Seperti apa perkembangan motorik kasar bayi 0-12 bulan?
Sederhananya, motorik kasar berkaitan dengan gerakan sehari-hari seperti merangkak, duduk tegak, berdiri, berjalan, menangkap, mengangkat, dan berpakaian.
Kemampuan motorik kasar melatih keseimbangan, koordinasi anggota tubuh, dan memperkuat impuls saraf di otak si Kecil.
Pada bayi, kontrol otot tubuh bagian atas berkembang sebelum otot tubuh bagian bawah.
Kemampuan motorik kasar yang baik adalah kunci kegiatan sehari hari si Kecil berlangsung dengan mulus.
Keterampilan ini sangatlah penting, karena menjadi awal mula keterampilan olah fisik anak hingga dewasa.
Artikel terkait: 10 Rekomendasi Vitamin untuk Bayi 0-12 Bulan di 2024, Aman!
Tahapan Perkembangan Motorik Kasar Bayi 0-12 Bulan
Saat bayi mulai tumbuh dan berkembang, si Kecil akan belajar mengontrol otot leher untuk bisa menegakkan kepalanya.
Perlahan ia mulai belajar mengontrol anggota tubuh bagian atas lainnya, seperti bahu, siku, pergelangan tangan, dan jari jarinya.
Setelah itu, bayi akan mulai mengontrol otot tubuh bagian bawah mulai dari pinggul, kemudian belajar mengendalikan otot paha, tungkai kaki, dan akhirnya jari-jari kaki.
Hingga si Kecil mulai bisa berjalan dan berlari.
Selanjutnya, kemampuan motorik kasar anak berkembang lagi menjadi keterampilan yang lebih kompleks.
Antara lain naik sepeda, berolahraga seperti menendang bola, bermain kasti, badminton, serta aktivitas fisik lainnya.
Parents tentu ingin perkembangan motorik kasar si Kecil sesuai berdasarkan umurnya.
Berikut tahapan perkembangan motorik kasar bayi 0-12 bulan yang perlu Parents ketahui!
Perkembangan Motorik Kasar Bayi 0-3 Bulan
Bayi di usia 0-3 bulan diharapkan mendapatkan ASI yang cukup.
Sebab, ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya.
Pada usia awal hingga 3 bulan, biasanya bayi mulai melakukan gerakan sederhana, antara lain:
- Mulai meraba dan memegang
- Mulai belajar mengendalikan otot lehernya
- Mencoba mengangkat kepala, menoleh ke kiri dan ke kanan
- Bayi bisa mengangkat kepala secara mandiri setinggi 45 derajat
- Memasuki usia 2-3 bulan si Kecil perlahan mulai belajar mengontrol otot bahu dan lengannya untuk mengangkat kepala dan mencoba tengkurap lalu telentang kembali.
Inilah fase awal perkembangan motorik kasar si Kecil. Bayi masih terbaring anteng sambil sesekali berguling ke kanan dan ke kiri.
Si Kecil mulai belajar mengontrol dan mengoordinasikan tubuh bagian atasnya melalui gerakan sederhana.
Pada fase ini, Parents perlu menjaga bayi dalam proses belajar awalnya agar si Kecil tidak cedera.
Stimulus sederhana sangat berperan dalam fase perkembangan di usia awal ini.
Secara rutin, lakukan stimulasi sesuai usia bayi dalam suasana menyenangkan dan nyaman.
Parents bisa menstimulasi si Kecil dengan cara mudah seperti:
- Menatap mata si Kecil lalu tersenyum
- Menirukan mimik wajah secara bergantian
- Memberi pelukan hangat dan kecupan sayang
- Menimang dan mengajaknya berbicara
- Gantung benda yang menarik perhatian bayi seperti mainan yang berwarna cerah dan berbunyi
Interaksi langsung ini untuk mengenalkan si Kecil akan suara atau bunyi.
Selain itu, untuk menstimulasi ototnya bergerak atau bereaksi ketika mendengar suara.
Artikel terkait: 6 Tahap Perkembangan Motorik Bayi 0-12 Bulan dan Tips Mengoptimalkannya
Perkembangan Motorik Kasar Bayi 4-6 Bulan
Pada usia 4-6 bulan, Parents wajib melanjutkan pemberian ASI eksklusif untuk mencukupi kebutuhan bayi.
Kandungan ASI dapat mencukupi kebutuhan bayi hingga usia 6 bulan.
Di usia 4-6 bulan ini, si Kecil belajar mengembangkan keterampilan motoriknya antara lain:
- Mengamati benda bergerak dan berusaha meraihnya
- Berguling-guling, dari berbaring, telungkup, dan telentang
- Bayi bisa mengangkat kepala dengan tegak membentuk sudut siku
- Si Kecil bisa mempertahankan posisi kepala tetap tegak dan stabil
- Bayi bisa meraih benda yang berada dalam jangkauannya
- belajar mengontrol otot leher dan tubuhnya dengan mencoba duduk
Stimulasi bayi agar perkembangan motorik kasarnya semakin menunjukkan kemajuan. Parents bisa melakukannya lewat aktivitas sederhana seperti:
- Bermain cilukba bersama si Kecil
- Memeluk dan menciumnya
- Tersenyum dan mengajak bayi berbicara
- Memberikan si Kecil mainan-mainan yang bergerak
- Sesekali bantu si Kecil untuk duduk
Artikel terkait: Daftar Lengkap Vaksinasi Anak Usia 0-12 Bulan Sesuai Anjuran IDAI
Perkembangan Motorik Kasar Bayi 7-9 Bulan
Pada usia 7-9 bulan, biasanya gigi si Kecil mulai tumbuh.
Bersamaan dengan itu, kemampuan motorik kasar si Kecil semakin berkembang yang ditunjukkan dari beberapa keterampilan, seperti:
- Bayi bisa duduk secara mandiri
- Bayi bisa merangkak dengan stabil
- Bisa secara mandiri meraih benda atau mainan lalu memasukkannya ke dalam mulut
- Membawa ujung kaki ke mulut saat berbaring telentang
- Bayi bisa merangkak mendekati Parents atau hewan yang menarik perhatiannya
- Si Kecil bisa memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lainnya
- Bayi mampu menirukan gerakan cilukba dan bertepuk tangan
- Bayi mulai bisa melempar benda dengan gembira
- Si Kecil mampu memakan makanannya dengan tangan sendiri meski masih tampak belepotan
Pada usia 7-9 bulan, lanjutkan pemberian ASI ditambah MPASI untuk mendukung perkembangan si Kecil.
Supaya pertumbuhan gigi dan perkembangan motoriknya semakin optimal, hal berikut bisa Parents lakukan:
- Bersalaman, tepuk tangan dan ajak si Kecil melambaikan tangan
- Ajak bicara dan panggil namanya
- Berikan finger food untuk dapat dipegang dan diisap si Kecil seperti biskuit, pepaya, pisang, brokoli, wortel, kentang, atau labu yang telah direbus
- Rutin ajak si Kecil membaca dongeng bersama, misalnya sebelum tidur
- Kenalkan si Kecil dengan orang sekitar dan latih menyebutkan nama dan benda di sekitarnya
- Bermain dengan sembunyikan mainannya agar si Kecilmencarinya
- Bantu bayi untuk berdiri jika si Kecil mulai mengangkat badannya dan belajar untuk berdiri
Perkembangan Motorik Kasar Bayi 10-12 Bulan
Jelang usia 1 tahun pastinya merupakan momen yang sangat Parents tunggu-tunggu.
Pada usia ini, biasanya si Kecil telah menunjukkan pertumbuhan perkembangan yang pesat.
Mulai dari berat badan dan panjang badan, juga perkembangan motoriknya.
Di usia 10-12 bulan keterampilan motorik yang dapat dimiliki si Kecil, antara lain:
- Si Kecil mampu bergerak antara berbaring dan duduk tegak dengan mandiri
- Si Kecil mampu mengenali tamu atau menunjuk sambil memanggil nama orang di sekitarnya
- Bisa mengangkat badannya ke posisi berdiri
- Belajar berdiri selama beberapa detik sambil berpegangan di kursi
- Mulai berjalan dengan berpegangan atau dituntun
- Si Kecil mulai berinisiatif mengajak Parents bermain
- Meraih dan memegang mainannya sendiri
- Mengoceh atau berbicara dengan bonekanya sendiri
Adapun stimulus yang bisa Parents berikan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, seperti:
- Mengajak berbicara mainan atau bonekanya sambil bercerita
- Melatihnya menyebutkan setiap benda di sekitarnya
- Bacakan dongeng
- Ajak si Kecil bermain lego atau susun balok
- Berjalan-jalan dengan si Kecil beberapa langkah
- Bermain jinjit-jinjit dengan si Kecil
- Bermain sambil menyanyikan kepala pundak lutut kaki sambil memegang anggota tubuh yang disebutkan
Artikel terkait: Tahapan Perkembangan (Milestone) Bayi 0-12 Bulan dalam Tabel
Hal-Hal yang Harus Parents Perhatikan
Si Kecil membutuhkan banyak latihan gerakan setiap harinya agar keterampilannya terus berkembang dan semakin matang.
Kemampuan motorik kasar ini akan memengaruhi perkembangan motorik halus, kemampuan mengikuti instruksi, kemampuan belajar, dan kemampuan navigasinya.
Nah, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya yang pesat, berikut hal hal penting yang perlu Parents lakukan:
- Memberikan asupan gizi yang seimbang. Setelah masa pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, Parents perlu memberikan MPASI yang padat gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi si Kecil.
- Bawa si Kecil setiap bulan ke posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan pemantauan pertumbuhan, deteksi perkembangan, dan imunisasi dasar.
- Lakukan perawatan gigi dan konsultasikan pada dokter tentang cara membersihkan gigi bayi.
- Pastikan setelah 6 bulan si Kecil mendapatkan kapsul vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus di posyandu atau faskes. Kapsul Vitamin A berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memelihara kesehatan mata dan metabolisme, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
- Parents perlu menjaga dan mengawasi si Kecil dan memastikan lingkungannya bersih.
Artikel terkait: Tips Memastikan Tumbuh Kembang Anak Optimal di Periode Golden Age
Kapan Harus ke Dokter?
Setiap anak bisa jadi memiliki fase pertumbuhan yang berbeda dengan anak yang lainnya.
Namun demikian, Parents perlu segera menemui dokter jika si Kecil mulai menunjukkan tanda-tanda seperti:
- Sulit memegang benda-benda kecil
- Sering menjatuhkan benda yang dipegangnya dengan tidak sengaja
- Memiliki gaya berjalan yang tidak stabil
- Sering tersandung bahkan terjatuh saat berjalan
- Tidak dapat menyelesaikan permainannya
- Tidak tertarik bermain dengan teman sebayanya
Itulah penjelasan seputar perkembangan motorik kasar bayi 0-12 bulan.
Parents dapat mengisi lembar ceklis perkembangan motorik si Kecil dalam buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang bisa didapatkan saat memeriksakan kehamilan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca juga:
3 Cara Mudah Melatih Motorik Kasar Bayi 2-3 Bulan di Rumah, Sudah Coba?
Stimulasi Kemampuan Motorik Anak dengan 5 Aktivitas Sederhana, Bisa Coba di Rumah!
8 Mainan Alat Musik Anak Pilihan di 2023, Yuk Kembangkan Bakat dan Kecerdasannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.