Saat anak demam, kita pun tidak tenang. Apalagi demam pada anak-anak lebih sering terjadi mendadak di malam hari. Kalau sudah begini, para orang tua harus tahu cara mengompres anak demam dengan tepat.
Demam adalah bentuk perlawanan tubuh melawan infeksi, Parents. Tubuh si Kecil menaikkan suhu tubuhnya untuk membunuh kuman. Tubuh dikatakan demam bila suhu melebihi 37,5ºCelcius. Pada umumnya, demam akan mereda setelah 3 hari.
Khusus untuk bayi di bawah 3 bulan, bila terjadi demam, segeralah bawa ke dokter.
Sementara itu, pertolongan pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan mengompres dahi dan tubuh anak.
Namun, mana yang lebih baik, kompres air hangat atau air dingin? Ini cara mengompres anak yang benar.
Artikel Terkait: Bayi Demam Karena Tumbuh Gigi, Apa Bedanya dengan Demam Biasa?
Cara Mengompres Anak Demam yang Benar
1. Periksa Suhu Anak
Cara paling baik untuk memeriksa apakah anak demam atau tidak adalah dengan menggunakan termometer.
Saat ini, termometer air raksa tidak direkomendasikan lagi karena dapat pecah dan memungkinkan air raksa menguap dan terhirup. Ini tidak aman, terutama jika digunakan untuk anak-anak.
Saat memilih termometer, pertimbangkan untuk menggunakan termometer digital yang menggunakan sensor panas elektronik untuk merekam suhu tubuh.
Termometer jenis ini bisa digunakan secara rektal (melalui dubur), oral (lewat mulut), dan di ketiak.
Untuk anak-anak, pilihan yang lebih aman lainnya adalah menggunakan termometer telinga digital. Termometer ini menggunakan pemindai inframerah untuk mengukur suhu di dalam saluran telinga.
Proses pengukuran suhunya juga sangat cepat sehingga anak tidak perlu menunggu terlalu lama.
Berikut adalah beberapa jenis cara mengukur suhu tubuh menggunakan termometer:
Cara paling akurat untuk mengukur suhu adalah lewat dubur untuk anak-anak di bawah usia dua tahun. Untuk melakukan ini, nyalakan termometer digital dan lumasi ujung termometer dengan petroleum jelly.
Posisikan bayi atau anak secara telentang, angkat pahanya, dan masukkan termometer yang dilumasi 1,3 hingga 2,5 sentimeter ke dalam rektum.
Saat melakukannya, anak bisa ditempatkan di atas tempat tidur, di pangkuan orang tua, atau di permukaan keras lainnya.
Jangan memasukkan ujung termometer terlalu dalam dan mencoba memaksa termometer rektal untuk masuk jika terasa ada hambatan.
Pegang termometer di tempatnya sampai termometer selesai mengukur suhu. Lepaskan termometer dan baca nomornya.
Artikel Terkait: Ini Suhu Normal Bayi dan Cara Mengukurnya dengan Tepat!
Nyalakan termometer digital, kemudian tempatkan ujung termometer di bawah lidah anak ke arah belakang mulut dan minta anak Anda untuk menutup mulutnya.
Lepaskan termometer ketika pengukuran suhu sudah selesai dan baca nomornya. Jika anak baru saja makan atau minum, tunggu 15 menit untuk mengukur suhunya melalui mulut.
Nyalakan termometer digital dan letakkan termometer di bawah ketiak anak. Pastikan ujung termometer menyentuh kulit, bukan pakaian.
Saat perangkat termometer tengah membaca suhu anak, peluk anak dan pertahankan sisi yang memegang termometer di dada orang tua.
Simpan termometer dengan erat di tempatnya sampai termometer memberi sinyal bahwa pengukuran suhu selesa, lalu lepaskan termometer dan baca nomornya.
Nyalakan termometer lalu tempatkan termometer dengan lembut di telinga anak. Ikuti petunjuk penggunaan termometer untuk memastikan Parents sudah memasukkan termometer dengan jarak yang tepat ke dalam saluran telinga.
Pegang termometer dengan erat di tempatnya sampai termometer berbunyi, baru lepaskan termometer dan baca nomornya.
