Apa manfaat vitamin A untuk anak?
Vitamin A merupakan salah satu vitamin esensial yang dibutuhkan tubuh. Zat gizi ini berperan sebagai antioksidan kuat yang memiliki sejumlah fungsi di dalam tubuh.
Meskipun sering dianggap sebagai zat gizi tunggal, sebenarnya vitamin A adalah nama untuk sekelompok senyawa yang larut dalam lemak.
Zat ini dapat ditemukan dalam pangan hewani maupun nabati.
Terdapat dua bentuk vitamin A yang ditemukan dalam makanan, yaitu retinol yang bisa diperoleh dari produk hewani, seperti susu, hati, dan ikan serta karotenoid yang berlimpah dalam produk makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, dan minyak.
Lantaran vitamin ini larut dalam lemak, maka ia disimpan dalam jaringan tubuh untuk digunakan nanti. Sebagian besar vitamin A dalam tubuh disimpan di hati.
Berikut penjelasan manfaat vitamin A untuk anak dan cara mendapatkannya.
Artikel terkait: 10 Vitamin A untuk Anak Rekomendasi 2024, Bantu Optimalkan Daya Tahan Tubuh
Vitamin A untuk Anak
Manfaat Vitamin A
Vitamin A memiliki manfaat yang luar biasa karena memengaruhi banyak area perkembangan anak. Apa saja perannya?
- Meningkatkan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh anak karena sifatnya sebagai antioksidan kuat.
- Membantu pertumbuhan berbagai membran dan jaringan dalam tubuh serta menjaganya agar tetap sehat.
- Mempertajam penglihatan dengan cara mendukung pertumbuhan retina.
- Membantu regenerasi jaringan dan penyembuhan luka secara aktif.
- Mendukung pertumbuhan tulang, gigi, dan berbagai jaringan tubuh agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
- Fungsi fisiologis lainnya, seperti manajemen stres oksidatif.
Artikel Terkait: 10 Vitamin Anak yang Bagus Rekomendasi 2024, Dukung Pertumbuhan Optimal
Kebutuhan Vitamin A Per Hari untuk Anak
Menurut tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh Kemenkes tahun 2019, kebutuhan harian vitamin A setiap anak berbeda-beda sesuai usia.
- Bayi 0-5 bulan membutuhkan vitamin A sebesar 375 RE
- Bayi usia 6 bulan-3 tahun membutuhkan 400 RE
- Anak usia 4-6 tahun membutuhkan 450 RE
- Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 500 RE
- Usia 10-15 tahun membutuhkan 600 RE
*RE=retinol equivalent, 1 RE=1 mcg retinol; 1 RE=6 mcg beta-karoten
Artikel terkait: Hati-hati, Masalah Kesehatan Ini Bisa Muncul Jika Kekurangan Vitamin B!
Makanan Sumber Vitamin A untuk Anak
Vitamin A relatif mudah diperoleh dari berbagai pangan hewani maupun nabati.
Vitamin A1, juga dikenal sebagai retinol, hanya ditemukan dalam makanan hewani, seperti:
- Hati sapi, 1 irisan mengandung 6.421 mcg vitamin A
- Minyak hati ikan kod, 1 sendok teh mengandung 1.350 mcg
- Ikan salmon, setiap 100 gram mengandung 149 mcg
- Mentega, 1 sendok makan mengandung 97 mcg
- Keju cheddar, 1 irisan mengandung 96 mcg
- Telur rebus, 1 telur besar mengandung 74 mcg
- Kaviar, 1 sendok makan mengandung 43 mcg
Adapun provitamin A atau karotenoid, termasuk beta-karoten dan alfa-karoten, dapat ditemukan dalam produk makanan nabati, seperti:
- Ubi jalar masak, 1 cangkir mengandung 1.836 mcg vitamin A
- Kale (dimasak), 1 cangkir mengandung 885 mcg
- Wortel (dimasak), 1 buah sedang mengandung 392 mcg
- Bayam (mentah) 1 cangkir mengandung 141 mcg
- Selada romaine (mentah) 1 daun besar mengandung 122 mcg
- Mangga, 1 buah sedang mengandung 181 mcg
- Blewah, 1 irisan besar mengandung 172 mcg
- Grapefruit, 1 buah ukuran sedang mengandung 143 mcg
- Semangka, 1 irisan mengandung 80 mcg
- Pepaya, 1 buah kecil mengandung 74 mcg
- Aprikot, 1 buah sedang mengandung 34 mcg
- Jambu biji, 1 buah sedang mengandung 17 mcg
- Markisa, 1 buah sedang mengandung 12 mcg
Tanda Kekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A (KVA) atau hipovitaminosis A dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang, malabsorpsi lemak, atau gangguan fungsi hati.
Jika kadar vitamin A dalam tubuh rendah, maka akan muncul beberapa gejala seperti:
- Kelelahan
- Kulit kering, ruam, jerawat, berjerawat
- Rambut kering atau rambut rontok
- Infeksi berulang yang menandai respons imun yang buruk
- Peningkatan risiko anemia
- Pertumbuhan dan perkembangan yang lambat
- Infeksi tenggorokan
- Luka lama sembuh
Dalam tingkat defisiensi yang parah, dapat menyebabkan munculnya gejala lain seperti:
- Pandangan yang kabur
- Sensitivitas terhadap cahaya terang
- Bercak tidak teratur pada bagian putih mata
- Kebutaan malam (nyctalopia), manifestasi awal xerophthalmia di mana penglihatan pada malam hari terpengaruh
- Kekeringan mata yang parah (xerophthalmia), jika tidak diobati dapat menyebabkan kebutaan
Artikel terkait: 5 Fakta Vitamin C, Tak Sekadar Ampuh Jaga Daya Tahan Tubuh
Dampak Kekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah.
Menurut WHO, kekurangan vitamin ini adalah penyebab utama kebutaan yang sebenarnya dapat dicegah pada anak-anak.
Defisiensi vitamin A juga meningkatkan keparahan dan risiko kematian akibat infeksi seperti campak dan diare.
Selain itu, kekurangan vitamin ini meningkatkan risiko anemia dan memperlambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pemberian Kapsul Vitamin A kepada Bayi dan Balita
Kapsul vitamin A bisa didapatkan di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas secara gratis.
Di Indonesia sendiri, Bulan Februari dan Agustus merupakan bulan Vitamin A.
Pada bulan tersebut, dilakukan pembagian suplementasi vitamin A dosis tinggi kapsul biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan dan kapsul merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan.
***
Itulah informasi lengkap vitamin A untuk anak.
Pastikan si Kecil cukup mendapatkannya ya, Parents.
Baca juga:
Waspada tanda anak overdosis vitamin yang jarang disadari, bisa bahaya!
Perbedaan Vitamin D dan Vitamin D3, Mana yang Lebih Bagus?
Manfaat Vitamin E untuk Kekebalan Tubuh, Bukan Cuma Bikin Kulit Cantik!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.