Kuaci atau biji bunga matahari memang makanan yang cocok untuk dijadikan camilan. Dimakan sembari menemani Bunda menonton atau sekadar menjadi makanan penutup setelah makan. Tidak hanya membuat ketagihan, kuaci juga sebenarnya memiliki banyak manfaat untuk ibu hamil.
Namun ingat, memiliki banyak manfaat bukan berarti Bunda bisa memakan kuaci dalam jumlah banyak. Makan kuaci berlebihan tanpa disertai makanan bergizi lainnya bisa memiliki efek samping untuk kesehatan Anda dan janin.

Manfaat dan risiko makan kuaci untuk ibu hamil
Bukan hanya aman, kuaci juga merupakan makanan yang membawa banyak manfaat untuk kesehatan selama kehamilan. Pasalnya, kuaci termasuk ke dalam makanan superfood atau makanan yang padat akan nutrisi.
Kuaci kaya akan asam folat yang dibutuhkan oleh ibu hamil, terutama pada trimester pertama. Beberapa kandungan nutrisi lain yang dimiliki dalam 30 gram atau 1/4 gelas kuaci di antaranya:
Jenis Nutrisi |
Jumlah |
Kalori |
163 Kkal |
Lemak |
14 gram |
Protein |
5,5 gram |
Karbohidrat |
6,5 gram |
Serat |
3 gram |
Asam folat |
17% dari kebutuhan per hari |
Vitamin E |
37% dari kebutuhan per hari |
Zat besi |
6% dari kebutuhan per hari |
Seng |
10% dari kebutuhan per hari |

Manfaat kuaci
Beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi kuaci semasa hamil adalah:
Kuaci kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari sel-sel kanker. Jenis biji-bijian ini juga mengandung selenium yang berfungsi sebagai detoks alami tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak. Kuaci juga bisa mengurangi risiko kanker paru-paru dan kanker usus besar karena mengandung banyak vitamin E.
-
Mengatur tekanan gula darah
Adanya kandungan magnesium dalam kuaci dapat secara efektif menstabilkan tingkat gula darah serta sirkulasi darah dalam tubuh.
Kuaci memiliki lemak tak jenuh tunggal dan juga niacin yang dapat membantu tubuh untuk mengurangi kadar kolesterol jahat. Karena memiliki antioksidan yang dapat mengurangi kadar kolesterol jahat, maka kuaci juga dapat mengatasi risiko penyakit jantung pada ibu hamil.

Karena kaya akan serat, kuaci pun dapat membuat sistem pencernaan bekerja secara optimal. Hal ini dapat membantu permasalahan konstipasi yang kerap terjadi pada masa kehamilan.
Kandungan vitamin E yang tinggi dalam kuaci berperan sebagai antioksidan yang juga penting untuk kesehatan kulit. Vitamin E dapat menjaga kulit tetap lembab, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, serta membuat kulit tetap bercahaya.
-
Mengatasi Stres dan depresi
Kuaci memiliki kandungan niacin dan magnesium yang dapat mengurangi rasa cemas, perubahan mood yang drastis, hingga rasa depresi selama masa kehamilan.

Efek samping kuaci yang harus diwaspadai
Jika dikonsumsi secara berlebihan, kuaci juga dapat menimbulkan efek samping seperti:
- Faktor risiko penyakit ginjal meningkat
- Diare
- Memicu alergi
- Menyebabkan rambut rontok dan masalah jerawat apabila dikonsumsi berlebihan.
Kuaci memang enak dijadikan camilan untuk menemani waktu luang. Namun, ibu hamil tetap membutuhkan nutrisi seimbang agar kesehatan Anda dan janin tetap terjaga. Apabila Bunda merasakan beberapa efek samping setelah memakan kuaci, maka jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.
***
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.

Baca juga:
Perlukah Bumil mengonsumsi susu khusus ibu hamil? Begini penjelasannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.