X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Bisa membuat bayi lahir prematur, waspadai 8 penyebab hipertensi saat hamil!

Bacaan 4 menit

Pemantauan tekanan darah tinggi selama kehamilan sangat penting untuk diperhatikan, karena ibu hamil bisa mengalami Hipertensi Gestasional. Kondisi ini terjadi saat ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi. Ada beberapa hal yang diketahui menjadi penyebab ibu hamil darah tinggi ini.

Kondisi tekanan darah tinggi saat hamil bisa berbahaya bagi ibu maupun janin bila tak ditangani dengan baik. Hipertensi ini bisa menyebabkan terjadinya masalah preeklampsia yang serius. Sebanyak 6-8% ibu hamil bisa mengalami hipertensi dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Pada kondisi normal, tekanan darah orang dewasa berkisar pada angka 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg. Namun ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi bisa memiliki tensi di atas 140/90 mmHg.

Jenis-jenis hipertensi dan penyebab ibu hamil darah tinggi

Bisa membuat bayi lahir prematur, waspadai 8 penyebab hipertensi saat hamil!

Ada beberapa jenis hipertensi yang bisa dialami oleh ibu hamil, diantaranya :

  • Hipertensi kronis : Ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi lebih dari 140/90 saat sebelum hamil, di awal kehamilan, maupun setelah melahirkan.
  • Gestasional Hipertensi : Kondisi tekanan darah tinggi pada ibu hamil yang biasanya muncul kira-kira saat 20 minggu kehamilan, lalu akan hilang saat sudah melahirkan.
  • Preeklampsia : Kondisi yang lebih parah dari hipertensi kronis maupun hipertensi gestasional yang bisa terjadi setelah 20 minggu kehamilan. Preeklampsia bisa dipicu oleh kedua jenis hipertensi tersebut, Parents. Biasanya komplikasi serius akan terjadi saat ibu hamil tidak tertangani dengan baik.

Artikel terkait : Kisah preeklampsia saat hamil, “Saya jarang sekali minum obat hipertensi dari dokter”

8 Penyebab ibu hamil darah tinggi

penyebab ibu hamil darah tinggi

Hipertensi gestasional bisa terjadi selama kehamilan dan akan membaik setelah bayi lahir. Setiap ibu hamil sebaiknya mewaspadai agar kondisi ini tidak berkembang menjadi preeklampsia.

Ada beberapa kondisi yang diketahui menjadi faktor risiko hipertensi pada ibu hamil ini, diantaranya :

  • Memiliki riwayat hipertensi gestasional pada kehamilan sebelumnya atau di keluarganya.
  • Kehamilan pertama.
  • Usia ibu yang terlalu muda atau terlalu tua, khususnya bila ibu berusia kurang dari 20 tahun maupun lebih dari 40 tahun.
  • Ibu yang hamil anak kembar.
  • Mengalami kondisi hipertensi saat sebelum kehamilan maupun penyakit ginjal.
  • Kondisi obesitas atau kelebihan berat badan.
  • Mengalami gangguan pada imunitas atau daya tahan tubuh.
  • Mengalami diabetes selama kehamilan.

Dampak tekanan darah tinggi selama kehamilan

penyebab ibu hamil darah tinggi

Penyebab ibu hamil darah tinggi yang perlu diwaspadai.

1. Kelahiran prematur dan komplikasi bayi

Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan penurunan aliran darah ke plasenta. Bila ini terjadi, artinya janin akan menerima oksigen maupun zat gizi yang lebih minim.

Kondisi ini akan berakibat pada pertumbuhan janin yang lebih lambat, bayi lahir dengan berat yang rendah, serta risiko kelahiran prematur. Bayi yang terlahir prematur ini tentunya memiliki risiko kesehatan lain seperti infeksi maupun beragam jenis komplikasi lain karena organ belum matang sempurna.

Artikel terkait : Bisakah preeklampsia pada kehamilan dicegah? Ini penjelasan dokter kandungan

2. Masalah pada organ

Pada ibu hamil, hipertensi yang tak tertangani dengan baik bisa menyebabkan cedera pada beberapa organ vital. Paru-paru, jantung, otak, ginjal, hati, maupun organ lainnya bisa terganggu efektivitas dan fungsinya. Hal ini bisa mengancam nyawa sang ibu.

3. Pertumbuhan janin terhambat

tanda janin meninggal dalam kandungan

Hipertensi bisa menyebabkan bayi mengalami Intrauterine Growth Restriction (IUGR). Kondisi ini bisa membuat pertumbuhan janin menjadi lebih lambat atau menurun dibandingkan kondisi normal.

4. Risiko penyakit jantung

Mengalami hipertensi saat kehamilan, terutama bila sudah mengalami preeklampsia bisa membuat seorang ibu menjadi lebih rentan mengalami masalah jantung. Bila ibu hamil mengalaminya lebih dari satu kali, risikonya menjadi lebih tinggi juga.

5. Solusio plasenta

Gangguan pada plasenta pun bisa dialami oleh ibu hamil yang mengalami hipertensi. Salah satu kasus yang seringkali terjadi ialah solusio plasenta.

Kondisi ini terjadi saat plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan. Parahnya, kondisi ini bisa menyebabkan perdarahan hingga mengancam nyawa ibu maupun bayi.

Mencegah komplikasi

Tentu kita tidak berharap komplikasi sampai terjadi selama kehamilan ya Parents. Oleh karena itu sebaiknya lakukan beberapa hal berikut ini :

  • Konsumsi obat penurun tekanan darah sesuai anjuran dari dokter.
  • Tetap melakukan aktivitas fisik yang ringan.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Hindari berbagai hal yang bisa meningkatkan risiko hipertensi seperti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, maupun pemakaian obat-obatan terlarang.

Untuk mendiagnosis biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan tekanan darah, tes darah, maupun USG. Karena itu Bunda dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kesehatan selama kehamilan secara rutin dengan dokter.

Cerita mitra kami
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!

Bila memiliki satu atau lebih faktor risiko di atas sebaiknya lebih rutin mengonsultasikannya ke dokter. Selain itu, mari lakukan berbagai tips di atas untuk menghindari komplikasinya.

Sumber : Mayo Clinic, American Pregnancy

Baca Juga :

Hamil anak ketiga, Winda Viska curhat pernah alami dua kali Preeklampsia

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Anisyah Kusumawati

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Bisa membuat bayi lahir prematur, waspadai 8 penyebab hipertensi saat hamil!
Bagikan:
  • Keluar Darah saat Hamil Muda, Ini 5 Penyebab dan Penanganannya

    Keluar Darah saat Hamil Muda, Ini 5 Penyebab dan Penanganannya

  • Protein dalam urine berlebihan saat hamil, berbahayakah bagi janin?

    Protein dalam urine berlebihan saat hamil, berbahayakah bagi janin?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Keluar Darah saat Hamil Muda, Ini 5 Penyebab dan Penanganannya

    Keluar Darah saat Hamil Muda, Ini 5 Penyebab dan Penanganannya

  • Protein dalam urine berlebihan saat hamil, berbahayakah bagi janin?

    Protein dalam urine berlebihan saat hamil, berbahayakah bagi janin?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.