theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

Bekerja Sebagai Terapis, Saya Bertemu Banyak Ibu Istimewa yang Dikaruniai Anak Spesial

Bacaan 4 menit
•••
Bekerja Sebagai Terapis, Saya Bertemu Banyak Ibu Istimewa yang Dikaruniai Anak SpesialBekerja Sebagai Terapis, Saya Bertemu Banyak Ibu Istimewa yang Dikaruniai Anak Spesial

Dikaruniai anak spesial, ini kisah para ibu istimewa yang pernah saya temui.

Perkenalkan, saya Ria. Saat ini tengah bekerja menjadi seorang terapis anak berkebutuhan khusus di salah satu kota di Indonesia. Inilah beberapa kisah para ibu istimewa yang pernah saya temui. Mereka dikaruniai anak-anak spesial dan unik dengan caranya masing-masing. 

Rasanya, kita semua sepakat jika menjadi seorang ibu dan dianugerahi seorang anak atau lebih merupakan salah satu karunia terbaik dari Tuhan. Ketika masih di dalam perut, seringkali terlontar ucapan agar si buah hati lahir dengan sehat dan selamat. Tentu itu bukanlah sekedar kalimat tanpa makna, melainkan doa-doa tulus dari seorang hamba kepada Penciptanya.

Tapi bagaimana jika tanpa diduga, bayi yang lahir justru berbanding terbalik dengan apa yang diminta? Bayi yang kelak akan tumbuh dan dikenal dengan Anak Berkebutuhan Khusus.

Barangkali dikatakan demikian karena anak tersebut membutuhkan perlakuan khusus yang tak harus diterima oleh anak-anak pada umumnya. Orang-orang juga sering menyebut mereka sebagai anak yang spesial, tapi orang-orang kadang lupa bahwa mereka juga memiliki ibu yang tak kalah istimewa.

Artikel terkait: Pengalaman Awal Kehamilanku yang Penuh Warna, Masih Sempat Pesen Ojek Online Saat Lahiran

kisah para ibu istimewa

Sebagai seorang sarjana psikologi yang saat kuliah mengambil konsentrasi klinis, tak pernah menyangka pada akhirnya akan berjibaku di bidang ini.

Hampir satu tahun setengah saya menjadi seorang terapis perilaku dan sudah berbagai kasus yang saya tangani. Mulai dari Speech Delay murni, Attention Deficit Hyperaktif Disorder (ADHD), Autism Syndrome Disorder (ASD) dan masih banyak lagi.

Walau memang dari segi waktu masih seumur jagung, tapi sungguh begitu banyak pembelajaran dalam hidup yang saya dapatkan. Pekerjaan saya yang sehari-hari mengadapi ABK dengan berbagai macam kasus dan diagnosa membuat saya semakin menganggumi ketangguhan para orangtua mereka. Berikut sedikit kisah mereka yang semoga bisaa menjadi inspirasi bagi semua ibu hebat di luar sana.

Artikel terkait: Banyak Tantangan, Dukungan Suami Selama Hamil Membuatku Kuat Menghadapinya

Kisah Para Ibu Istimewa yang Dikarunia Anak Spesial

kisah para ibu istimewa

Ibu A usianya masih sangat muda, hanya berjarak 3 tahun lebih tua daripada saya. Sekitar 28 tahun. Ia memiliki seorang anak berusia 3 tahun dengan kondisi down syndrome. Usut punya usut, ibu A ini memiliki kondisi PCSOS, dan sudah mengetahui sejak mengandung bahwa bayinya memiliki kondisi donw syndrome. Namun, ia tetap ingin memeprtahankan bayinya.

Paras ibu A cantik, begitupun suaminya, masih muda dan gagah. Saya kerap bertanya-tanya bagaimana perasaannya ketika memiliki anak yang dijuluki ‘seribu wajah’ yang khas. Namun, ibu A tidak pernah menyerah dalam mengupayakan perkembangan anaknya. Ibu A rajin membawa terapi anaknya.

Setiap pagi kalau tak sengaja berpapasan, saya kerap menyapa dengan ceria anaknya yang biasa hanya dibalas dengan senyuman. Sebab, di usianya yang ke-3, ia masih belum mampu berbicara. Di balik senyumnya, saya tahu ia memiliki hati yang cantik dan terlepas dari segala keterbatasan yang ia punya, sungguh ia sangat beruntung memiliki kedua orangtua yang hebat dan mau menerima segala kekurangannya.

