Bacaan istighfar berbunyi Astagfirullahaladzim (أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ) yang artinya ‘Aku Memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung’.
Bacaan ini biasa dibaca saat zikir setelah salat, sebagai bentuk pertobatan atas dosa yang telah dilakukan. Kadang juga dibaca saat tak sengaja berbuat dosa atau melihat orang lain melakukan dosa.
Beristighfar atau bertaubat haruslah dibarengi dengan niat untuk berubah menjadi lebih taat kepada ketentuan Allah SWT serta tidak lagi mengulangi dosa-dosa yang diperbuat sebelumnya.
Artikel Terkait: Perbanyak Amalan Ramadan, Ini Bacaan Doa Qunut Subuh dan Manfaatnya
Bacaan Istighfar ada Dua: Astagfirullah dan Astagfirullahaladzim, Apa Bedanya?
Melansir dari Umma.id, bacaan istigfar ada beragam versi. Yang paling sering diucapkan adalah Astaghfirullah dan Astaghfiullahaladzim.
Keduanya memiliki maksud dan tujuan yang sama, yakni memohon ampunan kepada Allah SWT.
Perbedaan keduanya ialah yang pertama memohon ampun dengan menyebut nama Allah, sedangkan yang kedua memohon ampun kepadaAllah dengan menyebut sifat-Nya yang Maha Agung.
Bila diartikan, Astaghfirullah bermakna “Saya memohon ampunan kepada Allah”, sedangkan Astaghfirullahaladzim memiliki makna “Saya memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung”.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Membaca Istighfar?
Sebenarnya, bacaan istigfar bisa dibaca kapanpun. Saat merasa melakukan hal yang salah, merasa lemah dan ingin dikuatkan, atau sedang menyaksikan kemungkaran.
Namun, waktu terbaik membaca istigfar adalah ketika sedang melakukan zikir pagi dan petang.
Setelah melaksanakan ibadah shalat subuh dan shalat Magrib. Karena waktu ketika matahari terbit, kita mohon ampun atas dosa yang dilakukan saat malam dan ketika petang kita memohon ampun atas dosa yang dilakukan sepanjang hari.
Dalam Hadits Riwayat Bukhari No.6306 disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barangsiapa membacanya di waktu siang dengan keyakinan lalu mati di hari itu sebelum sore tiba, maka ia termasuk ahli syurga.
Dan barangsiapa mengucapkannya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu ia mati sebelum subuh tiba, maka ia termasuk ahli syurga.” (HR. Bukhari no. 6306)
7 Bacaan Istighfar Beserta Artinya
Ada bacaan istighfar yang bisa dibaca oleh umat Muslim, sebagaimana diriwayatkan di dalam berbagai hadis.
1. Bacaan Istighfar Singkat
Bacaan istighfar singkat ini biasa dibaca oleh Rasulullah SAW sebanyak tiga kali setelah shalat. Bacaannya adalah sebagai berikut.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
“Astaghfirullah”
Dalam bahasa Arab, bacaan astagfirullah artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah.”
Atau, Anda juga dapat membaca yang lebih panjang lagi yakni:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ
“Astaghfirullahal ‘adhiim”
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.”
2. Istighfar Penghapus Doa Sebanyak Buih di Lautan
Diriwayatkan Imam Abu Daud ada sebuah bacaan istighfar yang dapat dibaca untuk menghapus dosa sebanyak buih di lautan. Berikut bacaan istighfar tersebut:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
“Astaghfirullah alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaih”
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah. Yang tidak ada ilah kecuali Dia yang Maha Hidup lagi terus menerus Mengurus makhluknya. Dan aku bertaubat kepada-Nya.”
3. Bacaan Ishtighfar yang Sering Dibaca oleh Rasulullah
Aisyah menyebut dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim ada satu bacaan istighfar yang sering dibaca oleh Rasulullah SAW, termasuk pada saat Fathu Makkah yakni sebagai berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
“Subhaanallahi wabihamdih astaghfirullah wa atuubu ilaih”
Artinya: “Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya, aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya”
4. Sayyidul Istighfar
Bacaan sayyidul istighfar memiliki keutamaan yang luar biasa. Rasulullah bersabda barangsiapa yang membacanya dengan yakin, kemudian ia meninggal pada hari itu, maka ia termasuk seorang penghuni surga.
Berikut sayyidul istighfar dan artinya:
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِى ، اغْفِرْ لِى ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Allahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtnii wa anna ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika. mastatha’tu a’uudzu bika min syarri maa shana’tu abuu u laka bini’ matika ‘alayya wa abuu-u bidzanbii faghfir lii fa innahu laa yagfirudz dzunuuba illa anta.”
Artinya: “Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau Yang telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku berusaha semampuku untuk selalu berada dalam pemeliharaan dan janji-Mu.
Aku berlindung kepada-Mu dari akibat buruk perbuatanku, Aku akui nikmat-Mu atas diriku dan aku juga mengakui betapa besarnya kesalahanku. Maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.”
5. Bacaan Istigfar Nabi Adam
Dalam perjalanan hidupnya Nabi Adam pernah melakukan kesalahan dan melanggar ketentuan Allah SWT. Berikut in bacaan istigfar Nabi Adam yang diucapkannya.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Robbana dholamna anfusana, wa illam taghfir lana wa tarhamna, lanakuunanna minal khasirin.”
Artinya: “Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Jika Engkau tidak mengampuni dan merahmati kami, sungguh kami termasuk golongan orang-orang yang rugi.”
6. Istigfar Saat Salat sebelum Salam
Bacaan Istigfar ini diucapkan sesaat sebelum salam dan setelah shalat malam, tepat pada tahiyat akhir.
