Seperti apa jadwal makan bayi 6 bulan? Pertanyaan yang kerap muncul karena si Kecil baru saja memasuki masa MPASI, dan dia adalah anak pertama Anda.
Pertanyaan seperti ‘Kapan saja ia harus makan MPASI’, ‘Apa yang harus diberikan kepadanya?’, pasti memenuhi pikiran para orang tua baru.
Di artikel ini, kami memberikan satu contoh jadwal makan bayi 6 bulan hingga 1 tahun.
Perlu diingat, karena ia baru mulai mengenal MPASI, ASI tetaplah menjadi makanan utamanya.
Berangsur-angsur dari usia 6 bulan hingga 2 tahun, fungsi ASI sebagai makanan utama perlahan beralih menjadi makanan sekunder.
Artikel Terkait: 24 Inspirasi Menu MPASI 6 Bulan, Mudah Dibuat dan Kaya Nutrisi
Mengatur Jadwal Makan Bayi 6 Bulan Hingga 1 Tahun
Pada usia 6 bulan, secara bertahap perkenalkanlah MPASI mulai dari 1 kali sehari, hingga menjadi 3 kali sehari.
Misalnya, diawali dengan memberikan MPASI pada jam makan siang saja, lalu beberapa hari kemudian ditambah dengan makan malam, lalu selanjutnya ditambah dengan sarapan.
Sementara itu, ASI tetap diberikan sesuai jadwal biasanya, yaitu setiap 2-3 jam sekali di luar jadwal MPASI, atau sesuai permintaan bayi.
Memang tidak ada urutan baku dalam memperkenalkan MPASI, tetapi pada umumnya yang dilakukan adalah mulai dari karbohidrat, buah, sayur, dan protein.
Bila Bunda ingin mencoba urutan yang lebih baik dari yang berlaku umum di sekitar kita, cobalah memulainya dengan karbohidrat, protein, lalu sayuran/buah.
Mengapa protein didahulukan sebelum buah dan sayuran?
Karena bayi sangat butuh zat besi. Ketika ia mulai mengenal MPASI, konsumsi susu pun berkurang. Bila tidak segera kita perkenalkan protein kepadanya, ia berisiko mengalami kekurangan zat besi.
Artikel Terkait: Bayi 9 Bulan Butuh Zat Besi Lebih dari Pria Dewasa
Ada yang berpendapat bila kita mengenalkan buah terlebih dahulu, si bayi akan menolak sayuran yang rasanya tidak manis seperti buah.
Perkenalkan dulu makanan dengan 1 bahan tunggal selama 3-5 hari berturut-turut. Alasannya, supaya dapat melihat adanya gejala alergi.
Misalnya, pada 3 hari pertama, berikanlah bubur nasi. Bubur boleh ditambahkan susu (ASI atau sufor yang biasa ia minum) dan kekentalannya ditingkatkan.
Janganlah memberikan bubur yang terlalu cair.
Prinsipnya, ketika sendok dimiringkan, bubur tidak langsung tumpah. Bayi juga harus belajar mengunyah walaupun belum punya gigi.
Mengunyah sangat penting untuk perkembangan bahasa di kemudian hari. Jadi, penggunaan botol yang ujungnya sendok tidaklah disarankan.
Pada prinsipnya, kita mengarahkan si bayi agar nantinya makan sesuai jadwal makan orang dewasa, yaitu sarapan, snack pagi, makan siang, snack sore, dan makan malam.
Artikel Terkait: Lebih Baik Mana, Bubur Bayi Buatan Sendiri atau MPASI Instan?
Kebutuhan Makan Bayi 6 bulan – 9 bulan
Dilansir dari laman web Very Well Family, untuk kebutuhan makanan usia 6 hingga 9 bulan.