Artikel terkait: Tak Ada yang Bisa Menggantikan, Ini Nikmatnya Perjuangan Menjadi Ibu

Ibu dengan Anak Retardasi Mental dan Celebral Palsy

Bekerja Sebagai Terapis, Saya Bertemu Banyak Ibu Istimewa yang Dikaruniai Anak Spesial

Ibu B seorang ASN, memiliki 3 orang anak. Anak yang pertama berusia 6 tahun, kedua 3 tahun, dan yang ketiga masih balita. Ketiga anaknya memiliki kondisi yang sama yakni low intelligence atau retardasi mental.

Kondisi ini membuat ketiganya tidak tumbuh seperti anak normal pada umumnya. Ketiganya terlambat dari segi pertumbuhan dan perkembangan. Anak pertamanya yang berusia 6 tahun belum mampu berbicara, sementara anak keduanya yang berusia 3 tahun masih belajar berjalan. Usut punya usut, ibu B memiliki virus toxoplasma yang berpengaruh pada ketiga kehamilannya.

Kisah lain, ibu C seorang pengusaha. Saat tengah hamil anak pertamanya, tumbuh tumor di rahimnya sehingga janin yang dikandungnya tumbuh bersama dengan tumor tersebut. Setelah bayinya lahir, rahimnya diangkat dan Ibu C harus menerima kenyataan bahwa bayinya lahir dengan kondisi celebral palsy. 

Sekarang, anaknya sudah berusia 11 tahun tetapi hanya mampu berbaring di ranjang. Ibu C tetap tidak patah semangat. Ia tetap rajin membawa putrinya untuk mendapatkan fisioterapi.

Sebetulnya, masih banyak cerita yang tak bisa diceritakan satu per satu. Saya rasa tidak berlebihan jika mengatakan semua ibu hebat dengan caranya masing-masing. Kisah para ibu tersebut terbilang istimewa dengan caranya masing-masing. Setiap ibu memiliki jalan juangnya sendiri-sendiri. Siapa pun ibu di luar sana yang tengah berjuang dengan kisahnya, semoga diberikan kemudahan dan balasan berlipat ganda. Semangat para ibu hebat!

***

Ditulis oleh Bunda Ristya Fitriani.

Baca juga: 

Banyak Tantangan, Inilah Perjuanganku MengASIhi Anak di Masa Emasnya

Aku Harus Kehilangan Dua Bayiku karena Rubella dan Sindrom Langka

3 Tips Menyiapkan MPASI Rumahan untuk Buah Hati, Sehat dan Bergizi!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Semua opini & pendapat dalam artikel ini merupakan pandangan pribadi milik penulis, dan sama sekali tidak mewakilkan theAsianparent atau klien tertentu.
img

Penulis

Ristya Fitriani

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Bekerja Sebagai Terapis, Saya Bertemu Banyak Ibu Istimewa yang Dikaruniai Anak Spesial
Bagikan:
•••
  • Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

    Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

  • Model Cilik Down Syndrome ini Sukses Lawan Diskriminasi di Dunia Modeling

    Model Cilik Down Syndrome ini Sukses Lawan Diskriminasi di Dunia Modeling

  • MAMSI, Ini 5 Manfaat dan Cara Melakukan Pijat Laktasi
    Cerita mitra kami

    MAMSI, Ini 5 Manfaat dan Cara Melakukan Pijat Laktasi

  • 10 Potret Hangatnya Kebersamaan Rossa dan Anak Semata Wayangnya, Gemas!

    10 Potret Hangatnya Kebersamaan Rossa dan Anak Semata Wayangnya, Gemas!

app info
get app banner
  • Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

    Ibu ini tahu bayinya Down Syndrome saat melahirkan secara water birth

  • Model Cilik Down Syndrome ini Sukses Lawan Diskriminasi di Dunia Modeling

    Model Cilik Down Syndrome ini Sukses Lawan Diskriminasi di Dunia Modeling

  • MAMSI, Ini 5 Manfaat dan Cara Melakukan Pijat Laktasi
    Cerita mitra kami

    MAMSI, Ini 5 Manfaat dan Cara Melakukan Pijat Laktasi

  • 10 Potret Hangatnya Kebersamaan Rossa dan Anak Semata Wayangnya, Gemas!

    10 Potret Hangatnya Kebersamaan Rossa dan Anak Semata Wayangnya, Gemas!

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • img
    Komuniti
  • img
    Ramadan 2021
  • img
    Gizi & Stimulasi
  • img
    Hidrasi Keluarga
  • img
    Cek Alergi
  • img
    Sukses ASI Eksklusif
  • img
    Cari nama bayi
  • img
    Kehamilan
  • img
    Tumbuh Kembang
  • img
    Parenting
  • img
    Kesehatan
  • img
    Gaya Hidup
  • img
    Nutrisi
  • img
    Videos
  • img
    Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • img
    VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi