Ketika bayi lahir, Bunda pasti sangat penasaran seperti apa rupa si Kecil, juga warna kulit asli bayi nantinya. Meskipun warna kulit bayi baru lahir kerap berubah-ubah, nantinya warna kulit asli bayi ini akan mulai terlihat seiring bertambahnya usia.
Penasaran seperti apa warna kulit asli bayi Anda nantinya, lebih mirip ayah atau ibunya? Berikut faktor apa saja yang menentukan warna kulit bayi dan cara mengetahui warna kulit asli bayi.
Warna Kulit Bayi saat Lahir
Warna Merah
Saat bayi lahir, warna kulitnya bisa bermacam-macam.
Dilansir dari laman Medical News Today, umumnya bayi akan memiliki kulit berwarna merah tua hingga ungu saat dilahirkan.
Kemudian saat bayi menarik napas pertama, warna kulitnya biasanya berubah menjadi merah. Warna merah ini biasanya memudar pada hari pertama.
Warna Kuning
Selain itu, warna kulit kekuningan juga bisa menjadi ciri khas saat bayi lahir.
Namun perhatikan jika warna kulit kuning disertai dengan masalah-masalah atau kondisi yang buruk, ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti gejala dari penyakit kuning atau jaundice.
Warna Biru
Beberapa bayi mungkin juga lahir dengan tangan dan kaki berwarna kebiruan. Selama beberapa hari berikutnya setelah lahir, warna biru ini akan memudar.
Namun, warna kulit yang membiru di bagian lain tubuh bayi bisa saja merupakan tanda suatu sindrom yang dialami bayi, seperti kelainan darah yang dikenal sebagai methemoglobinemia. Kondisi ini sudah pasti memerlukan penanganan dokter.
Faktor yang Menentukan Warna Kulit Asli Bayi
Genetik
Setiap bayi biasanya memiliki 23 pasang kromosom.
Setiap pasangan kromosom mempunyai satu kromosom dari masing-masing orang tuanya. Artinya, seorang bayi menerima setengah dari susunan genetiknya dari masing-masing orang tua kandungnya.
Sebuah jurnal yang dipublikasikan di National Human Genome Research Institute, warna kulit bayi merupakan sifat poligenik.
Artinya, warna kulit bayi bergantung pada lebih dari satu gen. Ketika seorang bayi mewarisi gen warna kulit dari kedua orang tua kandungnya, maka campuran gen yang berbeda akan menentukan warna kulitnya.
Karena seorang bayi mewarisi separuh gennya dari masing-masing orang tua kandungnya, penampilan fisiknya merupakan campuran keduanya (orang tua).
Jadi, si Kecil mungkin lebih mirip ayah atau ibu, atau mungkin juga tidak mirip keduanya.
Produksi Melanin
Dilansir dari laman BabyCenter, mulai usia kehamilan 6 hingga 8 minggu, sel-sel yang nantinya akan memproduksi melanin – zat yang menentukan warna kulit bayi – mulai berkembang.
Semakin banyak melanin yang diproduksi, biasanya kulit, mata, dan rambut bayi Anda akan semakin gelap.
Meskipun produksi melanin yang meningkat bisa menggelapkan kulit bayi, tetapi kondisi itu akan melindungi kulit bayi dari sinar ultraviolet matahari.
Faktor Lingkungan
Kulit bayi baru lahir masih terus berkembang dan lebih sensitif terhadap lingkungannya, termasuk terhadap paparan sinar matahari.
Artinya, kulit bayi juga lebih cepat ‘terbakar’ dibandingkan kulit anak yang berusia lebih besar atau orang dewasa.
Hal ini merupakan kondisi yang serius karena sengatan sinar matahari pada bayi sama berbahayanya dengan luka bakar akibat air yang mendidih.
Karena itu, sebisa mungkin jauhkan bayi dari paparan sinar matahari langsung, terutama antara jam 10 pagi hingga 4 sore, saat sinar matahari paling kuat.
Jika bayi memang harus dibawa keluar saat jam tersebut, kenakan pakaian tipis yang menutupi lengan dan kakinya. Tutupi juga kepala bayi dengan topi.
Selain itu, kebersihan bayi juga bisa memengaruhi kondisi kulit si Kecil. Jaga selalu kebersihan dan kondisi kulit bayi dengan memandikannya menggunakan sabun khusus bayi yang lembut.
Cara Mengetahui Warna Kulit Asli Bayi
Sebuah penelitian dari tahun 2017 menemukan bahwa kulit bayi berubah secara signifikan seiring bertambahnya usia.
Para peneliti mencatat bahwa kulit bayi menjadi lebih cerah dan tidak terlalu merah pada usia 2-20 bulan. Selain itu, ditemukan peningkatan pigmen kuning pada kulit bayi hingga usia 20 bulan.
Diketahui juga, warna kulit permanen bayi Anda kemungkinan besar akan berkembang sempurna sekitar usia 6 bulan.
Namun penelitian ini dilakukan dengan ukuran sampel yang kecil, serta latar belakang ras dan etnis bayi dalam penelitian tersebut tidak jelas. Berbagai warna kulit etnis dapat mengalami transisi yang berbeda, menjadi lebih gelap atau lebih terang seiring berjalannya waktu.
Jadi, belum diketahui secara pasti bagaimana warna kulit asli bayi muncul. Diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan, sebelum bayi menunjukkan warna aslinya.
Namun, beberapa orang tua percaya bahwa warna kulit telinga bayi bisa menjadi patokan sebagai warna kulit asli bayi. Jadi, ada kemungkinan besar kulitnya akan mendekati warna itu.
Warna kulit asli bayi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Selain faktor genetik, warna kulit bayi juga bisa dipengaruhi oleh produksi melanin saat di dalam kandungan ibu dan faktor lingkungan, seperti paparan sinar matahari dan kebersihan bayi.
Karena itu, penting untuk tetap menjaga kebersihan dan kondisi kulit bayi dengan pilihan sabun mandi bayi yang lembut seperti Zwitsal Hair & Body Bath yang terbukti 100% melembapkan karena mengandung 4x prebiotic moisturizer. Formulanya aman karena bebas dari SLS dan teruji oleh dokter anak.
Setelah mandi, jangan lupa lengkapi perawatan kulit si kecil dengan lotion dan cream dari Zwitsal yang membantu menjaga kelembapan kulitnya selama 24 jam.
Terlepas dari apa pun warna kulitnya, kulit bayi harus sehat dan Happy Skin! Yuk, temukan informasi seputar perawatan kulit bayi lainnya di laman Happy Skin. Klik di sini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.