|
Berapa Kebutuhan Bayi Usia 6 Sampai 9 Bulan Per Hari
|
Usia
|
Rumus
|
Susu Ekspres
|
Menyusui
|
Sereal/ Buah/ Sayuran
|
Protein
|
6 bln
|
24 hingga 36 ons
|
24 hingga 36 ons
|
Perawat 6 kali sehari
|
2 sampai 4 sendok makan
|
1 sampai 2 sendok makan
|
7
|
24 sampai 36 ons
|
24 sampai 36 ons
|
Perawat 6 kali sehari
|
3 sampai 5 sendok makan
|
1 sampai 3 sendok makan
|
8
|
24 sampai 36 ons
|
24 sampai 36 ons
|
Perawat 6 kali sehari
|
4 sampai 7 sendok makan
|
1 sampai 4 sendok makan
|
9
|
24 sampai 36 ons
|
24 sampai 36 ons
|
Perawat 6 kali sehari
|
4 sampai 9 sendok makan
|
1 sampai 6 sendok makan
|
Contoh Jadwal Makan Bayi
Setiap bayi memiliki jadwal makan berbeda, namun akan sangat membantu untuk memiliki contoh jadwal makan sebagai panduan untuk seberapa banyak dan seberapa sering anak usia 6 sampai 9 bulan akan makan.
Sebaiknya tetap diingat bahwa referensi rasa dan nafsu makan bayi dapat mengalami perubahan yang menyimpang dari jadwal ini.
Bunda dapat menggabungkan buah dan sayuran dalam sekali makan atau menyesuaikan kebutuhan si Kecil.
Dilansir dari laman web Very Well Family, inilah contoh jadwal makan bayi.
Jadwal Makan Untuk Bayi Minum ASI
Bayi ASI Usia 9 Bulan
- 07.00 — Menyusui langsung dengan ibu.
- 07:30 — 2 hingga 4 sendok makan sereal dicampur dengan ASI atau susu formula
- 09:30 — Tidur siang (bayi dapat menyusu sebelum tidur siang)
- 11:30 — Menyusui langsung dengan ibu
- 12 siang – Tawarkan pilihan sayur atau buah
- 14.00 — Tidur siang (bayi dapat menyusu sebelum tidur siang)
- 16.00 — Menyusui langsung dengan ibu
- 17:30 — Tawarkan pilihan protein
- 19.00 — Menyusui langsung dengan ibu
Jadwal Makan Untuk Bayi Minum Susu Formula
Bayi yang Diberi Susu Formula Usia 9 Bulan
- 07.00 — Botol dengan 6 hingga 8 ons susu formula
- 07:30 — 2 hingga 4 sendok makan sereal dicampur dengan susu formula
- 09:30 — Tidur siang (bayi dapat mengonsumsi 2 hingga 4 ons susu formula sebelum tidur siang)
- 11:30 — Botol dengan 6 hingga 8 ons susu formula
- 12 siang – Tawarkan pilihan sayur atau buah
- 14.00 — Tidur siang (bayi dapat mengonsumsi 2 hingga 4 ons susu formula sebelum tidur siang)
- 4 sore — Botol dengan 6 hingga 8 ons susu formula
- 17:30 — Tawarkan pilihan protein
- 7 malam — Botol dengan 6 hingga 8 ons susu formula
Jadwal Makan Untuk bayi minum ASI pernah
Bayi Makan Kombinasi Usia 9 Bulan
- 07.00 — Menyusui langsung dengan ibu
- 07:30 — 2 hingga 4 sendok makan sereal dicampur dengan ASI atau susu formula
- 09:30 — Tidur siang (bayi dapat mengonsumsi 2 hingga 4 ons susu formula atau susu perah)
- 11:30 — Botol berisi 6 hingga 8 ons susu atau susu formula
- 12 siang – Tawarkan pilihan sayur atau buah
- 14:00 — Tidur siang (bayi dapat mengonsumsi 2 hingga 4 ons susu formula atau susu perah)
- 4 sore — Botol dengan 6 sampai 8 ons ASI atau susu formula
- 17:30 — Tawarkan pilihan protein
- 19.00 — Menyusui langsung dengan ibu.
Panduan Mengatur Jadwal Makan
Bayi 6 Bulan
ASI – Sesuai jadwal biasanya atau sesuai permintaan bayi.
Bubur – 1 kali pada beberapa hari pertama, 2 kali pada minggu berikutnya, dan dapat ditingkatkan menjadi 3 kali (tergantung kondisi kesehatan si Kecil, pastikan dengan rekomendasi dokter).
Buatlah bubur dasar dari bahan beras. Secara bertahap, tambahkan bahan makanan lain misalnya kaldu daging/ayam, merah telur, wortel parut, pure sayuran, dan lain-lain ke dalamnya.
Variasi berbagai bubur dasar dapat dilihat di Resep MPASI Dasar untuk Bayi 6-7 Bulan.
Berikut jadwal makan bayi 6 bulan yang bisa Bunda terapkan pada si Kecil:
- Pukul 06.00: ASI
- Pukul 08.00: MPASI 1
- Pukul 10.00: ASI
- Pukul 12.00: ASI
- Pukul 14.00: ASI
- Pukul 16.00: MPASI 2
- Pukul 18.00: ASI
Di awal masa MPASI, IDAI tidak menyarankan pemberian makanan selingan atau snack selama bayi masih beradaptasi dengan makanan padat pertamanya.
Anda bisa memberikan makanan selingan ketika bayi sudah mulai nyaman dengan MPASI-nya, misalnya pada minggu kedua pemberian MPASI.
Anda bisa memberikan makanan selingan berupa puree buah atau snack biskuit bayi yang dilumatkan sebanyak 1 kali.
Artikel Terkait: 5 Resep Puree Buah untuk Bayi 6 Bulan Beserta Tips Penyajiannya
Berikut jadwal makan bayi 6 bulan ke atas yang sudah bisa diberikan makanan selingan:
- Pukul 06.00: ASI
- Pukul 08.00: MPASI pagi
- Pukul 10.00: ASI atau makanan selingan pagi
- Pukul 12.00: MPASI siang
- Pukul 14.00: ASI
- Pukul 16.00: Makanan selingan sore
- Pukul 18.00: MPASI malam
- Pukul 20.00: ASI, sesuai kebutuhan bayi
Bayi 7-8 bulan
ASI – sesuai permintaan bayi
Bubur kental / nasi tim lunak – 3 kali. Sama seperti pada saat berusia 6 bulan, bubur/nasi tim ditambahkan berbagai bahan makanan lain yang sudah diperkenalkan, sehingga si bayi mendapat nutrisi yang lengkap.
Cobalah menambahkan ayam cincang ke dalam menunya, sehingga protein dan zat besi tidak hanya didapatkan dari kaldu saja.
Buah dan/atau snack berupa biskuit bayi – 2 kali. Buah tidak selalu harus berupa puree. Beberapa buah yang lunak seperti pepaya dan alpukat bisa diberikan dalam bentuk potongan kecil menggunakan sendok.
Untuk jadwal makan bayi usia 7-8 bulan, tak beda jauh dengan jadwal makan di usia sebelumnya, yaitu:
- Pukul 06.00: ASI
- Pukul 08.00: MPASI pagi
- Pukul 10.00: ASI atau makanan selingan pagi
- Pukul 12.00: MPASI siang
- Pukul 14.00: ASI
- Pukul 16.00: Makanan selingan sore
- Pukul 18.00: MPASI malam
- Pukul 20.00: ASI, sesuai kebutuhan bayi
Artikel Terkait: MPASI Bayi 6 Bulan: Tekstur, Tips Memberikan, Resep, serta Tanda Bayi Siap Makan
Bayi 9-11 Bulan
ASI – sesuai sesuai permintaan bayi
Nasi / nasi tim lunak – 2 kali (makan siang dan makan malam)
Finger food (makanan yang kecil-kecil potongannya sehingga dapat diambil sendiri oleh bayi) misalnya potongan buah, sayuran, roti, kentang, dll – 2 kali sebagai snack dan sarapan.
Begitu juga jadwal makan bayi usia 9-11 bulan, bisa disamakan dengan jadwal makan di usia sebelumnya, yaitu:
- Pukul 06.00: ASI
- Pukul 08.00: Sarapan pagi
- Pukul 10.00: ASI atau makanan selingan pagi
- Pukul 12.00: Makan siang
- Pukul 14.00: ASI
- Pukul 16.00: Makanan selingan sore
- Pukul 18.00: Makan malam
- Pukul 20.00: ASI, sesuai kebutuhan bayi
Artikel Terkait: Pelajari Tekstur MPASI 7 Bulan Bayi dan Jenis Makanan Terbaik untuk Si Kecil
Tips Memberikan MPASI
Kiat untuk memberikan makanan padat atau MPASI, adalah sebagai berikut:
1. Sabar
Kunci utama dalam pemberian MPASI adalah sabar. Parents tidak boleh membuat ekspektasi tinggi. Apalagi pada bayi yang mulai mengenal makanan padat.
Mereka bisa saja menolak makan dan hanya ingin minum ASI. Selain itu, bayi yang tumbuh gigi mungkin akan lebih susah makan karena rasa ketidaknyamanan pada gusi dan mulutnya.
Bersabarlah dan tetap menawarkan berbagai makanan, bahkan yang tampaknya tidak mereka sukai.
Akan ada hari-hari ketika mereka makan lebih banyak, beberapa ketika mereka makan lebih sedikit, dan kemudian hari-hari ketika mereka menolak segalanya. Jangan khawatir, ini sangat normal
2. Beri Dukungan untuk Bayi
Makan adalah keterampilan yang sama sekali baru. Beberapa bayi belajar menerima makanan dan tekstur baru lebih cepat daripada yang lain.
Teruslah berusaha, dan beri bayi Anda banyak dorongan dan pujian.
Berikan banyak waktu, terutama pada awalnya.
Artikel Terkait: Mengenal Tekstur MPASI 9 Bulan dan Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemberian Makan Bayi
3. Ketahui Tanda Kenyang atau Lapar pada Bayi
Ikuti kecepatan bayi Anda dan biarkan mereka menunjukkan kepada Anda saat mereka lapar atau kenyang.
Berhentilah ketika bayi Anda menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka sudah cukup. Ini bisa berupa menutup mulut mereka dengan kuat atau memalingkan kepala.
Jika Anda menggunakan sendok, tunggu bayi Anda membuka mulutnya sebelum Anda menawarkan makanan. Jangan paksa bayi Anda untuk makan.
Tunggu sampai waktu berikutnya jika mereka tidak tertarik kali ini.
4. Terus Berkreasi
Mungkin perlu 10 kali percobaan atau lebih agar bayi terbiasa dengan makanan, rasa, dan tekstur baru. Untuk itu, Bunda diharap terus berkreasi membuat atau memberi makanan pada sang buah hati.
5. Ajarkan Anak Menggapai Makanannya Sendiri
Biarkan bayi Anda menikmati menyentuh dan memegang makanan. Biarkan mereka memberi makan diri mereka sendiri, menggunakan jari-jari mereka, segera setelah mereka menunjukkan minat.
Jika Anda menggunakan sendok, bayi Anda mungkin ingin memegangnya atau sendok lain untuk mencoba menyusu sendiri.
Artikel Terkait: Tekstur MPASI yang Tepat untuk Bayi 10 Bulan dan Tips Penyimpanannya
6. Jauhkan Anak dari Gangguan
Pertahankan gangguan seminimal mungkin selama waktu makan dan hindari mendudukkan bayi di depan televisi, ponsel, atau tablet.
Bayi juga sering terganggu dengan suara orang lain di dekatnya sehingga akan sering menoleh ke sana ke mari. Ajak bicara anak untuk tenang dan fokus saat makan.
7. Makan Bersama Anak
Anak adalah peniru ulung. Tunjukkan pada mereka bagaimana Anda makan.
Bayi meniru orang tua mereka dan anak-anak lain. Duduk bersama untuk waktu makan keluarga sebanyak mungkin.
Artikel Terkait: 8 Tips Memberikan MPASI pada Bayi agar Lancar dan Bebas Drama
Tips Memperkenalkan Berbagai Tekstur Makanan pada Bayi
Saat pertama kali mencoba makanan padat, bayi harus mulai dengan makanan bubur. Seiring bertambahnya usia, mereka akan makan makanan cincang halus, cincang kasar, kemudian makanan keluarga.
Gunakan blender dapur untuk memblender daging dan sayuran secara merata dan penghalus kentang untuk makanan yang lebih lembut seperti kentang, labu, dan apel.
Anda dapat menghaluskan, mencincang, atau memotong makanan menggunakan pengaturan blender yang berbeda atau dengan menyesuaikan jumlah waktu untuk mem-blender.
Anda juga bisa menambahkan susu atau susu formula ke makanan saat memblender untuk mengencerkan konsistensi.
Terkadang, bayi akan mengalami gagging atau seperti ingin mengeluarkan makanannya. Hal ini lumrah terjadi pada bayi yang sedang belajar mengunyah atau menggigit makanan.
Namun, apabila bayi tersedak hingga wajahnya merah atau membiru segera keluarkan makanan dari dalam mulutnya.
Perlu diperhatikan bahwa tahap perkembangan si Kecil berbeda-beda. Sesuaikan perubahan tekstur makanan dengan kemampuan oromotor bayi.
Artikel Terkait: Panduan Lengkap Tekstur MPASI 11 Bulan yang Tepat
Menerapkan Aturan Makan Bayi Sejak Dini
Aturan makan atau feeding rules merupakan cara dasar pemberian makan yang benar pada anak.
Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berdasarkan teori Bernard-Bonnin, ada 3 cakupan dalam praktik pemberian makan.
|
Jadwal
|
Prosedur
|
Lingkungan
|
- Jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang teratur
- Pemberian makan sebaiknya tidak > 30 menit
- Jangan menawarkan camilan yang lain saat makan kecuali minum.
|
- Berikan makanan dalam porsi kecil
- Berikan makanan utama dulu, baru diakhiri dengan minum
- Dorong anak untuk makan sendiri
- Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan kepala, menangis), tawarkan kembali makanan secara netral, yaitu tanpa membujuk ataupun memaksa
- Bila setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan
- Hanya boleh membersihkan mulut anak jika makan sudah selesai.
|
- Lingkungan yang menyenangkan (tidak boleh ada paksaan untuk makan)
- Siapkan serbet untuk alas makan agar tidak berantakan
- Tidak ada distraksi (mainan, televisi, perangkat permainan elektronik) saat makan
- Jangan memberikan makanan sebagai hadiah.
|
Aturan makan tersebut wajib diterapkan sejak dini. Selain mengajarkan bayi mengenal sinyal lapar, aturan tersebut membuat bayi terhindar dari gerakan tutup mulut alias GTM.
Pertanyaan Populer Terkait Jadwal Makan Bayi 6 Bulan
Berapa kali sehari makan untuk bayi 6 bulan?
Karena bayi 6 Bulan masih harus minum ASI atau susu formula sebagai makanan pokok, jadwal makan bayi 6 bulan bisa berubah sejak dimulai pemberian MPASI.
Bayi 6 bulan bisa makan setiap 2-3 jam, dan makan lima hingga enam kali per hari.
Bolehkah bayi 6 bulan makan 3 kali sehari?
Boleh, MPASI bisa diberikan 2–3 kali makan dalam sehari, berupa makanan berat yang dihaluskan atau dilumatkan sesuai kemampuannya.
Berikan sebanyak 2–3 sendok makan saat pertama kali makan.
Jadwal makan bayi 6 bulan jam berapa?
Jam makan bayi 6 bulan, Parents bisa melakukan di jam 06.00-07.00 berupa ASI, sebanyak yang diinginkan bayi.
Kemudian di jam 09.00-10.00 bayi diberi makan puree buah, sebanyak 2-3 sendok makan.
Jam 12.00-12.30 ASI, sebanyak yang diinginkan bayi. Dan jam 14.00-15.00: diberi puree buah, sebanyak 2-3 sendok makan.
Bayi 6 bulan makan pagi jam berapa?
Bayi boleh makan pagi sejak jam 6 dengan ASI atau susu formula. Setelah pukul 08.00, bayi bisa disiapkan makan pagi dengan MPASI yang dicincang halus, kasar, maupun finger food.
Apa saja makanan selingan untuk bayi 6 bulan?
Bayi usia 6 bulan sudah mulai boleh mencoba makanan padat atau MPASI bayi.
Apa saja pilihan camilan untuk bayi? Parents bisa memberinya cemilan bayi buah-buahan, biskuit, telur rebus, yoghurt, atau kentang.
Itulah jadwal makan bayi 6 bulan ke atas sebagai pedoman untuk Bunda. Semoga bermanfaat.
***
Baca Juga:
7 Petunjuk Memberikan Telur untuk Makanan Bayi
Bagaimana Urutan Memperkenalkan Makanan Bayi Yang Baik?
24 Menu MPASI 6 Bulan, Mudah Dibuat dan Kaya Nutrisi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.