Hand, foot and mouth disease (HFMD) atau orang mengenalnya dengan Flu Singpura adalah penyakit yang dapat menyebabkan demam hingga ruam merah pada kulit bayi. Apa ciri-ciri HFMD atau Flu Singapura pada bayi?
Hand, foot and mouth disease (HFMD) merupakan infeksi virus ringan dan menular yang umum terjadi pada anak kecil.
Gejala HFMD pada bayi dapat berupa demam, lesi kulit di mulut dan pada tangan dan kaki (lesi berupa bitnik-bintik merah, lepuh, atau vesikel pada kaki, tangan dan mulut), nafsu makan berkurang, sakit tenggorokan, diare dan muntah, hingga dehidrasi.
Adapun penyakit HFMD ini paling sering disebabkan oleh oleh Virus Coxsackievirus dan Enterovirus.
Artikel Terkait: Bayi 17 Bulan Meninggal karena Virus HFMD, Waspadai Bahayanya
Apa Penyebab Flu Singapura pada Bayi?

HFMD disebabkan oleh virus yang termasuk dalam keluarga enterovirus.
Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut virus penyebab HFMD pada bayi:
- Virus coxsackie A16: penyebab HFMD yang paling umum di Amerika Serikat.
- Virus coxsackie A6: penyebab HFMD dan gejalanya mungkin lebih parah.
- Enterovirus 71 (EV-A71): penyebab HFMD dengan sejumlah kasus dan wabah di Asia Timur dan Tenggara. Virus ini telah dikaitkan dengan penyakit yang lebih parah seperti ensefalitis (pembengkakan otak).
HFMD dapat menyebar dengan sangat cepat di sekolah atau tempat penitipan anak.
Si Kecil mungkin saja tertular dari anak lain jika ia dititipkan di daycare atau berinteraksi dengan banyak anak lainnya.
HFMD bisa menyebar dan menular lewat:
- Kontak dengan tetesan yang mengandung partikel virus setelah anak yang sakit batuk, bersin, atau berbicara
- Menyentuh anak yang terinfeksi atau melakukan kontak dekat dengan lainnya seperti berpelukan.
- Menyentuh benda dan permukaan yang terdapat virus, seperti mainan lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut.
Artikel Terkait: 11 Penyakit yang Disebabkan oleh Virus dan Cara Mencegah agar Tidak Tertular
Apa yang Harus Dilakukan saat Bayi Terkena Flu Singapura?

Parents dapat menjaga si Kecil tetap nyaman saat ia terkena HFMD.
Melansir Children’s Hospital of Philadelphia, berikut yang dapat Parents lakukan untuk meringankan gejala HFMD pada si Kecil:
- Pastikan anak Anda mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu tubuhnya melawan infeksi.
- Memberikan obat pereda nyeri yang efektif, misalnya parasetamol atau ibuprofen, untuk mengatasi nyeri mulut agar anak dapat minum dengan baik dan terhindar dari dehidrasi.
- Memastikan si Kecil tetap mendapat asupan cairan yang cukup untuk memastikan ia terhindar dari dehidrasi.
- Berikan makanan yang lembut dan mudah dikunyah untuk mengurangi ketidaknyamanan pada mulut dan tenggorokan.
- Penggunanan obat kumur (dengan petunjuk dokter), atau larutan garam dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri pada mulut dan tenggorokan
Hal paling penting saat anak sakit adalah membawanya ke dokter ya, Parents. Hindari memberikan obat-obatan pada si Kecil tanpa resep dan arahan dari dokter.
Saat gejala HFMD pada bayi muncul, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat bagi si Kecil.
Flu Singapura pada Bayi Seperti Apa?

Ciri-ciri HFMD pada bayi adalah munculnya ruam seperti lepuh/vesikel yang terbentuk di tangan dan kaki bayi, serta luka yang menyakitkan berkembang di mulut mereka.
Melansir Cleveland Clinic, ruam tersebut sebenarnya dapat muncul di mana saja di tubuh mereka, termasuk dada, punggung, lengan, kaki, alat kelamin, dan bokong.
Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sebagian besar anak mengalami gejala ringan selama 7 sampai 10 hari, termasuk demam, sakit tenggorokan, luka mulut yang menyakitkan dan melepuh, ruam di tangan dan kaki.
Artikel Terkait: Flu Singapura: Penyebab, Gejala, Proses Penularan, Pengobatan
Kapan Gejala Flu Singapura Muncul?
Gejala HFMD pada bayi yang khas adalah ruam pada tangan dan kaki serta luka mulut yang melepuh.
Gejala HFMD ini muncul dalam dua tahap. Saat penyakit menyerang, si Kecil akan mengalami gejala seperti flu yakni:
Setelah beberapa hari, gejala HFMD pada bayi ini akan hilang dan gejala baru akan muncul, termasuk:
- Ruam yang terasa sangat gatal pada telapak tangan, telapak kaki, siku, lutut, alat kelamin, dan bokong.
- Luka mulut yang menyakitkan, muncul di dalam dan di sekitar mulut, termasuk lidah. Luka dimulai sebagai bintik-bintik merah muda terang atau benjolan kecil yang akhirnya berubah menjadi lepuh.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Melansir Mayo Clinic, dari infeksi awal hingga timbulnya gejala (masa inkubasi) adalah 3 sampai 6 hari.
Luka yang menyakitkan di mulut atau tenggorokan biasanya muncul 1 atau 2 hari setelah demam dimulai.
Ciri-ciri HFMD pada bayi ini biasanya hilang dalam 7 hingga 10 hari. Namun, anak-anak di bawah usia 2 tahun mungkin perlu waktu lebih lama agar tubuhnya membersihkan virus tersebut.
Apakah Flu Singapura Bisa Sembuh Sendiri?

HFMD adalah self-limiting diseases. Artinya, penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa perlu pengobatan khusus. Namun, perlu diingat bahwa meskipun HFMD adalah penyakit self-limiting, tetapi masih perlu dilakukan pengawasan dan perawatan yang tepat untuk mencegah komplikasi dan mempercepat proses penyembuhan.
Sebagian besar anak akan pulih dalam waktu kurang dari dua pekan dengan perawatan minimal.
Parents harus memeriksakan si Kecil ke dokter jika gejala HFMD muncul.
Selain dengan pengobatan dari dokter, Parents bisa mendukung proses penyembuhan HFMD dengan menjaga si Kecil tetap terhidrasi dan membuatnya merasa nyaman.
Terus berikan cairan pada buah hati, misalnya dengan pemberian ASI, pastikan kebersihan tangan bayi dan anak, dan jauhkan ia dari situasi yang dapat menularkan penyakit tersebut pada anak lain.
Artikel Terkait: Waspada Flu Singapura, Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya
Gejala HFMD adalah munculnya ruam merah di tangan, kaki, dan mulut bayi. Ruam merah sebenarnya bisa juga mengindikasikan tanda penyakit lain, misalnya demam berdarah.
Agar tak salah diagnosis, pengobatan, dan penanganan, sebaiknya Parents menemui dokter untuk berkonsultasi dan menanyakan perawatan tepat untuk sakit yang dialami si Kecil.
***
CDC, HFMD: Causes and How It Spreads, https://www.cdc.gov/hand-foot-mouth/causes/index.html
Cleveland Clinic, Hand, Foot and Mouth Disease, https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/11129-hand-foot-and-mouth-disease
CDC, About Hand, Foot, and Mouth Disease, https://www.cdc.gov/hand-foot-mouth/about/index.html
Children’s Hospital of Philadelphia, What to Do if Your Child Has Hand, Foot and Mouth Disease, https://www.chop.edu/news/health-tip/hand-foot-and-mouth-disease-what-you-need-know
Mayo Clinic, Hand-foot-and-mouth disease, https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hand-foot-and-mouth-disease/symptoms-causes/syc-20353035
Baca Juga:
Kode ICD 10 Anemia dalam Kehamilan, Apa Artinya?
Ganggu Tumbuh Kembang, Kenali Perbedaan Selective Eater dan Picky Eater
Mengapa Air Minum Perlu Dimasak Terlebih Dahulu? Ini Jawabannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.