Seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil, kemampuan motorik kasarnya pun akan bertambah karena pertumbuhan fisik dan stimulasi yang diberikan. Nah, sudah tahukah Parents ada beberapa latihan motorik kasar yang bisa dilakukan sendiri di rumah?
Saat bayi menginjak usia 3 bulan, kekuatan lengannya akan semakin kuat. Di usia ini, Parents pun bisa memerhatikan tanda motorik kasarnya yang sudah kuat.
Hal ini tentunya bisa menjadi dasar untuk perkembangan motorik kasar di tahapan usianya yang lain. Oleh karena itu, mengetahui tanda dan menstimulasi kemampuannya ini menjadi hal yang sebaiknya tidak Parents lewatkan.
Tanda Motorik Kasar Bayi Sudah Kuat
Gerakan merupakan kemampuan pertama dan mendasar dari seluruh kemampuan yang dimiliki bayi. Kemampuan dalam bentuk gerakan-gerakan ini tentunya berhubungan dengan seluruh anggota tubuh bayi.
Salah satu tanda utama Si Kecil sudah memiliki motorik kasar kuat yakni ketika ia sudah bisa menggunakan siku untuk menopang tubuh bagian atas. Gerakan ini umumnya bisa dibilang sudah stabil ketika ia mulai mengangkat badannya tanpa harus bertumpu ke samping.
Bila Si Kecil sudah bisa melakukannya, artinya ia sudah mulai mampu menjaga keseimbangan dan koordinasi anggota gerak atas. Gerakan-gerakan lain yang termasuk ialah pengendalian kepala dan anggota tubuh bagian atas bayi.
Saat tubuh bagian atas bayi sudah bisa ditopang dengan sikunya, gerakan ini menunjukkan adanya pengerahan tenaga oleh otot tubuh bagian atas. Gerakan ini pun pada akhirnya bisa membantu bayi untuk mengangkat kepalanya.
Selain itu, kekuatan tangannya akan semakin berkembang hingga bisa menopang berat anggota tubuh bagian atas. Nah Parents, melakukan stimulasi pada motorik kasarnya bisa semakin membantu perkembangannya ini lebih optimal.
Manfaat Stimulasi Motorik Kasar Bayi
Setelah mengetahui tanda motorik kasarnya sudah kuat, melakukan stimulasi menjadi hal yang hendaknya dilakukan. Bantu latihan motorik kasar Si Kecil dengan cara yang tepat bisa memiliki beberapa manfaat, lho.
Membantu perkembangan keseimbangan tubuh pada bayi
Melatih kemampuan motorik kasar bisa membantu menyeimbangkan tubuh bayi untuk melakukan berbagai macam gerakan dan postur di tahap perkembangan sesuai usia.
Ketika bayi mulai dapat menopang anggota tubuh bagian atasnya dengan siku, hal ini menunjukkan bahwa ia mulai dapat belajar untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sendiri. Nah Parents, dengan terus melatih kemampuan otot anggota tubuh bagian atasnya, secara tidak langsung mereka pun akan belajar untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.
Melatih kekuatan otot bayi
Selain menjaga keseimbangan tubuhnya, stimulasi motorik kasar berguna untuk melatih kekuatan otot bayi. Kekuatan otot yang sudah terbiasa terlatih ini pun akan secara tak langsung membantu Si Kecil mengembangkan kemampuan sekaligus menjaga keseimbangan tubuhnya.
Latihan Motorik Kasar Bayi di Rumah
Bayi yang baru berusia 2-3 bulan biasanya memiliki kemampuan menjaga koordinasi tubuh dengan cara yang lebih sederhana. Misalnya saja dengan cara tengkurap, bersalaman, menendang, atau aktivitas lain saat bermain.
Ada beberapa cara yang bisa Parents lakukan untuk menstimulasinya sekaligus menjadi momen terbaik untuk mempererat bonding dengan bayi. Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan.
1. Waktu bermain sambil tengkurap bersama Si Kecil
Kemampuan Si Kecil untuk mengangkat dan menopang tubuh merupakan suatu pencapaian besar dalam perkembangan motoriknya. Ia akan terus aktif bergerak untuk melatih kemampuan ini tentunya dengan bantuan dan dukungan dari Parents.
