Feses Bayi Berwarna Hijau, Apakah Berbahayakah? Simak Faktanya!

undefined

Parents, ketahui berbagai penyebab dan cara mengatasi feses bayi berwarna hijau.

Feses bayi bisa jadi indikator alami terkait kondisi kesehatan si Kecil. Salah satu warna feses yang sering dikhawatirkan ialah feses berwarna hijau. Apa sebenarnya penyebab feses bayi hijau?

Artikel terkait: Warna Feses Bayi Kuning Pucat, Normal atau Berbahaya?

Apa Penyebab Feses Bayi Hijau?

penyebab feses bayi hijau

Ada berbagai faktor penyebab feses bayi hijau, termasuk jenis susu yang diminumnya, entah itu ASI atau karena mengonsumsi terlalu banyak laktosa, atau susu formula. Lebih jelasnya, berikut penyebab feses bayi hijau.

Penyebab Feses Hijau karena ASI

Berikut beberapa penyebab feses bayi hijau karena ASI:

  • Tidak minum susu dengan baik. Kondisi ini rupanya bisa terjadi saat anak tidak minum susu dengan baik.
  • Bayi mengalami kolik. Selain dari segi warna, sebaiknya Parents juga memperhatikan kondisi lain seperti keberadaan lendir dalam feses. Bila terdapat lendir, bisa jadi merupakan salah satu tanda dari kolik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan foremilk dan hindmilk. Foremilk merupakan ASI yang keluar saat pertama kali bayi menyusu, bentuknya lebih encer dan bening. Sementara hindmilk merupakan ASI yang lebih pekat, keluar di akhir proses menyusui.  Dalam foremilk, terdapat lebih banyak kandungan laktosa dibandingkan hindmilk yang lebih kaya akan lemak. Bila terlalu banyak asupan foremilk dibandingkan hindmilk, kolik dan feses berwarna hijau bisa terjadi.
  • Produksi ASI berlebih. Kondisi ini banyak terjadi pada ibu yang memiliki ASI berlebih. Laktosa yang terlalu banyak dalam tubuh bisa menyebabkan kondisi feses ini.

Artikel terkait: Apakah Hindmilk Lebih Baik daripada Foremilk?

Penyebab Feses Hijau karena Terlalu Banyak Mengonsumsi Laktosa

Sebagai orang tua, Parents harus tahu tanda-tanda bayi mengonsumsi terlalu banyak laktosa.

Beragam Penyebab Feses Bayi Hijau Lainnya

Feses Bayi Berwarna Hijau, Apakah Berbahayakah? Simak Faktanya!

Bunda patut tahu beragam penyebab lain feses bayi berwarna hijau.

Selain karena faktor keseimbangan asupan foremilk dan hindmilk, ada beberapa penyebab feses bayi hijau lainnya yang perlu Anda ketahui, seperti: 

  1. Bayi dengan penyakit kuning biasanya memiliki feses berwarna hijau gelap.
  2. Asupan susu formula yang diperkayakan dengan zat besi.
  3. Ibu mengonsumsi makanan yang berwarna hijau seperti sayuran hijau, biasanya fesesnya akan berwarna hijau terang. 
  4. Konsumsi obat ibu seperti antibiotik ataupun obat yang diberikan kepada bayi.
  5. Kondisi bayi sensitif terhadap makanan yang dikonsumsi ibu menyusui, biasanya diikuti ruam. 
  6. Bayi tumbuh gigi. Ketika bayi tumbuh gigi, tubuhnya akan memproduksi air liur secara berlebihan. Hal itu membuat bayi akan menelan air liur tersebut secara tidak sengaja. Nah, terlalu banyak air liur yang tertelah itulah dapat mengubah warna feses bayi menjadi hijau. 
  7. Bayi sedang dalam kondisi sakit. Feses si Kecil yang berwarna hijau ini juga bisa menandakan bahwa ia sedang sakit, contohnya sakit diare.

Artikel terkait: 7 Tips Mengatasi Bayi yang Sulit Menyusu karena Flu dan Hidung Tersumbat

Apakah Berbahaya Jika Feses Bayi Berwarna Hijau?

Feses bayi berwarna hijau merupakan sesuatu yang normal, bahkan jika warnanya hijau gelap. Feses hijau ini biasanya disebabkan oleh empedu, cairan yang dibuat di hati bayi yang membantu pencernaan

Namun, tetap perhatikan warna feses bayi dengan baik. Pasalnya jika warnanya hitam, ini adalah tanda yang perlu dikhawatirkan.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Feses Berwarna Hijau?

penyebab feses bayi hijau

Seperti yang dilansir dari laman Medical News Today, Anda tidak perlu khawatir dan melakukan sesuatu yang berlebihan jika feses bayi berwarna hijau.

Saat bayi mulai mengonsumsi MPASI dan mulai berhenti menyusu ASI atau susu formula, makanan yang dikonsumsinya menjadi penyebab utama perubahan warna BAB. Ini termasuk sayuran hijau dan warna-warna makan yang bisa membuat feses bayi berwarna hijau.

Namun, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini:

1. Memberikan ASI dari Satu Payudara Sampai Penuh

Cobalah untuk memberikan ASI pada salah satu payudara sebelum berpindah pada sisi payudara yang lain. Kebiasaan ini bisa membantu bayi untuk mendapatkan asupan ASI yang lebih banyak lemak dibandingkan laktosa.

2. Pastikan Posisi Mulut Bayi Saat Menyusui Sudah Benar

Selama menyusui, pastikan mulut bayi melekat dengan sempurna. Mulut bayi harus menutupi puting susu dan sebagian besar dari areola ibu.

3. Melihat Respons Bayi

Setiap ibu memang tidak dapat melihat jumlah susu yang dikonsumsi bayi. Namun, kita bisa melihat dari responsnya saat menyusu. Lihatlah respons dari gerakan mulutnya, bila ia sudah mengeluarkan kembali ASI, tandanya ia kemungkinan sudah kenyang.

Kapan Bunda Harus Khawatir?

Sebaiknya, segera bawa ke dokter bila bayi juga mengalami ciri-ciri berikut ini:

  • Demam tinggi
  • Diare selama beberapa hari
  • Konstipasi atau susah buang air besar
  • Terdapat lendir pada kotoran

Pertanyaan Populer tentang Feses Bayi

BAB bayi yang berbahaya seperti apa?

BAB bayi yang berbahaya adalah yang berwarna putih, hitam, atau mengandung darah. Feses putih berarti bayi tidak memproduksi empedu yang cukup, hitam artinya darah dicerna dari lambung atau usus, dan merah artinya usus besar atau rektum mengalami pendarahan.

Kenapa pup bayi berwarna hijau kehitaman?

Pup bayi berwarna hijau kehitaman hanya dikeluarkan oleh bayi baru lahir, yakni di tiga hari pertama kehidupannya. Feses pertama ini disebut mekonium, dengan konsistensi tebal, lengket dan berwarna hijau kehitaman.

Itulah beragam penyebab feses bayi berwarna hijau dan cara mengatasinya.

Penting bagi Bunda untuk memerhatikan warna feses bayi Anda yang bisa mengindikasikan kondisi kesehatannya. 

***

Baca Juga:

BAB Bayi Baru Lahir, Kenali Tanda yang Normal dan Tidak Normal

12 Jenis BAB Bayi dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Parents Wajib Tahu!

Ternyata Pup Bayi Bisa Mengukur Tingkat Kecerdasan Anak, Ini Faktanya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.