Jika suhu mencapai di atas 38°C, anak bisa dikatakan mengalami demam. Namun, perlu diingat ada sedikit perbedaan suhu di antara setiap metode.
Mengutip dari Today’s Parent, Natalie Orovec, asisten profesor klinis pediatri di McMaster University dan dokter anak di Stoney Creek, Ontario mengatakan bahwa suhu pada termometer saja tidak menentukan bagaimana cara mengobati demam, tetapi lebih baik melihat keadaan anak.
Jika anak terlihat baik-baik saja atau tidak lemas, lebih baik lakukan perawatan untuk mengobati ketidaknyamanannya misalnya dengan mengompresnya.
2. Pakaikan Anak Baju yang Ringan
Saat anak demam, yang pertama kali harus Parents lakukan adalah memastikan pakaian si Kecil tidak terlalu tebal. Pastikan ia tidak memakai pakaian atau selimut yang terlalu panas dan tebal.
Melansir laman KidsHealth, bayi dan anak kecil, terutama bayi baru lahir, bisa jadi mengalami demam jika mereka terlalu banyak makan atau berada di lingkungan yang panas karena mereka belum bisa mengatur suhu tubuh mereka.
Memakai pakaian yang terlalu tebal juga dapat mencegah panas tubuh keluar dan dapat menyebabkan suhu tubuh naik lebih tinggi.
Selain itu, Parents juga harus menjaga ruangan pada suhu yang sejuk. Jika terlalu dingin, berilah anak selimut tipis atau pakaikan piyama lengan panjang.
Namun jika suhu terlalu panas, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik atau coba nyalakan kipas angin dengan kecepatan rendah.
Artikel Terkait: Anak Demam Tinggi, Kenali Tanda hingga Cara Mengatasinya
3. Siapkan Air Hangat
Anak demam tidak selalu harus diberikan obat penurun panas. Jika seorang anak demam dan merasa tidak enak badan, tidak selalu jelas apakah mereka merasa tidak sehat karena demam atau karena penyakit yang mendasarinya. Jadi, menurunkan demam tidak serta merta membuat mereka sembuh.
Pada dasarnya ada dua cara untuk menurunkan demam, yakni menggunakan obat-obatan atau menggunakan kompres.
Banyak orang tua ketika anaknya sakit dan demam memberikan kompres dingin karena dianggap dapat menyejukkan dan menurunkan suhu.
Namun, ini adalah hal yang salah untuk dilakukan. Parents harus tahu perbedaan antara kompres panas dan dingin.
Kompres dingin berfungsi untuk mengurangi sirkulasi darah, mengencangkan pori-pori sehingga mencegah hilangnya panas dari tubuh.
Sedangkan kompres hangat akan menyebabkan pori-pori tubuh membesar, melebarkan pembuluh darah tepi, meningkatkan pembuangan panas sehingga dapat menurunkan demam.
Air hangat dapat menurunkan demam anak dengan cepat, yaitu menurunkan suhu tubuh hingga 1-2 derajat Celcius.
Untuk menyiapkan kompres hangat, isilah baskom dengan air hangat. Parents dapat mencampur air panas dan dingin dan periksalah kehangatan air dengan mencelupkan siku ke dalam air. Kemudian, siapkan waslap yang bisa menyerap air dengan baik.
4. Pasang Kompres
Turunkan suhu tubuh dengan kompres air hangat. Caranya celupkan spons, handuk kecil, atau waslap ke dalam air hangat, peras sedikit, lalu lap secara menyeluruh ke tubuh anak, terutama di bagian-bagian lipatan tubuh.
Secara umum, kompres juga bisa diletakkan di dahi. Namun, cara lain yang bagus untuk menurunkan demam anak adalah dengan meletakkan waslap di pergelangan tangan atau selangkangan mereka.
Daerah-daerah ini adalah tempat pembuluh darah dekat dengan permukaan kulit dan itu akan membantu mendinginkan suhu tubuh anak.
5. Ganti Kompres
Setelah waslap yang digunakan untuk kompres menjadi dingin, celupkan kembali di air hangat dan letakkan kembali di dahi anak.
Gantilah kompres setiap beberapa jam sekali, dan hentikan penggunaannya setelah suhu tubuh anak sudah dicek menggunakan temperatur dan menunjukkan suhu normal.
