Si Kecil Sembelit? Ini Makanan yang Harus Dihindari, Penyebab, Cara Mengatasi

Inilah deretan makanan yang harus dihindari saat anak sembelit beserta penyebab dan cara mengatasi anak sembelit lengkapnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sembelit terjadi saat feses atau tinja keras dan sulit keluar karena berbagai faktor. Makanan yang harus dihindari saat anak sembelit sebaiknya diketahui supaya kondisinya tidak semakin parah.

Parents, berikut ini beberapa ulasan penting mengenai sembelit pada anak berikut penyebab dan cara mengatasinya.

Artikel Terkait: Gejala Sembelit pada Anak dan Cara Mengatasinya, Jangan Dianggap Sepele!

Apa yang Tidak Boleh Dimakan Ketika Sembelit?

Parents, ada beberapa makanan yang harus dihindari saat anak sembelit untuk meringankan gejalanya. Makanan tersebut merupakan asupan yang rendah bahkan tidak mengandung serat, di antaranya:

  • Daging merah
  • Makanan cepat saji
  • Keripik maupun makanan ringan kemasan lainnya
  • Makanan yang digoreng
  • Makanan beku
  • Makanan olahan

Makan Apa agar Anak Tidak Sembelit?

Supaya si kecil tidak mengalami sembelit, ia setidaknya membutuhkan 14–31 gram serat setiap hari. Jumlah tersebut bergantung dari usia dan jenis kelamin si kecil.

Ada pun beberapa sumber serat yang baik untuk mengatasi sembelit antara lain:

  • Buah-buahan: pir, pepaya, dan jeruk
  • Biji-bijian: oatmeal dan gandum
  • Kacang-kacangan: kacang almond, kacang tanah
  • Sayuran: Wortel, brokoli, dan sawi

Selain itu, Parents juga bisa memberikan beberapa makanan alami untuk membantu fungsi usus jadi lebih baik, seperti:

  • Olive oil yang memiliki efek pencahar alami
  • Probiotik, baik suplemen maupun asupan alami dalam yogurt untuk kesehatan saluran cerna dan melunakkan tinja
  • Air putih yang cukup.

Artikel Terkait: 4 Makanan Tinggi Probiotik untuk Bayi dan Anak agar Tidak Mudah Sakit

Bagaimana Cara agar BAB Keras Cepat Keluar?

Agar BAB keras cepat keluar, berikut ini beberapa hal yang bisa Parents lakukan:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Menghindari makanan penyebab sembelit jadi lebih parah
  • Mengonsumsi serat yang cukup
  • Minum air putih dalam jumlah yang cukup sesuai kebutuhan
  • Perbanyak aktivitas fisik
  • Hindari stres berlebihan
  • Tidak menahan BAB
  • Pijat ILU di area perut dan gerakan gowes sepeda pada bayi
  • Mandi air hangat 

Artikel Terkait: 17 Obat Sembelit untuk Anak Secara Alami dan Medis

Apa yang Bikin Anak Sembelit?

Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan anak mengalami sembelit, di antaranya:

1. Kebiasaan Menahan BAB

Saat tinja besar dan keras, si kecil bisa kesakitan sehingga ia cenderung menahan BAB. Pastikan Parents memberikan afirmasi positif dan mencari cara untuk mengatasi sembelit tersebut.

2. Perubahan Pola Makan

Ketidakcukupan serat bisa menyebabkan konstipasi. Selain itu, perubahan pola makan dari cair ke makanan padat juga bisa turut menjadi faktor lainnya.

3. Perubahan Rutinitas dan Kondisi

Faktor lainnya yang memengaruhi rutinitas dan kondisi anak, seperti bepergian, stres, atau cuaca yang panas bisa memengaruhi fungsi usus.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Toilet Training

Pada beberapa kasus, toilet training yang terlalu dini juga bisa menyebabkan sembelit karena anak cenderung untuk menahan BAB.

Umumnya anak di usia 18 bulan sudah menunjukkan tanda kesiapan untuk mencoba toilet training.

5. Alergi Susu Sapi

Beberapa anak yang alergi susu sapi bisa juga berujung pada sembelit. Pastikan Parents peka terhadap kondisinya, ya.

6. Konsumsi Obat Tertentu

Obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan sembelit. Misalnya saja antidepresan maupun golongan obat lainnya yang bisa memengaruhi fungsi usus.

7. Riwayat Keluarga

Jika anggota keluarga pernah mengalami sembelit, anak pun bisa mengalami hal yang sama. Hal ini bisa karena faktor genetik dan lingkungan yang sama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

8. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis seperti masalah pada sistem metabolisme dan pencernaan bisa menjadi faktor lain. Pada kasus yang jarang terjadi, malformasi anatomi pun bisa menjadi faktor lainnya.

Artikel Terkait: BAB Bayi Keras? Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasi Sembelit!

Kapan Harus ke Dokter?

Pada banyak kasus, konstipasi anak biasanya tidak serius. Akan tetapi, konstipasi yang kronis bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan komplikasi.

Jika si kecil mengalami sembelit yang berlangsung lebih dari dua minggu dan atau disertai dengan beberapa gejala berikut, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Waspada bila ia juga mengalami:

  • Demam tinggi
  • Penurunan berat badan
  • Perut bengkak
  • Ada darah di tinja
  • Bagian usus keluar dari anus

Artikel Terkait: 5 Cara Mengatasi Sembelit pada Anak 1 Tahun, Bantu BAB Kembali Lancar

Parents itulah beberapa makanan yang harus dihindari saat sembelit dan beberapa ulasan penting lainnya. Semoga bermanfaat, ya.

***

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mayo Clinic. (n.d.). Constipation in children: Symptoms and causes. Mayo Clinic. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/symptoms-causes/syc-20354242

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). (2020, Agustus). Constipation in children: Eating, diet, and nutrition. Diakses dari https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/constipation-children/eating-diet-nutrition

Medical News Today. (2018, November 28). 7 foods and drinks to ease constipation. Medical News Today. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/322382#7-foods-and-drinks-to-ease-constipation

Baca Juga: 

Cek! Ini 10 Makanan Penambah Trombosit Anak

Berbagai Makanan Sumber Kalsium untuk Anak Selain Susu, Cek Parents!

Si Kecil Tipes? Ini Makanan dan Minuman Wajib Dimakan dan Dihindari

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

nisya