ASI bukan hanya baik untuk bayi, tapi juga untuk Anda.
Membahas tentang ASI memang tidak ada habisnya. Air susu alami yang diproduksi oleh tubuh manusia (ibu) ini lebih baik dari susu formula termahal sekalipun. Dan bayi yang mendapatkan cukup ASI dipastikan akan memiliki tubuh yang lebih sehat dan berdaya tahan tinggi terhadap serangan penyakit, serta lebih bahagia secara psikologis.
Faktanya, struktur ASI tidaklah sesederhana yang kita kira. ASI terbentuk dari dua jenis air susu, yaitu foremilk (air susu depan) dan hindmilk (air susu belakang), di mana keduanya sama-sama memiliki manfaat penting untuk buah hati kita. Lalu, apakah perbedaan antara foremilk dan hindmilk pada ASI?
Foremilk
Coba perhatikan warna ASI yang pertama kali keluar saat Anda sedang menyusui si kecil. Air susu tampak tak berwarna, kadang sedikit kebiruan. Air susu inilah yang disebut dengan foremilk. Foremilk tampak jernih karena mengandung lebih banyak air dan lebih sedikit lemak.
Foremilk mengandung laktosa yang penting bagi pembentukan otak bayi dan memenuhi kebutuhan bayi terhadap air minum. Selain itu, foremilk juga kaya akan protein yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh, membantu mempercepat pembentukan saraf dan jaringan tubuh dan memperkuat daya tahan tulang serta kulit.
Melimpahnya air susu dalam payudara kadang membuat foremilk mengucur terlalu deras, sehingga bayi bisa tersedak atau bahkan menolak minum ASI. Cara mengatasinya adalah dengan memerah atau memompa foremilk sebagian hingga jumlah ASI dalam payudara menjadi sedikit berkurang dan aliran ASI tidak terlalu deras.
Baca juga : Mengatasi Saluran ASI yang Tersumbat
Anda tidak perlu khawatir jika air susu yang keluar dari payudara tampak bening dan tidak berwarna putih. Itu bukan berarti kualitas ASI Anda tidak bagus, melainkan kadar foremilk dalam payudara yang lebih banyak dibandingkan hindmilk.
Hindmilk
Setelah beberapa saat Anda menyusui (biasanya sekitar 5 menit), maka ASI akan berubah warna menjadi lebih putih bersih seperti susu sapi. Air susu ini disebut dengan nama hindmilk atau susu belakang, karena muncul belakangan di akhir atau di tengah-tengah proses menyusui.
Hindmilk berwarna putih karena mengandung lebih banyak lemak dibandingkan foremilk sehingga bayi akan mendapatkan cukup energi dan merasa kenyang seharian.
Hindmilk mulai terbentuk ketika kadar air susu dalam payudara berkurang. Semakin sedikit jumlah air susu, semakin tinggi pula kandungan lemak di dalamnya.
Lemak juga berperan penting dalam melindungi organ-organ vital dalam tubuh bayi yang belum terbentuk sempurna, sebagai sumber energi dan melindungi tubuh bayi dari serangan suhu panas maupun dingin.
Ada anggapan bahwa bayi harus disusui secara bergantian agar bentuk payudara kita tetap sama (tidak besar atau kecil sebelah). Padahal memindahkan bayi untuk menyusu di payudara yang lain mengakibatkan ia lebih banyak menyerap foremilk daripada hindmilk. Akibatnya bayi akan mudah lapar dan sering gelisah dalam tidurnya.
Lebih baik biarkan bayi menyusu pada satu payudara sampai kosong, baru berpindah ke payudara lainnya. Atau 15 menit untuk 1 payudara, baru berpindah ke payudara lainnya. Durasi menyusu yang normal adalah sekitar 25-30 menit, selebihnya bayi hanya mengisap puting susu tanpa menghisap air susu Anda.
Baca juga : Bagaimana Jika ASI di Kedua Payudara Tidak Sama Banyaknya?
Selain menjaga pola makan dan banyak minum air putih, penting bagi ibu menyusui untuk menjaga kestabilan suasana hatinya. Rasa galau akan membuat detak jantung Anda tidak teratur dan bayi Anda dapat merasakannya ketika ia sedang menyusu. Ia pun akan merasa tak nyaman mendengarkan jantung yang berdetak tak karuan dan menolak untuk menyusu.
Ini bukan berarti Anda tidak boleh sedih, Mama. Tapi mengapa harus merasa sedih ketika Anda memiliki seseorang untuk dicintai dan membutuhkan Anda?
Baca juga :
Operasi Mastektomi Ganda yang Dilakukan Angelina Jolie
9 Selebriti yang Menyusui Anaknya
Klik di sini untuk bergabung dengan KOMUNITAS IBU MENYUSUI
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.