X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Tidak Hanya Menyehatkan, Ini 4 Alasan Harus Beralih ke Makanan Berbasis Nabati

Bacaan 4 menit
Tidak Hanya Menyehatkan, Ini 4 Alasan Harus Beralih ke Makanan Berbasis NabatiTidak Hanya Menyehatkan, Ini 4 Alasan Harus Beralih ke Makanan Berbasis Nabati

Makanan berbasis nabati dinilai lebih ramah lingkungan dibanding produk hewani. Berikut sejumlah keunggulan lainnya!

Plant based food atau makanan berbasis nabati menjadi salah satu solusi untuk membantu masyarakat menjadi lebih sehat. Gerakan ini bisa dikatakan bermanfaat karena sebagian besar penyakit tidak menular salah satunya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, termasuk konsumsi gula, garam dan lemak yang berlebih. 

World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa penyakit tidak menular menyebabkan 41 juta kematian setiap tahunnya, menyumbang 71% dari total kematian per tahun di dunia. Data juga menyebutkan 66% penyebab kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular.

Hal inilah yang mendorong Nutrifood Research Center (NRC) melalui program NRC Fellowship 2022 ingin mendorong para peneliti muda untuk menemukan inovasi dalam bidang plant-based food. 

Artikel Terkait: Mengenal Plant Based Food, Jadi Tren Gaya Hidup Sehat Terkini

Apa Itu Makanan Berbasis Nabati?

makanan berbasis nabati

Sumber: Freepik

Makanan berbasis nabati (plant-based) memang tengah menjadi tren dalam menggalakkan hidup sehat. Menurut Harvard Health Publishing, makanan nabati merupakan pola makan yang berfokus pada makanan yang berasal dari tumbuhan. Dalam hal ini tidak hanya buah-buahan dan sayuran, tetapi juga kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak yang berasal dari tumbuhan.  

Orang yang melakukan pola makan plant based bukan berarti benar-benar menghindari produk hewani. Namun, secara proporsional lebih banyak mengonsumsi dari sumber nabati. Segala macam makanan olahan yang bersumber dari nabati juga termasuk dalam plant based food. 

Artikel Terkait: Kaya Nutrisi, Ini 8 Manfaat Kacang Lentil untuk Kesehatan Keluarga

Alasan Makanan Berbasis Nabati Layak Jadi Menu Sehari-hari 

Tubuh perlu asupan makanan agar setiap organ di dalamnya bisa berfungsi dengan baik. Vitamin, protein, karbohidrat, lemak, dan nutrisi lain diperlukan tubuh untuk beregenerasi dan bermetabolisme. 

Nutrisi tersebut ternyata bisa dipenuhi dari produk-produk nabati. Makanan yang berasal dari tanaman dinilai lebih sehat karena mengandung lebih sedikit lemak.

Berdasarkan penilaian itu, saat ini mengonsumsi makanan yang berasal dari produk nabati sedang menjadi tren. Berikut sejumlah alasan mengapa harus mulai beralih ke makanan plant-based. 

1. Makanan Berbasis Nabati Lebih Ramah Lingkungan 

makanan berbasis nabati

Sumber: Freepik

Dari segi lingkungan, produk nabati ternyata lebih ramah lingkungan dibanding produk hewani. Produk peternakan, seperti daging sapi, kambing, susu, dan keju membutuhkan lahan yang lebih luas.

Produk-produk hewani dinilai lebih banyak menghabiskan air dibanding produk nabati. Selain itu, emisi gas rumah kaca yang dihasilkan juga lebih tinggi. 

“Makanan-makanan berbasis hewani memang menyumbang emisi gas rumah kaca yang lebih tinggi,” ujar Prof. Dr. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc. dalam acara NCR Talk bertema “Peran Peneliti Muda dalam Membangun Indonesia yang Sehat dan Berkelanjutan” pada 6 Januari 2022. 

Menurutnya, itulah yang membuat saat ini banyak negara-negara maju mulai menciptakan daging di laboratorium, misalnya Singapura yang berhasil menumbuhkan daging ayam di laboratorium. 

2. Banyak Produk Inovasi yang Menarik 

Saat ini telah banyak produk-produk olahan berbahan dasar protein nabati yang dikemas dengan lebih menarik. Misalnya daging sintetik yang tidak berasal dari produk peternakan, tetapi sebenarnya terbuat dari bahan yang berasal dari tumbuhan. Ada juga contoh lain sosis yang terbuat dari jamur dan jus jeruk yang diberi tambahan probiotik. 

