Parents mungkin sering kali bertanya-tanya, bagaimana cara mendapatkan tinggi dan berat badan ideal untuk anak? Terlebih, jika kedua aspek tersebut tidak juga kunjung bertambah sehingga membuat Anda khawatir.
Umumnya, tinggi dan berat badan tidak ideal pada anak juga disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain adalah genetik, adanya risiko penyakit tertentu, hingga status gizi anak yang belum optimal.
Cara Mendapatkan Tinggi dan Berat Badan Ideal Sesuai Usia Anak
Golden age atau usia lima tahun pertama anak merupakan masa yang paling penting bagi pertumbuhannya. Pada rentang usia ini, anak sedang mengalami banyak perkembangan dari berbagai aspek seperti fisik maupun otak. Maka dari itu, usia lima tahun pertama adalah masa emas untuk memastikan apakah petumbuhan si kecil sudah optimal ataukah sebaliknya.
Tumbuh kembang anak yang optimal juga ditandai oleh pertambahan tinggi dan berat badannya. Oleh karena itu, orangtua dinilai perlu untuk rutin mengukur tinggi dan berat badan si kecil paling tidak sekali dalam 1 bulan.
Mengacu pada Badan Kesehatan Dunia (WHO), berikut merupakan patokan tinggi dan berat badan anak yang ideal sesuai usia:
Tinggi dan Berat Badan Anak Laki-laki Berdasarkan Usia:
- 1 Tahun: 71,5 – 79,7 cm / 8,3 – 11,0 kg
- 2 Tahun: 82,5 – 91,5 cm / 10,5 – 14,4 kg
- 3 Tahun: 89,4 – 100,8 cm / 12,1 – 17,2 kg
- 4 Tahun: 95,5 – 108,2 cm / 13,6 – 19,9 kg
- 5 Tahun: 102,0 – 115,1 cm / 15,0 – 22,6 kg
Tinggi dan Berat Badan Anak Perempuan Berdasarkan Usia:
- 1 Tahun: 68,8 – 78,9 cm / 7,7 – 10,5 kg
- 2 Tahun: 80,8 – 89,9 cm / 9,7 – 13,7 kg
- 3 Tahun: 88,1 – 99,2 cm / 11,5 – 16,5 kg
- 4 Tahun: 95,0 – 106,9 cm / 3,0 – 19,2 kg
- 5 Tahun: 101,1 – 113,9 cm / 14,4 – 21,7 kg
Lebih lanjut, Parents bisa mengukur tinggi atau panjang badan anak usia kurang dari 2 tahun dengan cara terlentang. Sedangkan untuk anak di atas 2 tahun, tinggi badan bisa diukur dengan meteran berdiri.
Selain itu, Anda juga bisa menyesuaikan tinggi dan berat badan anak yang ideal berdasarkan grafik pertumbuhan anak menurut usia milik WHO. Jika Parents menemukan indikasi kurva pertumbuhan anak yang statis atau pun menurun, maka jangan ragu untuk konsultasikan kondisi tersebut pada dokter spesialis, ya.
Upaya Agar Pertumbuhan Anak Optimal
Pertumbuhan setiap anak cenderung berbeda-beda, tidak bisa disamakan antara satu dengan lainnya. Hal ini karena tumbuh kembang anak juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti genetik dan kadar hormon pertumbuhan yang ia miliki.
Meski begitu, tidak ada salahnya Parents tetap melakukan beberapa upaya untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal agar pertumbuhan si kecil bisa optimal. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mendorong tumbuh kembang anak, di antaranya adalah:
#1. Berikan Asupan Bergizi
Nutrisi mmerupakan salah satu faktor yang berperan penting bagi pertumbuhan anak. Untuk mendukung tumbuh kembangnya, pastikan kebutuhan mikronutrien dan makronutrien anak juga terpenuhi dengan baik.
Jenis nutrisi yang termasuk ke dalam kebutuhan makronutrien mencangkup karbohidrat, lemak, dan protein. Sementara kebutuhan mikronutrien di antaranya yaitu vitamin dan mineral seperti kalsium dan zat besi.
Parents perlu mempertimbangkan untuk memberikan variasi menu makan si kecil yang mengandung makronutrien dan mikronutrien tersebut. Misalnya, dalam menu makan ada sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, atau mie. Kemudian ada sayur, daging, ikan, kacang-kacangan, hingga buah-buahan.
#2. Tambahkan Susu dalam Menu Harian Anak
Selain makanan bergizi, jangan lupa untuk penuhi juga asupan cairan Si Kecil agar tubuhnya terhidrasi dengan baik.
Parents juga bisa menambahkan susu ke dalam menu harian anak. Pasalnya, susu juga dapat membantu agar tumbuh kembang anak optimal. Tak hanya itu, kalsium dalam susu pun bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang anak.
Melansir Alodokter, produk susu tambahan yang baik mengandung protein berkualitas, contohnya asam amino esensial yang diperoleh dari sumber protein susu sapi, protein whey, dan protein soya (kedelai).
Pilih juga susu yang mengandung nutrisi penting bagi pertumbuhan anak seperti protein, lemak, kalsium, magnesium, zat besi, vitamin A, serta vitamin D.
#3. Berikan Stimulasi
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan dan susu, anak juga perlu diberikan stimulasi agar petumbuhannya optimal.
Stimulasi yang dimaksud bisa berupa olahraga, serta melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan seperti bermain di luar ruangan. Parents bisa mengajaknya bermain basket, lompat tali, atau sekadar bersepeda dan jalan-jalan di lingkungan rumah.
Bukan cuma itu, anak juga perlu mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan memiliki pola tidur yang baik. Waktu dan kualitas tidur yang baik juga dapat meningkatkan hormon pertumbuhan yang juga membantu agar tumbuh kembang anak optimal.
Dukung Pertumbuhan Anak dengan Susu PediaSure
Parents tentunya perlu cermat dalam memantau tumbuh kembang anak. Nah, selain makanan bergizi dan memberinya stimulasi, PediaSure sebagai susu pertumbuhan anak juga dapat melengkapi kebutuhan nutrisinya sehari-hari.
PediaSure menyediakan nutrisi yang dibutuhan untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal. Susu PediaSure mengandung 0,8 kalori/ml, 12 vitamin, serta 8 jenin mineral.
Tak hanya itu, PediaSure juga memiliki 3 sumber bahan protein, tinggi kalsium, serta mengandung LA, ALA & DHA. Sehingga susu pertumbuhan PediaSure ini dapat mendukung anak untuk memiliki tinggi dan berat badan ideal.
Faktanya, 10 dari 10 Ibu Home Tester setuju tinggi badan Si Kecil meningkat setelah mengonsumsi PediaSure selama 3 bulan. Hal ini berdasarkan hasil survey Home Tester Club Indonesia kepada 308 responden setelah mengonsumsi PediaSure selama Desember 2019 – Maret 2020. Nah, untuk meyakinkan hal ini, jangan lupa juga untuk membaca label sebelum membeli, ya, Parents.
Itulah beberapa patokan tinggi dan berat badan ideal sesuai usia anak serta bagaimana cara mencapainya. Jika menemukan gangguan atau gejala pertumbuhannya terhambat, jangan ragu untuk segera periksakan Si Kecil ke dokter anak, ya. Semoga bermanfaat!
***
Baca juga:
Berat serta Tinggi Badan Ideal Anak dan Bayi, Ini Rumus Menghitungnya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.