Makan jengkol saat hamil mungkin menjadi pertanyaan di benak Bunda, apakah aman untuk dikonsumsi? Baunya yang khas amat menggugah selera, termasuk untuk Bunda yang sedang hamil muda.
Lalu, apakah jengkol aman dikonsumsi selama kehamilan? Bagaimana manfaat jengkol untuk kehamilan dan janin?
Simak ulasannya yuk, Bunda!
Artikel terkait: 8 Manfaat Jengkol untuk Ibu Menyusui, Efektif Cegah Anemia!
Bolehkah Makan Jengkol Saat Hamil?
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter, ibu hamil diperbolehkan untuk mengonsumsi jengkol saat hamil, tapi memang ada ketentuannya.
Pasalnya, menurut dokter Nadia, pada sebagian orang, jengkol bisa menyebabkan iritasi pencernaan, mulai dari mual, muntah, perih ulu hati, hingga diare.
Selain itu, jika dikonsumsi secara berlebihan, jengkol mengandung asam jengkolat, yang bisa memicu keracunan dan meningkatkan risiko gagal ginjal.
Di samping itu, aturan lain dalam mengonsumsi jengkol saat hamil adalah: pastikan sudah dicuci dan dimasak secara sempurna, dan jangan diolah terlalu pedas agar tidak menimbulkan gangguan pencernaan.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Hamil Makan Daging Rendang? Ini Jawabannya, Bun!
Apa Manfaat Makan Jengkol Saat Hamil?
Secara nutrisi, dalam 100 gram jengkol terdapat:
- 133 kalori
- 23,3 gram protein
- 20,7 gram karbohidrat
- 240 SI vitamin A
- 0,7 mg vitamin B
- 80 mg vitamin C
- 166,7 mg fosfor
- 140 mg kalsium
- 4,7 mg zat besi
- 49,5 gr air.
Dengan nutrisi yang sedemikian melimpah, tak mengherankan jika makanan ini menjadi favorit di Indonesia.
Lebih lanjut berikut manfaat jengkol untuk ibu hamil jika dikonsumsi secukupnya.
1. Mencegah Konstipasi
Sembelit yang menyiksa kerap menjadi masalah bagi ibu hamil, terutama pada trimester awal kehamilan.
Jengkol mengandung serat yang akan melancarkan sembelit.
Jika Bunda mengidam jengkol, mungkin makanan satu ini justru bermanfaat membuat bumil lancar ke toilet.
2. Meningkatkan Perkembangan Janin
Jengkol bisa menjadi sumber makanan yang menyehatkan untuk ibu hamil.
Makanan yang sangat nikmat disajikan dengan sambal ini dampaknya positif untuk perkembangan janin dalam kandungan.
Penting untuk diketaahui bahwa jengkol mengandung kalsium dan fosfor yang sangat tinggi sehingga bagus untuk perkembangan tulang dan gigi janin.
3. Sumber Asam Folat
Selama masa kehamilan, dokter kandungan akan merekomendasikan asam folat untuk menunjang kehamilan yang sehat.
Melansir dari laman WebMD, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi 400 mcg asam folat per hari yang bermanfaat untuk melindungi risiko bayi lahir cacat dan mengurangi risiko kehamilan.
Siapa sangka, asam folat ini bisa didapat dari jengkol!
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Hamil Makan Tumis Pepaya Muda? Ini Risiko yang Perlu Diwaspadai
Apa Bahaya Makan Jengkol Berlebihan Saat Hamil?
Kendati jengkol bermanfaat untuk kehamilan, namun Bunda sebaiknya berhati-hati karena makanan ini juga memiliki efek samping untuk perkembangan janin.
Dalam seporsi jengkol, terdapat asam jengkolat yang berbahaya jika menumpuk di dalam ginjal.
Asam jengkolat yang menimbun akan membentuk kristal tajam dan jika dibiarkan dapat merobek dinding saluran kemih dan mengakibatkan perdarahan.
Berikut ini efek samping lain mengonsumsi jengkol saat hamil.
1. Memicu Morning Sickness yang Parah
Pengaruh hormon saat hamil akan menyebabkan perubahan tubuh yang signifikan, salah satunya indera penciuman Bunda akan lebih sensitif.
Mengingat jengkol memiliki aroma khas yang menyengat, maka dapat memicu mual dan muntah yang sangat parah.
Tak hanya mual dan muntah, Bunda akan mudah merasa pusing dan nyeri, bahkan dapat menimbulkan gejala dehidrasi sehingga membahayakan janin.
2. Menimbulkan Sakit Pinggang
Asam jengkolat yang cukup tinggi juga dapat memicu sakit pinggang yang semakin parah pada periode kehamilan.
Jengkol akan menyebabkan penumpukan sistem sekresi tubuh, bahkan tak menutup kemungkinan akan membuat Bunda kesulitan duduk atau berdiri.
3. Bisa Menyebabkan Keracunan
Keracunan jengkol sangat mungkin terjadi pada ibu yang sedang hamil muda.
Biasanya ditandai dengan rasa tak nyaman, mual, muntah, sakit kepala, nyeri, demam, dan sulit untuk buang air kecil.
4. Dapat Meningkatkan Risiko Keguguran
Keguguran merupakan dampak terburuk jika Anda mengonsumsi jengkol dalam jumlah berlebihan saat sedang mengandung.
Biasanya kasus ini terjadi saat ibu hamil mengalami keracunan jengkol yang parah dan terlambat mendapat pertolongan.
Keracunan yang parah akan membuat ibu kesulitan buang air kecil, sedangkan janin tidak mendapat cukup oksigen.
Memang sebaiknya Bunda mengonsumsinya secukupnya, yaitu cukup dua keping saja dan makanlah jengkol sesekali saja.
Jangan berlebihan demi kesehatan kehamilan dan janin dalam kandungan.
Baca juga:
Bolehkah ibu hamil makan pete? Ini manfaat dan efek sampingnya
Doyan Pedas, Bolehkah Ibu Hamil Makan Sambal Mentah?
Bolehkah Ibu Hamil Makan Nasi Padang? Boleh Kok Bun, Tapi Ada Syaratnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.