Susu ikan tengah menjadi perhatian masyarakat, Parents.
Jenis susu ini disebut-sebut bakal menjadi alternatif pengganti susu sapi dalam program makan siang gratis yang diusung Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Bukan cuma itu, susu ini juga diklaim punya nutrisi yang lebih baik dari susu sapi.
Benarkah?
Yuk, baca penjelasan lengkapnya berikut ini!
Artikel Terkait: Kenali Perbedaan Susu Evaporasi dan UHT, Mana yang Lebih Baik?
Apa Itu Susu Ikan?
Susu ikan adalah minuman yang berasal dari ekstrak protein ikan.
Mengutip laman Ngopi Bareng, proses pembuatannya adalah ikan segar yang berkualitas diolah untuk diambil ekstrak proteinnya.
Kemudian, protein yang telah diekstrak itu dipecah menjadi potongan lebih kecil yang disebut sebagai asam amino melalui proses hidrolisis.
Hidrolisis adalah metode memutuskan ikatan pada suatu molekul, dalam hal ini adalah pembuatan asam amino dari ekstrak protein ikan, yang menggunakan air.
Tujuannya agar protein dalam ikan tersebut lebih mudah dicerna tubuh saat dikonsumsi.
Setelah itu, asam amino hasil hidrolisis kemudian dikeringkan dan diubah jadi bubuk. Nah, bubuk inilah yang dijadikan bahan dasar susu.
Proses selanjutnya, bubuk protein ikan dicampur dengan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan lemak sehat sehingga menghasilkan susu.
Agar rasanya enak, jenis susu ini juga biasanya menggunakan bahan berupa gula tambahan.
Meski bentuknya menyerupai susu, tetapi perlu dicatat bahwa susu ikan tidak termasuk dalam kategori produk susu hewani.
Hal ini dijelaskan oleh Dosen Fakultas Peternakan IPB, Epi Taufik.
“Susu itu adalah cairan bergizi yang dihasilkan oleh kelenjar susu (mammae) pada hewan mamalia seperti sapi, kambing, kerbau, domba, atau unta. Ini adalah cairan alami yang tidak mengalami perubahan komposisi dan tidak ada campuran bahan lain,” jelas Epi mengutip laman Kompas.
“Jadi, ini bukanlah susu. Ini lebih tepat disebut sebagai minuman protein yang diproses dari bahan selain hewan mamalia,” pungkasnya.
Artikel Terkait: Manfaat Ikan Gabus untuk Anak, Tingkatkan Fungsi Otak dan Sistem Saraf
Manfaat dan Kelebihan
Karena dibuat dari ekstrak protein ikan, maka kelebihan susu ikan ini salah satunya adalah tinggi protein.
Bahkan, protein yang dikandung dalam susu ini bisa lebih tinggi dari susu sapi.
Protein dalam susu ini bisa bermanfaat untuk menjaga imunitas tubuh.
Tidak hanya protein, susu ikan juga kaya asam lemak Omega 3 seperti EPA dan DHA yang bermanfaat bagi kesehatan otak.
Minuman satu ini juga tidak mengandung laktosa seperti susu sapi, sehingga aman untuk dikonsumsi mereka yang memiliki intoleransi laktosa.
Artikel Terkait: Kondisi Intoleransi Laktosa pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Perbedaan Susu Ikan dan Susu Sapi
Melansir laman Media Indonesia, berikut ini beberapa perbedaan dan perbandingan susu ikan dan susu sapi yang perlu diketahui:
|
Susu Ikan |
Susu Sapi |
Dibuat dari ekstrak protein ikan seperti salmon, cod, atau herring.
Lebih pas disebut sebagai minuman berprotein dibandingkan susu.
|
Cairan yang dihasilkan dari kelenjar susu sapi betina dan dikategorikan sebagai produk susu berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). |
Kadar kalsiumnya tidak tinggi seperti produk susu hewani.
Namun, susu ini bisa menjadi sumber vitamin A dan D apabila berasal dari ikan berlemak seperti salmon tergantung proses produksinya.
|
Mengandung tinggi kalsium yang bagus bagi kesehatan tulang dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dalam 100ml susu sapi, terdapat sekitar 120mg kalsium yang bagus untuk kesehatan tubuh.
|
Mengandung asam lemak omega 3 terutama EPA dan DHA yang bermanfaat untuk fungsi otak. |
Tidak semua susu sapi mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi.
Biasanya, susu sapi organik mengandung asam omega 3 lebih tinggi dibanding dengan susu sapi konvensional.
Susu sapi organik adalah susu yang dihasilkan dari sapi yang makan rumput tanpa dicampur bahan kimia apa pun.
|
Tidak mengandung laktosa sehingga aman dikonsumsi bagi yang memiliki intoleransi laktosa. |
Mengandung laktosa sehingga berisiko apabila dikonsumsi oleh orang yang memiliki intoleransi laktosa. |
Pada dasarnya, menurut Epi, susu hewani seperti susu sapi menawarkan nutrisi lebih lengkap yang sulit digantikan produk lain, terutama untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang anak.
Sementara itu, susu nabati atau yang berasal dari selain hewani, merupakan alternatif yang bagus untuk yang memiliki alergi atau intoleransi laktosa dan tidak bisa minum susu hewani.
Artikel Terkait: Kenali Manfaat Susu yang Berasal dari Sapi A2 untuk Anak
Produk Susu Ikan di Indonesia
Sumber gambar: Kompas
Melansir Kompas, pada produk susu ikan sudah diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2023 lalu.
Produk ini adalah hasil kemitraan antara Koperasi Nelayan Mina Bahari dari Indramayu dengan PT Berikan Teknologi Indonesia.
“Alhamdulillah dengan adanya inovasi olahan ikan menjadi susu, diharapkan menjadi terobosan yang bisa melahirkan banyak manfaat. Tidak hanya meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat Indramayu, tetapi juga bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” kata Bupati Indramayu Nina Agustina saat peluncuran produk mengutip laman Ngopi Bareng.
Artikel Terkait: Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi yang Harus Bunda Ketahui
Bakal Jadi Alternatif Program Makan Siang Gratis
Kini, pemerintah sedang mengkaji penggunaan alternatif selain susu sapi dalam program makan gratis yang diusung Prabowo Subianto.
Hal ini dilakukan karena stok susu sapi di Indonesia diklaim tidak mampu memenuhi Program Makan Bergizi dan Susu Gratis yang direncanakan menyasar 82,9 juta orang. Penerima bantuan program tersebut termasuk anak-anak dan ibu hamil.
Maka itu, pemerintah berencana menggunakan alternatif lain selain produk susu sapi untuk diberikan. Namun, penggunaan susu ikan sebagai program makan siang gratis ini masih dalam tahap pengkajian.
***
Baca Juga:
Vitamin DHA untuk Bayi, Kapan Boleh Diberikan dan Berapa Dosisnya?
Ini Ciri-Ciri Anak Kekurangan Zat Besi, Si Kecil Anda Termasuk?
Simak! 8 Manfaat DHA untuk Anak di Masa Tumbuh Kembangnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.