Menurut penelitian, sekitar 7% anak Indonesia menderita alergi susu sapi. Oleh karena itu, Parents harus tanggap terhadap ciri-ciri anak alergi susu sapi untuk mencegah timbulnya komplikasi kesehatan lainnya.
Alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anak bereaksi terhadap protein yang terdapat pada susu sapi. Biasanya alergi ini akan berlangsung hingga usia 4 tahun, dan akan pulih dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia.
Mengutip dari Hello Sehat, jika alergi masih berlangsung lebih dari 4 tahun, ada kemungkinan alergi tersebut akan terus ada hingga anak tumbuh besar. Akan tetapi, sangat jarang ditemukan kasus orang dewasa yang alergi susu sapi.
Mengapa Anak Bisa Menderita Alergi Susu Sapi?

Anak dengan alergi memiliki sistem kekebalan tubuh yang unik dan lebih sensitif. Alergi terjadi karena adanya reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang seharusnya tidak berbahaya.
Ketika anak mengonsumsi susu sapi baik lewat ASI maupun susu formula, sistem kekebalan tubuh akan menganggap bahwa protein susu sapi yang terkandung di dalamnya sebagai zat yang berbahaya. Kemudian tubuh akan memproduksi immunoglobulin E (IgE), antibodi yang berfungsi untuk menangani alergi.
IgE akan mengenali protein susu sapi dan memberikan sinyal kepada tubuh untuk mengeluarkan histamin yang dapat mengakibatkan gatal-gatal pada kulit, ruam, kemerahan, dan gejala-gejala lainnya.
Usia anak juga berpengaruh karena sistem pencernaan anak-anak masih belum berkembang dengan sempurna sehingga terjadi alergi susu sapi. Semakin dewasa anak, maka ia dapat beradaptasi dengan protein yang ada di dalam susu sapi.
Ciri-Ciri Anak yang Alergi Susu Sapi

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gejala alergi susu sapi terbagi menjadi dua yaitu anak yang mendapat ASI ekslusif dan anak yang minum susu formula
Jadi selain mengalami reaksi alergi dari susu formula, anak juga bisa menunjukkan ciri-ciri alergi susu sapi ketika minum ASI dari ibu yang mengonsumsi susu sapi.
Berikut adalah ciri-ciri anak yang mengalami alergi susu sapi:
1. Ruam Pada Kulit
Ciri-ciri yang paling sering terjadi pada anak dengan alergi susu sapi adalah ruam atau kemerahan pada kulit. Terkadang pula terjadi bengkak pada bagian tubuh yang tertentu dan adanya rasa gatal.
2. Gangguan Sistem Pernafasan
Anak yang alergi susu sapi bisa mengalami gangguan pada sistem pernafasan. Biasanya akan muncul gejala seperti mata berair, hidung meler, bersin berulang kali, dan batuk-batuk.
Pada kasus tertentu anak juga dapat mengalami reaksi alergi parah (anafilaksis) yang menunjukkan gejala seperti sesak nafas, pingsan, atau pembengkakan di lidah, bibir, dan tenggorokan.
Jika terjadi seperti ini, segera konsultasikan kepada dokter atau spesialis anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Gangguan Pencernaan
Jika setelah mengonsumsi susu sapi timbul gejala gangguan pencernaan seperti diare, kram atau nyeri perut, dan kembung, maka ada kemungkinan anak mengalami alergi susu sapi. Anak juga cenderung rewel dan mudah menangis karena rasa tak nyaman yang dirasakannya.
Perlu diingat bahwa gejala alergi susu sapi bisa berbeda tergantung masing-masing Anak. Ciri-ciri di atas bisa muncul dengan cepat, misalnya hanya dalam hitungan menit setelah mengonsumsi susu sapi atau bisa juga muncul beberapa jam setelahnya.
Apa yang Harus Dilakukan Untuk Mengatasinya?

Untuk mencegah alergi susu sapi, berikan ASI ekslusif selama 6 bulan pertama pada anak. Pemberian ASI dapat menginduksi tolerans dalam tubuh anak karena mengandung allergen dalam jumlah sedikit.
Lalu jika ternyata anak mengalami alergi susu sapi, Bunda disarankan untuk tidak mengonsumsi susu sapi dan produk lain yang berasal dari susu sapi seperti keju dan yoghurt.
Apabila anak minum susu formula, pilihlah susu yang jenisnya hypoallergenic. Susu hypoallergenic dibuat khusus untuk mengurangi risiko alergi. Selain itu sebagai alternatif lain untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi anak, Parents bisa memberikan anak susu formula yang terbuat dari kacang kedelai.
Jika berat badan anak yang alergi susu sapi ini sulit naik, alerginya sering kambuh, atau muncul reaksi anafilaksis (alergi parah), segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Dengan mengetahui ciri-ciri anak alergi susu sapi di atas, semoga Parents juga bisa semakin waspada dan cepat tanggap dalam menghadapi alergi anak, ya.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Sumber: Alodokter, Hello Sehat
****
Baca Juga:
Alergi Susu Sapi
Sulit menemukan susu formula anti alergi yang cocok untuk si kecil? Untuk mempermudah para Bunda, berikut kami rangkum pilihan susu formula anti alergi terbaik untuk si kecil. Klik disini.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.