Artikel Terkait: Pentingnya Memulai Kebiasaan Baik, Sarapan Setiap Pagi bersama Anak

3. Makanan Tidak Hanya Enak dan Sehat, tetapi Berkelanjutan 

Manusia tentu membutuhkan makanan sehat untuk keberlangsungan hidupnya. Di sisi lain, manusia juga menginginkan makanan yang enak. Selain kedua aspek tersebut, saai ini orang-orang juga perlu memperhatikan aspek proses dan keberlanjutan dari suatu makanan. 

“Makanan juga harus memperhatikan prosesnya bagaimana sampai ke meja makan kita, bukan cuma sekadar enak dan sehat, apakah berkelanjutan, apakah ramah lingkungan,” ujar Guru Besar FMIPA Institut Pertanian Bogor itu. 

4. Bernilai Gizi Tinggi 

makanan berbasis nabati

Sumber: Freepik

Makanan tentu harus mengandung berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh manusia. Karbohidrat, protein, vitamin, hingga lemak bisa diperoleh dari sumber-sumber nabati maupun hewani. Namun, apakah benar makanan yang bersumber dari hewani bisa digantikan nutrisinya oleh makanan berbasis tanaman?

Prof. Dr. Ir. Antonius Suwanto, M.Sc mengungkapkan bahwa makanan yang berasal dari nabati juga bernilai gizi tinggi. Misalnya karbohidrat yang sebagian besar dari tumbuhan. Sumber protein memang lebih banyak dari hewan, tetapi ada tumbuhan yang juga menghasilkan protein, misalnya tempe. 

Nah, itu dia berbagai alasan mengapa harus mulai beralih ke makanan yang bersumber dari produk nabati. Makanan sehat tetap enak, kok! Apalagi saat ini telah banyak inovasi dalam bidang plant-based food. Tertarik mencoba?

Baca Juga: 

Amankah Melakukan Diet Vegetarian saat Hamil? Simak Faktanya di sini!

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Antara Vegan dan Vegetarian

Tak Selamanya Sehat, Ini 13 Pola Makan Vegetarian yang Harus Diperhatikan

Cerita mitra kami
Berdampak Besar untuk Daya Tahan Tubuh, Ini Alasan Si Kecil Perlu Sumber Probiotik
Berdampak Besar untuk Daya Tahan Tubuh, Ini Alasan Si Kecil Perlu Sumber Probiotik
4 Cara Membantu Atasi Stres, Termasuk dengan Konsumsi Makanan Sehat
4 Cara Membantu Atasi Stres, Termasuk dengan Konsumsi Makanan Sehat
3 Keunggulan Susu Bebas Laktosa dari Susu Sapi Biasa
3 Keunggulan Susu Bebas Laktosa dari Susu Sapi Biasa
Agar Kuat Berpuasa Seharian, Ini 5 Ragam Makanan yang Baik Dikonsumsi Anak Saat Sahur
Agar Kuat Berpuasa Seharian, Ini 5 Ragam Makanan yang Baik Dikonsumsi Anak Saat Sahur

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Faizah Pratama

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Makanan & Minuman
  • /
  • Tidak Hanya Menyehatkan, Ini 4 Alasan Harus Beralih ke Makanan Berbasis Nabati
Bagikan:
  • Suka Ngemil Tapi Takut Gemuk? Ini 11 Jajanan Tradisional Rendah Kalori

    Suka Ngemil Tapi Takut Gemuk? Ini 11 Jajanan Tradisional Rendah Kalori

  • Ciri Daging Sapi dan Ayam Gelonggongan, Salah Satunya Beraroma Busuk

    Ciri Daging Sapi dan Ayam Gelonggongan, Salah Satunya Beraroma Busuk

  • Beragam Cara Makan Natto Khas dari Jepang, Ternyata Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan!

    Beragam Cara Makan Natto Khas dari Jepang, Ternyata Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan!

app info
get app banner
  • Suka Ngemil Tapi Takut Gemuk? Ini 11 Jajanan Tradisional Rendah Kalori

    Suka Ngemil Tapi Takut Gemuk? Ini 11 Jajanan Tradisional Rendah Kalori

  • Ciri Daging Sapi dan Ayam Gelonggongan, Salah Satunya Beraroma Busuk

    Ciri Daging Sapi dan Ayam Gelonggongan, Salah Satunya Beraroma Busuk

  • Beragam Cara Makan Natto Khas dari Jepang, Ternyata Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan!

    Beragam Cara Makan Natto Khas dari Jepang, Ternyata Memiliki Manfaat Bagi Kesehatan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.