X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Perjalanan Sebagai Seorang Ibu Tidaklah Mudah, Ini Pesanku untuk Para Bunda

Bacaan 5 menit
Perjalanan Sebagai Seorang Ibu Tidaklah Mudah, Ini Pesanku untuk Para Bunda

Sebagai seorang perempuan, bukankah kita juga harus menjaga perasaan sesama perempuan?

Dari sebelum memiliki anak, sudah banyak komentar tidak mengenakan yang aku terima. Inilah sekelumit perjalanan aku sebagai seorang ibu dan sedikit pesan untuk para Bunda di luar sana. 

Namaku Tika, seorang ibu beranak tunggal yang hidup dalam kesederhanaan. Aku dan suami cukup merasakan kebahagiaan berdua selama 9 bulan sebelum baby kami lahir. Kami bersyukur karena Tuhan telah memberikan kami waktu untuk saling memuaskan rasa cinta berdua, menikmati saat-saat traveling hingga wisata kuliner berdua.

Meski pun kusadari, selama 9 bulan aku lebih sering mengeluh karena belum adanya tanda-tanda benih cinta kami dalam rahimku. Suamiku yang sabar senantiasa menguatkanku di kala itu, terlebih saat orang-orang lain seringkali melemparkan pertanyaan yang membuatku bergelut dengan kesedihan.

Artikel terkait: Sering Dapat Komentar Nyinyir Saat Hamil, Ini Pesanku untuk Para Bunda

Perjalanan Sebagai Seorang Ibu, Harus Kuat Saat Mendapat Komentar Pedas 

Perjalanan Sebagai Seorang Ibu Tidaklah Mudah, Ini Pesanku untuk Para Bunda

Selama penantian, aku sering kali mendapat pertanyaan dan komentar yang kerap membuat hatiku sakit. Komentar sederhana dan mungkin terdengar sepele, tapi berhasil membuatku kepikiran dan stres saat mendengarnya.

Pertanyaan “Sudah ‘isi’ belum?” ada juga mulut-mulut julit mengatakan “Kok belum hamil juga, si A aja yang baru menikah sudah hamil sekarang.” atau “Makanya badan digemukin lagi, kalau kurus juga susah punya anak.” Bahkan ada pula yang menyalahkan suamiku, “Itu karena suaminya kerja sebagai IT (Information Tecnology), kerjanya di depan komputer terus, jadi susah istrinya mengandung.” dan masih banyak lagi mulut-mulut jahil di luar sana yang seakan menggerogoti hati dan pikiranku kala itu.

Aku mencoba sabar dan bertahan dengan ucapan-ucapan mereka meski terkadang keluhan-keluhan tak mampu kuhindari. Kini, kusadari alangkah buruknya aku dulu, tidak bersyukur selalu mengeluh, padahal banyak pula perempuan di sana yang bahkan bertahun-tahun lamanya belum dikaruniai keturunan.

Akhirnya Aku Hamil…

perjalanan menjadi seorang ibu

Usaha dan doa tak pernah putus kami panjatkan hingga akhirnya Tuhan mengijabah doaku. Tepat di bulan Februari 2020 aku positif hamil. Senang bukan kepalang.

Selama hamil, aku menikmati momen-momen indah bersama calon bayiku. Mulai dari merasakan mual, hilangnya nafsu makan, sembelit, gusi berdarah, pegal pinggang dan bahu, buang air kecil hampir setiap saat, sampai susahnya untuk berjalan dan bangkit dari tidur atau duduk saat kehamilanku semakin besar.

Momen yang paling indah selain itu adalah merasakan gerakan-gerakan si baby dan merasakan kasih sayang suamiku yang selalu menjadi suami siaga. Momen-momen itu adalah yang terindah bagiku sebagai seorang ibu.

Pada tanggal 14 November 2020 baby girl kami lahir. Baby Aira sapaannya, yang berasal dari nama Almahira. Ia tumbuh menjadi anak yang manis, ceria, senantiasa merespon orang-orang di sekelilingnya dengan senyuman. Banyak yang mengatakan ia anak yang ramah.

Masih terekam dalam ingatanku bagaimana aku berjuang hidup dan mati saat melahirkan baby Aira ke dunia yang penuh nestapa ini. Di kala itu, untuk pertama kalinya aku merasakan hidupku sedang kupertaruhkan demi si buah hati kami.

Anehnya di saat itu, aku sama sekali tidak berpikir takut mati atau takut terjadi sesuatu padaku, yang aku pikirkan hanyalah bagaimana agar babyku lahir dengan selamat dan sehat tanpa kekurangan suatu apa pun. Aku sepatutnya adalah seorang perempuan yang egois, senantiasa memikirkan diri sendiri. Namun, saat proses melahirkan itu, aku tidak sekalipun memikirkan diriku ini, yang aku khawatirkan hanyalah babyku. “Inilah kekuatan seorang ibu” pikirku.

Artikel terkait: Bekerja Sebagai Terapis, Saya Bertemu Banyak Ibu Istimewa yang Dikaruniai Anak Spesial

Sepercik Kenangan Saat Anakku Lahir

perjalanan menjadi seorang ibu

Ketika kali pertamanya kami merawat anak, betapa bingungnya kami. Pekan pertama semalaman kami tidak tidur karena baby Aira yang seringkali terbangun sebab haus, BAB dan BAK, terlebih lagi kami masih kualahan mengganti popoknya.

