Tahukah Bunda betapa pentingnya memastikan tumbuh kembang Si Buah Hati berjalan optimal di lima tahun pertama kehidupannya? Lima tahun pertama kehidupan Si Buah Hati, atau yang biasa dikenal sebagai periode Golden Age, adalah periode kritis sekaligus sensitif bagi tumbuh kembang Si Buah Hati.
Mengapa Usia Toddler dan Prasekolah adalah Masa yang Penting?
Usia Toddler dan Prasekolah yang masuk ke dalam periode Golden Age dikatakan sebagai periode kritis karena terjadi pembentukan sistem saraf dan fungsi otak yang sangat pesat. Dengan berkembanganya otak Si Buah Hati, ia akan menyerap berbagai stimulasi untuk landasan tumbuh kembangnya di fase berikutnya dengan cepat. Ini karena pada periode Golden Age, anak memiliki kapasitas perkembangan yang sangat kuat dan luas di dalam aspek psikososial, bahasa, dan motorik.
Golden Age juga dikatakan sebagai periode yang sensitif untuk Si Buah Hati karena pada rentang umur ini, mereka memiliki periode waktu terbatas (time window) untuk mempelajari berbagai pengetahuan dan keterampilan baru. Ketika time window ini sudah ‘tertutup’ seiring berjalannya waktu, maka kemampuan Si Buah Hati untuk belajar dengan cepat akan menurun.
3 Hal Penting Agar Tumbuh Kembang Anak Optimal
Agar tumbuh kembang Si Buah Hati di periode Golden Age berjalan dengan optimal, ada 3 hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua yaitu nutrisi, cinta, dan stimulasi. Ketiga hal ini adalah fondasi yang mendukung seluruh dimensi perkembangan Si Buah Hati hingga ia dewasa nanti.
-
Nutrisi
Asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang akan membantu tumbuh kembang Si Buah Hati jadi optimal. Ini karena nutrisi dibutuhkan sebagai dasar pembentukan organ tubuh, pertumbuhan, dan perkembangan seluruh fungsi-fungsi tubuh. Dengan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Si Buah Hati memiliki energi yang cukup dan tubuh yang sehat untuk terus mengeksplorasi berbagai hal di sekitarnya serta memproses informasi baru yang didapatnya dari eksplorasi tersebut.
-
Cinta
Kasih sayang dan rasa cinta yang besar dari Bunda dan Ayah akan membangun kedekatan emosional yang baik antara orang tua dan anak. Hal ini lah yang akan digunakan oleh Si Buah Hati sebagai dasar untuk membangun relasi yang aman dan penuh kepercayaan hingga ia dewasa. Karena saat anak merasa dirinya dicintai, ia akan merasa dirinya berharga sehingga ia termotivasi untuk membangun kepercayaan dirinya serta berani bereksplorasi seluas-luasnya.
-
Stimulasi
Stimulasi adalah berbagai kegiatan interaktif yang harus diberikan kepada Si Buah Hati agar ia memiliki pengalaman belajar sebelum dapat menguasai kemampuan tertentu. Pada periode Golden Age yang kritis dan sensitif, stimulasi penting diberikan kepada Si Buah Hati karena di periode ini anak memiliki kapasitas kuat untuk menyerap dan mempelajari berbagai hal baru dalam waktu terbatas.
Lima Dimensi Tumbuh Kembang Anak yang Harus Diperhatikan
Ada lima dimensi penting dalam tumbuh kembang anak yang harus dipantau dan dioptimalkan oleh orang tua sesuai tahapan usia Si Buah Hati. Kelima dimensi tumbuh kembang anak ini yaitu kesehatan, motorik, kognitif, bahasa, dan psikososial. Kelima dimensi ini saling berkaitan satu sama lain dalam mendukung Si Buah Hati tumbuh dewasa dengan optimal.
Berikut adalah penjelasan masing-masing dimensi tumbuh kembang dan apa saja milestone atau pencapaian tiap dimensi yang harus diperhatikan orang tua sesuai tahapan usia Si Buah Hati.
1. Kesehatan
Dimensi kesehatan pada tumbuh kembang anak meliputi nutrisi yang cukup serta kebiasaan hidup yang sehat. Jika Si Buah Hati sehat, ia akan memiliki fisik yang kuat sehingga dapat mengembangkan berbagai kemampuan lain, terutama kemampuan motorik serta kognitif, dengan optimal
2. Motorik
Kemampuan motorik adalah keterampilan yang dibutuhkan Si Buah Hati untuk bergerak dan mengontrol berbagai bagian tubuh. Dimensi motorik terbagi jadi dua keterampilan: motorik kasar dan halus. Motorik kasar berkaitan dengan gerakan yang dikontrol otot besar, seperti berjalan dan berlari. Sedangkan motorik halus berkaitan dengan gerakan yang menggunakan otot kecil, seperti menulis dan mewarnai.
3. Kognitif
Dimensi ini berhubungan dengan proses yang terjadi saat Si Buah Hati memperoleh dan memahami informasi. Pada usia dua tahun pertama, anak akan memperoleh informasi dengan melakukan aktivitas fisik. Setelah itu anak mulai menggunakan simbol, misalnya gambar dan Bahasa, untuk memperoleh dan memahami informasi.
4. Bahasa
Di usia dini, kosakata yang dimiliki Si Buah Hati saat berkomunikasi perlu dipantau. Semakin banyak kosakata yang dimiliki Si Buah Hati, maka akan semakin kompleks juga kemampuan komunikasinya saat ia dewasa nanti.
5. Psikososial
Jika Si Buah Hati memiliki kemampuan berbahasa yang baik, maka ia dapat bersosialisasi dengan baik pula di lingkungannya. Hal ini berkaitan dengan perkembangan psikososial yang dimiliki Si Buah Hati. Ketika anak memiliki kemampuan sosialisasi baik, nantinya ia akan memiliki kemampuan respons verbal maupun nonverbal yang sesuai dalam berbagai situasi dan kondisi.
Berikut adalah beberapa milestone lima dimensi tumbuh kembang Si Buah Hati di tiap tahapan usianya
|
Dimensi Tumbuh Kembang
|
Milestone Seusia Usia
|
1+
|
3+
|
5+
|
Kesehatan
|
Ada kenaikan berat dan tinggi badan sesuai dengan grafik kenaikan berat
dan tinggi badan yang ada di Kartu Menuju Sehat (KMS)
|
Ada kenaikan berat dan tinggi badan sesuai dengan grafik kenaikan berat
dan tinggi badan yang ada di Kartu Menuju Sehat (KMS)
|
Ada kenaikan berat dan tinggi badan sesuai dengan grafik kenaikan berat
dan tinggi badan yang ada di Kartu Menuju Sehat (KMS)
|
Memiliki nafsu makan
baik yang ditunjukkan dengan menghabiskan makanan sesuai prosi ideal (sebanyak 1 kepal tangan anak)
|
Memiliki nafsu makan
baik yang ditunjukkan dengan menghabiskan makanan sesuai prosi ideal (sebanyak 1 kepal tangan anak)
|
Mampu makan
dengan lauk-pauk
yang dimakan oleh
orangtua atau
pengasuh
|
Mandi teratur pagi dan sore serta dibersihkan gigi dan lidahnya
|
Mampu mencuci tangan sendiri dengan bantuan
|
Mampu mencuci tangan sendiri dengan bantuan
|
Motorik
|
(Motorik Kasar) Bisa merangkak cepat ke lokasi yang diinginkan
|
(Motorik Kasar) Bisa lompat dengan mengangkat kedua kaki
|
(Motorik Kasar) Bisa menjaga keseimbangan dengan baik
|
(Motorik Kasar) Bisa berdiri dari
posisi duduk dengan berpegangan
|
(Motorik Kasar) Bisa mengayuh sepeda roda tiga
|
(Motorik Kasar) Bisa berdiri dari
posisi duduk dengan berpegangan
|
(Motorik Halus) Bisa memasukkan objek ke dalam lubang sesuai bentuk
|
(Motorik Halus) Bisa memegang
krayon atau pensill di antara
dua jari pertama dan ibu jari
|
(Motorik Halus) Bisa menulis huruf dan mewarnai
|
(Motorik Halus) Bisa menggunakan sendok
|
(Motorik Halus) Bisa menggambar garis vertikal, horizontal, dan lingkaran
|
(Motorik Halus) Bisa menggunting meski belum rapi
|
Kognitif
|
Mampu mengenali dirinya sendiri atau orang terdekat dengan menunjuk atau memegang ketika diminta
|
Mengenali beberapa huruf, khususnya huruf yang membentuk namanya
|
Senang belajar hal baru
|
Mampu melakukan instruksi sederhana seperti “ayo ke sini” atau “ambil mainannya”
|
Mampu membongkar dan
memasangnya kembali mainan meski tidak sempurna
|
Bisa mengenali semua huruf
|
Bisa fokus melakukan suatu kegiatan selama 2-3 menit
|
Bisa membedakan benda yang lebih panjang, pendek, besar atau kecil
|
Bisa berhitung hingga lebih dari 20
|
Bahasa
|
Menyebut dirinya sendiri dengan namanya
|
Bisa mengucapkan kalimat yang terdiri dari 3-5 kata dengan lengkap