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ
“Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min indik, warhamnii innaka antal ghafurur rahiim.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku telah dhalim kepada diriku dengan kedhaliman yang banyak dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.
Ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
7. Istigfar Nabi Muhammad SAW sebelum Wafat
Berdzikir adalah kebiasaan Nabi SAW setelah penaklukkan Mekkah.
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
“Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih.”
Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”
Artikel Terkait: Ini Bacaan dan Arti Doa Kamilin yang Dibaca Ulama Setelah Tarawih
Keutamaan dan Keajaiban Bacaan Istighfar
Rasulullah SAW membaca istighfar sebanyak minimal 70 kali dalam satu hari, padahal dosa-dosanya telah diampuni seluruhnya oleh Allah SWT.
Maka dari itu, istighfar disunahkan untuk selalu dibaca setiap harinya, karena selain menghapus dosa, istighfar juga memiliki banyak keutamaan lainnya.
Apa saja keutamaan membaca bacaan istighfar?
1. Keutamaan Istigfar yakni Mendapat Ampunan
Barangsiapa yang sungguh-sungguh memohon ampun kepada-Nya atas segala dosa-dosa yang ia perbuat, baik dosa yang kecil maupun yang besar sekalipun, maka ia akan mendapatkan ampunan-Nya.
Sesungguhnya, Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Menurut hadits, Allah SWT pun akan mengampuni dosa sebanyak dan sebesar apa pun, meski setinggi awan di langit atau sebanyak buih di lautan.
2. Membuka Pintu Rezeki
Tertulis dalam Al-Quran, bahwa Allah membukakan pintu rezeki bagi orang yang banyak membaca istighfar. Allah akan memberikan kemakmuran dan kemudahan rezeki bagi mereka yang beristighfar.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
“…dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 12)
3. Keutamaan Istigfar adalah Mendapat Keberuntungan
Mengutip dari hadis riwayat Ibnu Majah, umat muslim yang senantiasa memabca kalimat thayyibah untuk beristighfar akan mendapatkan banyak keberuntungan, terutama keberuntungan di akhirat kelak.
طُوبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحِيفَتِهِ اسْتِغْفَارًا كَثِيرًا
“Beruntunglah orang yang di dalam catatan amalnya terdapat istighfar yang banyak.” (HR. Ibnu Majah)
4. Diberi Kekuatan
Dalam QS. Hud ayat 52, orang yang banyak beristighfar akan diberikan kekuatan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, jika merasa lemah dan menghadapi kesulitan, maka hendaknya memperbanyak bacaan istighfar.
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
“Dan (dia berkata): ‘Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”
5. Keutamaan Istigfar adalah Mendapat Rahmat Allah
Dalam surat An-Naml ayat 46, dijelaskan bahwa seseorang yang banyak beristighfar akan dirahmati oleh Allah SWT, seperti doa dari Nabi Salih AS.
قَالَ يَاقَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dia (Shalih) berkata, “Hai kaumku, mengapa kalian meminta disegerakan suatu keburukan sebelum kebaikan? Mengapakah kalian tidak memohon ampun kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat.” (QS An-Naml : 46)
6. Bahagia
Menurut hadits riwayat Baihaqi, di hari yaumul hisab dimana semua orang mendapatkan catatan amalnya, orang-orang yang banyak beristighfar akan merasa gembira atau bahagia.
Hal ini dikarenakan catatan amalnya berisi banyak kebaikan dari istighfar yang dibacanya.
7. Dikabulkan Doanya
Keutamaan bacaan istighfar lainnya adalah terkabulnya sebuah doa. Terhalang untuk dikabulkannya sebuah doa disebabkan oleh dosa, sementara istighfar akan menghapuskan dosa-dosa tersebut.
8. Hujan dan Keberkahan Langit
Istighfar dapat mendatangkan berkat dari langit yakni hujan. Hal ini juga tertulis dalam surat Nuh.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
“…maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.” (QS. Nuh: 10-11)
Dalam tafsir Ibnu Katsir Rahimahullan, jika suatu kaum hendak melakukan shalat Istisqa atau meminta hujan, maka sebaiknya membaca Surat Nuh.
9. Keberkahan Bumi
Selain berkat dari langit berupa hujan, istighfar memiliki keutamaan yakni mendapatkan keberkahan dari bumi.
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa jika seseorang bertaubat meminta ampun kepada Allah dan memohon ampun serta taat kepada-Nya, maka akan ditumbuhkan keberkahan bumi.
Bumi akan menjadi subur untuk menumbuhkan tanaman dan menyuburkan air susu ternak yang memberi banyak harta.
Dijadikan pula kebun yang terdapat macam buah-buahan dan dibelahkan sungai-sungai mengalir di tengahnya.
10. Keutamaan Istigfar untuk Mendapat Keturunan
Keutamaan istighfar membuka pintu rezeki bukan hanya dalam bentuk harta, melainkan juga keturunan. Oleh karena itu, mereka yang mendambakan datangnya keturunan maka hendaknya beristighfar.
Dalam hadis, ketika datang seseorang kepada Hasan Al Basri mengadu sudah lama menikah namun tak memiliki anak, Hasan Al Basri memberi nasihat untuk beristighfar karena keutamaannya ini.
Sebagai umat Muslim, penting untuk mengetahui keutamaan dari bacaan istighfar yang istimewa dan luar biasa ini.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua dan kita bisa menjadi muslimin dan muslimah yang lebih baik lagi. Insyaallah.
Baca Juga:
Bacaan, Arti, dan Keutamaan Surat Al-Ikhlas yang Perlu Parents Ajarkan kepada Anak
11 Doa Agar Dimudahkan Segala Urusan dan Hajat, Yuk Amalkan!
12 Bacaan Sholawat Nabi yang Dianjurkan, Lengkap dengan Arti dan Latinnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.