Tinja atau pup bayi bisa menjadi salah satu indikator kondisi kesehatan si Kecil. Salah satunya saat pup bayi warna hijau dan berlendir. Apakah Parents sebaiknya khawatir?
Pup bayi bisa berubah warna dan bentuk seiring dengan kondisi hingga usia si Kecil. Misalnya saja ketika bayi baru lahir, saat konsumsi ASI cukup, mulai memasuki MPASI, hingga saat ia mulai makan makanan keluarga utuh.
Kondisi pup bayi sebaiknya selalu diperhatikan agar Parents bisa mengantisipasi masalah kesehatan berlanjut. Jika Parents sedang bingung akan kondisi pup si Kecil, sebaiknya baca lengkap ulasan theAsianparent berikut ini.
Artikel terkait: BAB Bayi Keras? Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit!
Daftar isi
Normalkah Pup Bayi Berwarna Hijau dan Berlendir?
Melansir laman American Pregnancy, pup bayi yang berwarna hijau bisa dialami oleh bayi yang diberikan ASI maupun susu formula. Jika teksturnya masih lembek dan mirip pasta dengan frekuensi yang tidak terlalu sering, hal tersebut masih normal dialami.
Pup warna hijau bisa juga dialami oleh bayi yang mengonsumsi zat besi. Di sisi lain, warna hijau pada kotoran juga bisa diakibatkan karena si Kecil mengonsumsi sayuran berwarna hijau seperti bayam, buncis, maupun sayuran lain saat mulai MPASI.
Tetapi, bila pup bayi sudah berlendir, Parents sebaiknya waspada. Sebab ada beberapa kemungkinan penyebab lendir pada kotoran si Kecil, yakni:
- Pertama, si Kecil mungkin masih belum bisa mengeluarkan lendir ke luar tubuh, sehingga lendir tersebut ada di kotorannya.
- Kedua, lendir juga bisa menjadi tanda adanya infeksi bakteri yang perlu penanganan lebih lanjut.
Artikel terkait: Warna Feses Bayi Kuning Pucat, Normal atau Berbahaya?
Kenapa BAB Berlendir Berwarna Hijau?
Selain karena faktor asupan nutrisi hingga kemungkinan infeksi, warna hijau dan lendir pada pup bayi juga mengindikasikan adanya kemungkinan alergi atau intoleransi. Misalnya saja intoleransi pada protein susu.
Bila ini terjadi, bisanya si Kecil bisa lebih rewel dengan perut yang terasa lebih bergas.
Pada bayi di momen awal kehidupan, pup berwarna hijau juga berarti si kecil kurang mendapatkan asupan hindmilk ASI. Hindmilk adalah kandungan ASI yang kaya akan kalori dan lemak yang biasanya keluar di akhir proses menyusu.
Pada kondisi ini, pup bayi biasanya berwarna hijau cerah dengan tekstur sedikit berbusa. Bayi yang mengalami biasanya juga akan lebih rewel dan perutnya kembung.
Di sisi lain, pada bayi yang menerima perawatan phototeraphy karena kuning kerap menunjukkan adanya perubahan pada warna tinja. Saat ini terjadi, Parents tak perlu terlalu khawatir karena kondisinya akan membaik.
Artikel terkait: Ini Ciri Perut Kembung pada Bayi dan Balita, serta 17 Cara Efektif Mengatasinya
Bagaimana Cara Mengatasi BAB Bayi Berwarna Hijau?
Pada banyak kasus, pup bayi yang berwarna hijau bukan merupakan masalah yang serius, sehingga Parents tidak perlu khawatir. Mengatasi pup berwarna hijau akan berkaitan dengan penyebabnya, Parents.
Bila pup hijau karena bayi kekurangan hindmilk, pastikan perbaiki cara menyusui dengan fokus pada satu payudara hingga kosong. Dengan cara ini, si Kecil bisa mendapatkan porsi foremilk dan hindmilk yang lebih baik.
Di samping itu, bila penyebabnya ialah infeksi, sebaiknya infeksi tersebut ditatalaksana terlebih dahulu sesuai dengan anjuran dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika pup berwarna hijau dan berlendir disertai dengan demam, diare, muntah, dan tanda dehidrasi, pastikan untuk segera membawa si Kecil ke IGD. Bisa jadi bayi mengalami infeksi tertentu sehingga perlu penanganan yang cepat.
***
Parents itulah ulasan mengenai pup bayi warna hijau dan berlendir. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat.
***
Baca Juga:
12 Jenis BAB Bayi dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Parents Wajib Tahu!
Normalkah Feses Bayi Berwarna Hijau Keabu-abuan? Ketahui Penyebabnya!