Ibu hamil kerap merasakan kantuk dengan intensitas yang lebih sering dibandingkan saat tidak hamil. Namun, normalkah sering ngantuk saat hamil ini?
Baca terus penjelasannya di bawah ini, Bunda!
Normalkah Ngantuk Saat Hamil?

Ngantuk saat hamil merupakan sebuah gejala yang normal. Hal ini disebabkan tubuh memproduksi hormon chorionic gonadotropin (hCG) dan progesteron yang lebih tinggi, dan ini membuat ibu hamil sering mengantuk di siang hari dan tidur lebih awal.
Laman NHS menyatakan bahwa sangat normal merasakan letih, bahkan lelah, selama kehamilan, terutama di 12 minggu pertama. Lalu, mengantuk juga akan sering dirasakan di trimester ketiga karena rahim dan bayi yang semakin membesar.
Sementara itu, laman John Hopkins Medicine menerangkan bahwa peningkatan volume darah untuk menopang perkembangan plasenta dan janin membuat jantung berdetak lebih cepat dan kuat. Alhasil, tingkat detak dan pernapasan meningkat sehingga Anda menjadi cepat lelah dan mengantuk.
Selain itu, level zat besi yang rendah juga bisa membuat Anda lelah dan sering mengantuk di trimester ketiga.
Apa Penyebab Ngantuk Saat Hamil?

“Para peneliti masih berusaha mencari tahu alasan pasti mengapa kehamilan menyebabkan seorang wanita merasa sangat lelah,” ungkap Kathy Lee, seorang profesor keperawatan di University of California San Francisco.
Pada fase awal kehamilan, kadar progesteron mulai meningkat, dan hal ini akan membuat wanita lebih lelah dari biasanya.
“Progesteron adalah hormon yang memperlambat kerja tubuh wanita, sekaligus membuat wanita lebih mellow, layaknya sedang kelelahan,” kata Lee.
Selain pengaruh hormon, beberapa rasa kantuk yang dirasakan wanita di awal kehamilan juga bisa bersifat fisiologis karena pertumbuhan janin dan pembesaran rahim, ditambah dengan kenaikan berat badan dan akumulasi cairan dalam tubuh.
Faktor emosional juga bisa berperan. Kegembiraan dan antisipasi sebelum memiliki bayi, ketakutan akan menjadi ibu, dan kecemasan tentang persalinan dan melahirkan semua bisa membuat stres dan membuat wanita merasa lebih lelah dan ngantuk daripada biasanya.
Bagaimana Cara Mengatasi Bumil Ngantuk di Siang Hari?

Pada bulan-bulan awal kehamilan, peningkatan kadar progesteron mungkin tidak hanya membuat seorang wanita merasa mengantuk. Namun juga akan meningkatkan kuantitas buang air kecil, sehingga dapat mengganggu tidur di malam hari dan membuat kantuk di siang hari semakin buruk.
Untuk mengurangi kuantitas buang air kecil setiap malam, Bumil mungkin bisa mengurangi konsumsi cairan di malam hari, dan lebih banyak minum air di siang hari.
Selain itu, saat hendak buang air kecil di malam hari, sebaiknya tidak menyalakan lampu yang terlalu terang. Sebab cahaya lampu yang terang akan membuat Bumil kesulitan untuk kembali tidur.
Bumil juga mungkin merasa kepanasan ketika mereka tidur selama kehamilan, karena tingkat metabolisme tubuh yang meningkat. Kipas atau AC bisa digunakan untuk menjaga ruangan tetap dingin, sehingga Bumil akan tidur lebih nyenyak di malam hari.
Karena banyak gangguan yang mungkin terjadi selama kehamilan, Bumil boleh kok tidur siang untuk mengatasi kantuk. Durasi tidur siang yang baik saat hamil, yaitu antara 60 sampai 90 menit.
Bagaimana Cara Mengatasi Lemas Saat Hamil?
Sebenarnya lemas atau kekurangan energi selama trimester awal kehamilan sering dipicu oleh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Hormon utama yang memengaruhi perubahan tingkat energi ini adalah progesteron.
Selain itu, peningkatan aliran darah selama kehamilan juga akan menurunkan tekanan darah. Penurunan tekanan darah ini juga dianggap sebagai faktor yang berkontribusi dalam penurunan tingkat energi selama trimester pertama kehamilan.
Sementara itu, rasa lemas yang terjadi pada trimester ketiga biasanya diakibatkan oleh terkurasnya cadangan energi untuk menjaga pertumbuhan janin yang semakin pesat.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi kekurangan energi saat hamil. Di antaranya:
- Perbanyak waktu istirahat. Beri tubuh kita kebebasan untuk tidur siang atau istirahat di tempat tidur saat tubuh terasa sangat lemas. Jika Bunda masih bekerja saat hamil, Bunda dapat mengambil jam makan siang atau istirahat untuk tidur siang sejenak.
- Olahraga atau berhenti olahraga. Olahraga baik untuk kebugaran ibu dan janin dalam kandungannya. Namun, olahraga juga mungkin saja dapat menguras energi, dan justru membuat tubuh lemas. Jadi, mintalah saran dokter kandungan mengenai rutinitas olahraga yang akan atau sedang Bunda jalani.
- Konsumsi makanan yang sehat. Nutrisi yang seimbang juga berkontribusi pada tingkat energi. Konsumsi makanan yang kaya protein dan zat besi akan membantu meningkatkan energi tubuh.
Bunda juga baiknya menghindari konsumsi makan yang banyak karbohidrat dan pati. Hal ini karena makanan jenis ini dapat membuat tubuh semakin lemas.
Pertanyaan Populer Seputar Mengantuk Saat Hamil
Apakah tanda hamil muda sering mengantuk?
Sering mengantuk dan lelah merupakan tanda hamil muda yang paling umum dialami oleh ibu hamil. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada 2021 memperlihatkan bahwa 94,2% mengalami kelelahan dan rasa mengantuk selama kehamilan.
Apa ciri-ciri kehamilan awal?
Ada beberapa ciri kehamilan awal, yakni haid terlambat, mual dan muntah, perubahan payudara, kelelahan, sering buang air kecil, mengidam, sakit punggung, dan sesak napas.
Bagaimana cara mengetahui kalau kita tidak hamil?
Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda tidak hamil adalah dengan melakukan tes kehamilan atau menjalani pemeriksaan USG.
Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca Juga:
Ini Jam Ngantuk Ibu Hamil dan Kebutuhan Tidur Ideal untuk Bumil
Kenapa Ibu Hamil Sering Gerah dan Berkeringat? Ini Jawabannya, Bun!
Penyebab Sering Kentut saat Hamil, Apa yang Harus Diwaspadai?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.