Vaksinasi bayi lengkap penting untuk mendukung tumbuh kembangnya agar lebih optimal. Sebab, vaksinasi bisa merangsang tubuh untuk menciptakan perlindungan terhadap suatu penyakit secara spesifik.
Dokter Anis Fitriana, koordinator dokter Imuni mengungkapkan bahwa di Indonesia, jadwal vaksinasi untuk anak sudah ditetapkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Sedangkan jadwal vaksinasi untuk dewasa hingga lansia sudah dijadwalkan oleh PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).
“Jadwal vaksinasi tersebut akan selalu di-update mengikuti perkembangan penyakit yang ada di Indonesia, ya, Parents,” ujarnya dalam Kuliah Telegram “Vaksinasi Lengkap, Dukung Tumbuh Kembang Optimal” pada 25 Februari 2022.
Vaksinasi pada anak dimulai sejak baru lahir atau berusia 0 bulan. Untuk rekomendasi jadwal vaksinasi IDAI yang terbaru dan terakhir kali di-update pada tahun 2024. Simak jadwal vaksinasi bayi lengkap di bawah ini.
Apa Saja 5 Imunisasi Dasar Lengkap?
Ada 5 imunisasi dasar lengkap, yakni adalah BCG, Hepatitis B, Polio, DPT-HB-HiB, dan Campak/MR.
Tujuan imunisasi dasar adalah mencegah terjadinya penyakit, kecacatan, atau kematian. Dengan begitu, anak tidak rentan terkena berbagai penyakit selama pertumbuhannya dan dapat melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian.

Apa Saja Urutan Imunisasi Bayi Lengkap?
Urutan imunisasi bayi lengkap dari usia 0-12 bulan menurut anjuran IDAI tahun 2024 adalah seperti di bawah ini.

Vaksinasi Usia 0-6 Bulan
- Hepatitis B: Diberikan empat kali (24 jam setelah lahir, usia 2, 3, dan 4 bulan), dengan booster di usia 18 bulan.
- DPT: Tiga kali (usia 2, 3, dan 4 bulan), dengan booster di usia 18 bulan dan 5–7 tahun.
- BCG: Sekali, usia 0–1 bulan.
- HiB: Tiga kali (usia 2, 3, dan 4 bulan), dengan booster di usia 18 bulan.
- Polio: Polio oral diberikan saat lahir hingga usia 1 bulan, dan berulang di usia 2, 3, dan 4 bulan. Polio suntik diberikan setidaknya dua kali sebelum anak berusia 1 tahun.
- PCV: Tiga kali (usia 2, 4, dan 6 bulan), dengan booster di usia 12–15 bulan.
- Rotavirus:
- Monovalen: Dua dosis (usia 6 minggu, dan 4 minggu setelahnya).
- Pentavalen: Tiga dosis (usia 6–12 minggu, dengan interval 4–10 minggu antar dosis)
Vaksinasi Bayi Usia 6-12 Bulan
- Influenza: Diberikan di usia 6 bulan dan diulang setiap tahun hingga usia 18 tahun.
- Japanese Encephalitis (JE): Satu kali pada usia 9 bulan, dengan booster di usia 2–3 tahun.
- MMR: Satu kali di usia 9 bulan, dengan booster di usia 18 bulan atau 5–7 tahun.
Vaksinasi Bayi Usia 12–24 Bulan
- Hepatitis A: Dua dosis (dimulai usia 12 bulan, dengan interval 6–12 bulan).
- Varisela: Dua dosis (usia 12–18 bulan, dengan jarak 6 minggu hingga 3 bulan).
Vaksinasi Bayi Usia 2–18 Tahun
Tifoid: Satu kali di usia 2 tahun, diulang setiap 3 tahun.
- Dengue: Dua dosis (usia 6–16 tahun, dengan jarak antar dosis 3 bulan).
- HPV: Dua dosis untuk anak perempuan usia 9–14 tahun (interval 6–15 bulan).
Fungsi dan Manfaat Jenis Vaksinasi Bayi
Berikut adalah manfaat setiap jenis vaksin yang diberikan untuk bayi Anda.
1. Vaksinasi Anak Hepatitis B ke-1
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang organ hati. Virus tersebut dapat mengakibatkan infeksi hati kronis, sirosis, dan kanker hati. Penularan Hepatitis B salah satunya melalui darah dan cairan tubuh orang yang menderita Hepatitis B.
Bayi baru lahir wajib diberi vaksin ini karena memiliki risiko tinggi penularan melalui jalan lahir ibu (yang terinfeksi hepatitis B), baik persalinan normal maupun persalinan caesaria. Vaksin ini diberikan pada bayi baru lahir dalam jangka waktu 24 jam pertama kelahiran anak.
2. Polio ke-0 (Polio Tetes)
Polio merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus polio. Virus polio menyerang saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan (permanen). Vaksin polio terdiri dari vaksin polio tetes dan vaksin polio suntik.
Vaksin polio tetes diberikan setelah lahir hingga usia 1 bulan dengan cara diteteskan di mulut bayi. Sedangkan, vaksin polio suntik dapat diberikan mulai usia 2 bulan dan dianjurkan diberikan minimal 2x sebelum usia 1 tahun.
3. BCG (Bacillus Calmette-Guerin)
Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang ke paru-paru maupun organ lainnya. Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin BCG sebanyak 1x seumur hidup. Vaksin BCG dapat diberikan segera setelah lahir.
Sumber : Unsplash
4. Vaksinasi Anak DTP Combo (Difteri, Tetanus, Pertussis, Hib, Hepatitis B, Polio) ke-1
Diberikan sekaligus pada usia 2 bulan untuk mencegah berbagai penyakit seperti:
- Difteri: Mencegah bakteri Corynebacterium diphteriae yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini menyebabkan saluran tenggorokan tertutup oleh selaput putih abu-abu sehingga bisa sulit bernapas.
- Tetanus: Infeksi disebabkan bakteri Clostridium tetani yang masuk melalui luka terbuka dan bisa menyebabkan kejang otot seluruh tubuh dan rahang mengunci. Tetanus menyebabkan kematian pada 1 dari 5 penderitanya.
- Pertusis (Batuk rejan): Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis yang menular melalui udara dan menyerang saluran pernapasan. Bayi yang menderita batuk rejan akan mengalami batuk yang tidak berhenti bahkan menyebabkan pneumonia, kerusakan otak, bahkan kematian.
- Hepatitis B: Dosis pertama telah diberikan sesaat setelah lahir kemudian dosis kedua setelah satu bulan dosis pertama.
- Hib: merupakan vaksin untuk mencegah Haemophilus influenzae type b (Hib) yakni penyakit serius yang dapat terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun. Hib menyebabkan radang paru-paru (pneumonia) dan meningitis (radang selaput otak).
5. PCV ke-1
Penyakit pneumokokal merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus yang menyerang saluran pernapasan maupun organ lainnya. Penularannya dapat melalui udara dan menyebabkan infeksi telinga (otitis media), infeksi radang paru (pneumonia), bakteremia/sepsis, dan radang selaput otak (meningitis).
Penyakit ini menjadi penyebab ketulian dan kerusakan jaringan otak serta mengakibatkan kematian pada 1 dari 10 anak.
6. Rotavirus ke-1
Rotavirus merupakan virus penyebab diare yang mengakibatkan dehidrasi berat pada balita. Virus ini menyebar melalui tinja.
Jenis Vaksin Anak yang Disubsidi Pemerintah
Sumber: Unsplash
Dari berbagai vaksin anak usia 0-12 bulan yang direkomendasikan oleh IDAI, ada beberapa jenis yang disubsidi oleh pemerintah, maksudnya disediakan massal oleh pemerintah, seperti:
- DTP Combo (DTwP, Hep. B, Hib)
- Polio tetes
- MR (Measles, Rubella)
- BCG
- Hepatitis B
Pemerintah sering menyebut vaksin yang disubsidi sebagai imunisasi wajib atau imunisasi dasar. Namun, IDAI sudah tidak lagi menyebut daftar vaksin tersebut sebagai imunisasi wajib, karena pada dasarnya semua vaksin yang dianjurkan sama pentingnya. IDAI menyebut semua vaksinasi bayi lengkap di atas sebagai imunisasi yang dianjurkan.
Pertanyaan Populer Terkait Vaksinasi Bayi
Vaksin bayi wajib apa saja?
Vaksin bayi wajib yang diberikan sesuai usianya adalah hepatitis B, polio, BCG, campak rubella (MR), DPT-HB-HiB.
Vaksin Prevenar 20 harganya berapa?
Harga vaksin Prevenar 20 bervariasi tergantung lokasi dan penyedia layanan, namun umumnya berkisar antara Rp1.050.000-Rp1.270.000 per dosis.
***
Itulah vaksinasi bayi lengkap yang dianjurkan oleh IDAI untuk anak usia 0-12 bulan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga:
Jangan Abaikan! Fakta dan Jadwal Lengkap Vaksin Anak Menurut Ahli
Jenis Vaksin Anak, Ini Daftar Nama dan Harga Terbarunya
Bolehkah Bayi Diberi Imunisasi Lebih Cepat dari Jadwal? Ini Penjelasan Dokter
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.