Baby Aira yang masih newborn lebih banyak menghabiskan waktu tidurnya di pagi sampai sore hari daripada malam hari sehingga di bulan pertama kami berdua hampir setiap malam bergadang. Saat itu pula ASI-ku belum bisa keluar, tersumbat di saluran ASI, terpaksa kami memberikannya susu formula, sangat disayangkan memang, tetapi ya mau gimana lagi daripada babyku kuning karena kurang minum.

Ketika ASI-ku sudah mulai keluar sampai merembes, tantangan berikutnya yang kurasakan adalah puting lecet, payudara bengkak hingga mastitis (radang payudara), sungguh sakit sekali yang kurasakan kala itu.

Masa-masa baby Aira newborn menambah tantangan dalam hidup kami. Baby Aira yang membuat kami banyak belajar menjadi orang tua. Sampai saat ini pun kami terus belajar menjadi orang tua yang terbaik.

Artikel terkait: Senyum Anak, Alasan dan Semangatku Menjadi Ibu Pekerja Sekaligus Ibu Rumah Tangga

Masih Dapat Komentar Tak Enak dari Ibu Lainnya…

Perjalanan Sebagai Seorang Ibu Tidaklah Mudah, Ini Pesanku untuk Para Bunda

Alhamdulillah, sampai saat ini aku belum merasakan baby blues yang beberapa ibu-ibu lain rasakan. Hanya saja, tetap harus tahan dan bersabar dengan ocehan-ocehan negatif orang bahkan orang terdekat seperti, “Badan baby-nya kok kelihatan segitu-segitu aja yaa, sepertinya pertumbuhannya lambat”, “Itu baby-nya masuk angin karena ibunya yang tidak menjaga makannya”, dan masih banyak lagi ocehan-ocehan para ibu-ibu ini.

Dari pengalaman ini juga saya belajar bahwa kita sebagai perempuan harus saling menjaga perasaan sesama perempuan, menghargai apapun keputusannya dan memberikan semangat kepada sesama kita, bukan malah membuat hati orang lain semakin down.

Hal terpenting lainnya kita harus senantiasa bersyukur apa pun yang sudah Tuhan tetapkan karena tentulah itu yang terbaik buat kita. Tuhan memberikan apa yang kita butuhkan karena apa yang kita inginkan belum tentu itu yang kita butuhkan.

Nikmati dan jalani saja setiap momen dengan orang-orang terkasih dan hiraukan ocehan negatif manusia julit. Kita tidak bisa menutup semua mulut orang yang membicarakan kita, tetapi kita bisa menutup telinga kita dan hiraukan hal-hal negatif dari mereka. Kita semua perempuan kuat, perempuan hebat, jangan merasa diri ini lemah karena Tuhan sudah menakdirkan perempuan sebagai makhluk yang kuat tetapi berhati lembut.

***

Perjalanan sebagai seorang ibu ini ditulis oleh Bunda Tara Astika Bangun.

Baca juga:

Cerita mitra kami
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Memberikan Sogokan untuk Anak, Boleh atau Tidak, Ya?
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
Serunya theAsianparent on the Go 2025 di Bekasi, Banyak Talk Show Bermanfaat!
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
MY BABY dan theAsianparent Indonesia Meriahkan Hari Ibu Lewat Acara Spesial 'Mari Rayakan Ibu'
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga
Bangga jadi Bunda, Apresiasi Peran Penting untuk Keluarga

Perjuangan Menyelesaikan Tesis Sambil Mengurus Bayi, Banyak Tantangan yang Harus Kulalui

Meski Asa Tak Sampai, Perjuanganku Jadi Ibu Kini Berbuah Manis

Belajar Manajemen Waktu di Kehamilan Pertama, Ternyata Tak Semudah yang Kupikirkan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Semua opini & pendapat dalam artikel ini merupakan pandangan pribadi milik penulis, dan sama sekali tidak mewakilkan theAsianparent atau klien tertentu.
img
Penulis

Tara Astika Bangun

Jadilah Kontributor Kami

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Perjalanan Sebagai Seorang Ibu Tidaklah Mudah, Ini Pesanku untuk Para Bunda
Bagikan:
  • 23 Surat Pendek Al-Qur'an dari Juz Amma yang Mudah Dihafal

    23 Surat Pendek Al-Qur'an dari Juz Amma yang Mudah Dihafal

  • Mengupas Dalil dan Keutamaan Al Barr Artinya Yang Maha Bederma

    Mengupas Dalil dan Keutamaan Al Barr Artinya Yang Maha Bederma

  • 11 Lagu Sunda Populer, Salah Satu Warisan Daerah Jawa Barat

    11 Lagu Sunda Populer, Salah Satu Warisan Daerah Jawa Barat

  • 23 Surat Pendek Al-Qur'an dari Juz Amma yang Mudah Dihafal

    23 Surat Pendek Al-Qur'an dari Juz Amma yang Mudah Dihafal

  • Mengupas Dalil dan Keutamaan Al Barr Artinya Yang Maha Bederma

    Mengupas Dalil dan Keutamaan Al Barr Artinya Yang Maha Bederma

  • 11 Lagu Sunda Populer, Salah Satu Warisan Daerah Jawa Barat

    11 Lagu Sunda Populer, Salah Satu Warisan Daerah Jawa Barat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti