti diare
- BAB berwarna hijau, lendir atau darah
Boleh-boleh saja mengonsumsi susu penggemuk untuk ibu menyusui, tetapi jangan jadikan susu sebagai satu-satunya nutrisi yang dikonsumsi.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca Juga:
5 Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Setiap Ibu Menyusui
Ibu menyusui terserang pilek? Ini obat alami yang bisa dipilih
Bolehkah ibu menyusui minum soda? Ketahui jawabannya sekarang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.