Saat bayi tengkurap, gerakan ini bisa membantu perkembangan anggota tubuh bagian atasnya. Tak hanya meregangkan otot lengannya, Si Kecil juga butuh lho untuk meregangkan otot punggung dan perut, melalui gerakan ini.
Untuk membantunya, Si Kecil dapat menggunakan ALL-IN-ONE PANDA PLAYMAT. Playmat ini merupakan tempat sempurna dan nyaman untuk Si Kecil bermain, karena dilengkapi dengan bantal sandaran yang empuk.
Selain itu, terdapat 4 jenis mainan seru, di dekat bantal kepalanya yang dapat dimainkan Si Kecil dalam posisi tengkurap. Dengan begitu, Si Kecil pun bisa nyaman bermain di playmat-nya sambil berlatih tengkurap!
2. Mengayunkan tangan mungilnya
Tak hanya tengkurap, bila Si Kecil bosan dengan postur tengkurap, Parents bisa mencoba gerakan dan postur lainnya. Nah, cobalah untuk membaringkan Si Kecil di bantal dan menggerakan tangannya mungilnya.
Gerakan ini bisa menstimulasi bayi untuk melihat gerakan-gerakan tangan. Hal tersebut dapat membantu bayi untuk merasakan keseimbangan dengan mengayunkan anggota tubuh bagian atasnya.
Parents dapat mengangkat tangannya dan mengayunkannya ke kanan dan ke kiri. Supaya tidak bosan, Parents bisa putarkan atau nyanyikan lagu kesukaan Si Kecil.
Dengan permainan interaktif ini, bayi dapat mengenal konsep ritme pada gerakan tangan. Selain itu, kemampuannya dalam menjaga keseimbangan saat menggerakan tubuh bagian atasnya dapat dilatih dengan berbagai permainan gerakan tangan dalam posisi telentang ini.
3. Main tarik tambang
Si Kecil akan semakin senang kalau ada lebih banyak orang yang bermain dengannya. Jangan sampai lewatkan waktu untuk menstimulasinya, salah satunya dengan main tarik tambang ala bayi.
Selain menggerakan tangan Si Kecil saat posisinya terlentang, melatih Si Kecil menggerakan tangannya saat berdiri juga bisa memperkuat anggota tubuh bagian atasnya. Stimulasi ini juga dapat melatih keseimbangan tubuhnya.
Jangan lupa untuk melibatkan ayah dalam permainan satu ini. Ayah dapat duduk pada RAINFOREST FRIEND PORTABLE ROCKER, dan pada saat bersamaan Bunda bisa duduk berhadapan dengan Si Kecil sambil menggenggam handuk.
Biarkan Si Kecil meraih handuk dengan kedua tangannya. Lalu perlahan-lahan, tarik dan dorong handuknya, sehingga Si Kecil dapat berlatih menggerakan tangannya.
Selain seru dan dapat meningkatkan ikatan bayi dengan orangtua, stimulasi dapat memperkuat otot anggota tubuh bagian atas. Dalam waktu yang sama, permainan ini juga dapat membantu Si Kecil untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.
Saat melakukannya, pastikan kepala Si Kecil tetap dalam posisi tegak selama memainkan permainan ini. Apabila Si Kecil masih sangat kecil, Parents harus berhati-hati untuk menggendong Si Kecil dan menjaga postur tulang belakangnya.
Hal yang sebaiknya Parents ingat, perkembangan tulang dan otot bayi memang masih lambat pada tahap ini. Permainan yang dilakukan untuk melatih otot anggota tubuh bagian atasnya tidak harus dilakukan terus menerus dalam jangka waktu lama. Sebaiknya lakukanlah dalam intensitas yang sesuai dan tidak terlalu memberatkan Si Kecil.
Dengan latihan yang baik, perkembangan keseimbangan tubuh dan otot Si Kecil dapat dimaksimalkan. Pada tahap selanjutnya, hal ini dapat membantu untuk mengenalkan Si Kecil pada gerakan-gerakan lainnya seperti berguling dan duduk.
Nah, itulah tanda motorik kasar bayi sudah kuat serta cara sederhana untuk menstimulasinya di rumah. Selamat mencoba, Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.