|
Bisa mengungkapkan keinginan lewat kalimat yang jelas dan mudah dipahami
|
Dapat merespon instruksi sederhana dengan bantuan gerakan tubuh, tangan, ata ekspresi wajah
|
Sering bertanya tentang apa yang dia lihat
|
Mengetahui fungsi benda umum yang ada di sekitar lingkungannya
|
Ketika melihat gambar bisa menyebut nama dua benda atau lebih dengan benar
|
Mengajak orang untuk melakukan kegiatan bersama
|
Bisa bercerita tentang berbagai hal dan terkadang ditambah dengan cerita imajinasinya sendiri
|
Psikososial
|
Mengenali siapa saja anggota keluarganya
|
Menunjukkan keberanian untuk mencoba hal-hal baru
|
Mulai bisa mengekspresikan perasaannya dengan kata-kata
|
Bisa bermain sendirian dalam periode waktu tertentu
|
Mampu mandiri dalam memilih hal yang ia sukai
|
Mulai menjalin relasi dan memiliki sahabat
|
Membalas senyuman orang lain yang mengajak interaksi
|
Mau berpartisipasi dalam kegiatan yang melibatkan anak seusianya
|
Bisa menawarkan bantuan kepada orang lain yang dilihat kesusahan
|
Pentingnya Stimulasi Tepat untuk Dimensi Tumbuh Kembang Anak Sesuai Usia
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, stimulasi merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati agar optimal. Karena Si Buah Hati yang berada di periode Golden Age dekat dengan dunia bermain, maka stimulasi lewat media permainan bisa jadi pilihan tepat dan menyenangkan bagi Si Buah Hati.
Dengan bermain, Si Buah Hati bisa belajar, mengenal hal-hal baru, mengeksplorasi lingkungan sekitar, memecahkan masalah, serta membangun pemahaman tentang dunia di sekitarnya. Lewat pilihan permainan yang tepat dan seusia dengan usia Si Buah Hati, tumbuh kembang anak akan jadi optimal.
NESTLÉ DANCOW Nutritods memiliki komitmen untuk selalu mendampingi Bunda sebagai mitra dalam mengasuh Si Buah Hati. Untuk itulah NESTLÉ DANCOW Nutritods menghadirkan Bekal Stimulasi Nutritods, sebuah paket permainan stimulasi yang dirancang khusus sesuai kebutuhan tumbuh kembang anak di usia 1+ ,3+ dan 5+. Di dalam paket permainan Bekal Stimulasi Nutritods terdapat tiga jenis permainan seru:
-
Kartu Interaktif
Kartu Interaktif adalah permainan yang akan membantu anak memahami sesuatu secara lebih konkret. Cara bermainnya pun mudah, Bunda bisa menceritakan gambar yang ada di kartu, bermain tebakan-tebakan kartu, dan berbagai aktivitas lain yang menyenangkan. Permainan Kartu Interaktif ini akan menstimulasi dimensi kognitif, bahasa, psikososial, dan kesehatan anak.
-
Stiker Lucu (untuk anak usia 1+ dan 3+) dan Lembar Aktivitas Seru (untuk usia 5+)
Kedua permainan ini berisi banyak kegiatan menyenangkan yang dirancang untuk menstimulasi perkembangan kognitif, motorik, dan bahasa anak
-
Puzzle
Permainan yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Puzzle adalah permainan yang efektif untuk menstimulasi kemampuan kognitif, motorik, dan psikososial anak. Di Bekal Stimulasi Nutritods, jumlah kepingan puzzle sudah disesuaikan berdasarkan usia serta rentang atensi Si Buah Hati di setiap tahapan usia.
Yuk, Bunda, kumpulkan Bekal Stimulasi Nutritods dengan mengakses di sini untuk menstimulasi tumbuh kembang Si Buah Hati! Jangan lupa pula untuk memberikan nutrisi seimbang dan mengasuh Si Buah Hati dengan penuh cinta agar tumbuh kembangnya di periode Toddler dan Prasekolah berlangsung optimal.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.