Banyak orangtua yang memiliki postur tubuh pendek khawatir bahwa anak-anak mereka nantinya akan memiliki tubuh pendek seperti mereka. Lalu, apakah gen merupakan penentu utama tinggi badan anak, dan apakah ada cara lain agar anak tumbuh tinggi walaupun orangtuanya pendek? Berikut ulasannya!
Penentu tinggi badan anak
Dilansir dari NuBest, genetika menyumbang sekitar 23% dari pertumbuhan tinggi manusia, sedangkan 77% sisanya ditentukan dari nutrisi, olahraga, dan tidur.
Ini berarti bahwa jika orangtua memperhatikan nutrisi anak, orangtua mendorong anak-anak untuk berolahraga dan membiasakan anak memiliki waktu tidur yang cukup sejak masih kecil (terutama saat periode emas kehidupan anak), mereka dapat benar-benar memiliki postur tubuh yang tinggi.
Cara agar anak tumbuh tinggi yang bisa dilakukan oleh orangtua
#1: Nutrisi saat hamil
Asupan nutrisi menyumbang hingga 32% dari pertumbuhan tinggi manusia. Pola makan yang tepat di usia muda akan membantu anak-anak tumbuh lebih tinggi.
Nutrisi untuk anak harus diperhatikan segera setelah ibu diketahui hamil. Selama kehamilan, para ibu baiknya mengonsumsi makanan yang kaya kalsium seperti ikan, bayam dan kacang-kacangan. Selain kalsium, para ibu juga perlu mengonsumsi zat gizi lain seperti kolagen tipe 2, fosfor, magnesium, vitamin dan mineral.
#2: Memerhatikan asupan nutrisi anak
Selain saat kehamilan, orangtua juga harus memperhatikan nutrisi anak sejak bayi, terutama saat usia mereka 0-3 tahun. Sebaiknya Parents memperhatikan nutrisi anak saat pubertas, yaitu saat usia mereka 12-17 tahun (perempuan) dan 13-18 tahun (pria). Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan tinggi badan, orangtua dapat memberikan suplemen pertumbuhan untuk anak.
#3: Olahraga sebagai cara agar anak tumbuh tinggi
Olahraga menyumbang 20% dari pertumbuhan tinggi manusia. Banyak orangtua berpikir bahwa mereka harus membatasi kegiatan fisik anak-anak mereka untuk menghindari kelelahan.
Namun, sebenarnya olahraga dapat membuat anak lebih gesit dan lebih dinamis. Secara khusus, berolahraga setiap hari membantu sendi menjadi lebih fleksibel dan merangsang proses sekresi hormon pertumbuhan secara efektif, sehingga anak bisa lebih tinggi.
Beberapa olahraga yang bermanfaat untuk pertumbuhan tinggi badan anak-anak termasuk bola basket, bola voli, bulu tangkis, jogging, lompat tali, berenang, pull-up, dll.
Jika orang tua mendorong anak-anak untuk melakukan olahraga di atas selama 1 hingga 2 jam per hari, anak-anak akan tumbuh tinggi meskipun kedua orangtuanya pendek.
#4: Istirahat yang cukup
Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa manusia akan bertambah tinggi saat mereka tidur nyenyak. Pada saat tidur nyenyak, hormon pertumbuhan dikeluarkan, sehingga merangsang perkembangan sendi dan mendorong pertumbuhan tinggi.
Periode hormon pertumbuhan paling banyak dikeluarkan pada jam 11 malam sampai jam 1 pagi. Karena itu, orangtua perlu mendorong anak-anak untuk tidur sebelum jam 10 malam, untuk mendorong pertumbuhan tinggi badan mereka. Selain itu, kamar tidur yang nyaman dan bersih juga akan membantu anak-anak tidur nyenyak.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca juga:
id.theasianparent.com/cara-menambah-tinggi-badan-anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.