Artikel Terkait: 18 Cara Cepat Menurunkan Panas pada Anak Tanpa Obat
Mengapa Cara Mengompres Anak dengan Air Dingin Tidak Direkomendasikan?
Kompres air dingin ataupun kompres es tidak direkomendasikan. Menurut IDAI, kompres air dingin saat anak demam dapat menyebabkan pembuluh darah mengerut dan akhirnya mencegah tubuh kehilangan panas. Anak pun bisa menggigil karenanya.
Akan tetapi, beberapa peneliti menyarankan kita untuk menghentikan kompresan saat suhu tubuh sudah turun ke 38°C. Mengapa?
Dr Paul Young, dokter di Wellington Hospital New Zealand yang juga peneliti masalah demam, mengatakan, ada beberapa bukti bahwa mengurangi demam bisa memperlambat kesembuhan infeksi.
Sedangkan ahli medis CBS, DR Jennifer Ashton kepada theEarly Showin AS mengatakan, “Ini (demam) adalah respons tubuh untuk melawan infeksi bakteri atau virus.
Dan sesungguhnya ini benar-benar lompatan awal yang dilakukan sistem kekebalan tubuh untuk membantu memerangi infeksi. Jadi demam jelas bukanlah hal yang buruk.”
Parents, jika demam tidak juga hilang setelah 3 hari, segera cari pertolongan medis.
Pertolongan Pertama untuk Anak Demam
Demam paling sering terjadi ketika tubuh berusaha melawan infeksi. Suhu tubuh bagian dalam naik sebagai mekanisme pertahanan, mencoba membuat tubuh cukup panas sehingga kuman yang menyerang tidak akan bertahan hidup.
Meski tujuannya baik, demam membuat kita tidak enak badan dan menghalangi aktivitas. Parents, jika anak Anda demam tetapi masih bermain dan aktif, Parents tidak perlu melakukan apa pun untuk menurunkan suhu tubuhnya.
Wajar jika Parents khawatir saat anak mengalami demam. Adakalanya Parents harus membawa anak ke dokter saat demam, tetapi hal itu tergantung pada angka termometer.
Namun, jika anak berusia di bawah 3 bulan dengan suhu 40ºC, maka Parents sebaiknya perlu mengunjungi dokter anak.
Ini bukan karena demam akan menyakiti mereka, tetapi bayi dapat memiliki penyakit yang sangat serius yang menyebabkan demam dan mereka mungkin perlu melakukan tes khusus untuk memastikan mereka mendapat perawatan yang benar.
Jika Parents mengkhawatirkan suhu tubuh anak, hubungi penyedia layanan kesehatan untuk mendiskusikan gejala dan mendapatkan rekomendasi untuk perawatan.
Atau, untuk pertolongan pertama, Parents juga bisa melakukan langkah-langkah berikut ini, mengutip dari Very Well Health.
1. Turunkan Panas
Obat penurun panas seperti paracetamol dan ibuprofen adalah salah satu cara paling sederhana dan paling efektif untuk menurunkan demam.
Namun, ada baiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat apa pun kepada anak, terlebih jika usia bayi di bawah 3 bulan.
2. Minumlah Cairan Lebih Banyak
Tetap terhidrasi adalah hal yang sangat penting. Suhu tubuh yang lebih tinggi dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat.
Minum cairan dapat mengurangi kemungkinan mengalami dehidrasi dan bahkan dapat membantu mendinginkan tubuh.
3. Mandi
Mandi dapat membantu menurunkan demam, tetapi bagian yang sangat penting adalah tidak bisa mandi air dingin.
Walaupun itu mungkin terlihat lebih membantu daripada mandi air hangat, masuk ke dalam air dingin atau es akan menyebabkan anak menggigil dan meningkatkan suhu internal.
Mandi dengan suhu air biasa, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas akan membuat anak rileks dan bisa menurunkan demam.
Artikel Terkait: 5 Makanan Terbaik yang Membantu Mengatasi Anak Demam
***
Pertolongan pertama yang dapat diberikan ketika anak demam adalah menggunakan kompres air hangat.
Oleh karena itu, sebaiknya Parents mengetahui cara mengompres anak demam yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga si Kecil cepat sembuh!
Artikel diupdate oleh: Annisa Pertiwi
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.