Salah satu teori dalam psikologi yang cukup terkenal ialah teori Psikoanalisis dari Sigmund Freud. Teori tersebut menjelaskan mengenai 5 fase perkembangan anak. Salah satunya ialah kapan fase oral bayi.
Ada pun 5 fase yang disebutkan dalam teori ialah Fase Oral (0–1,5 tahun), Fase Anal (1,5–3 tahun), Fase Phallic (3–5 tahun), Fase Laten (5–10 tahun) dan Fase Genital (10 tahun–remaja).
Supaya Parents bisa mengetahui lebih lanjut mengenai ulasannya, yuk baca penjelasannya berikut ini.
Fase Oral Itu Seperti Apa?
Fase oral adalah periode awal saat fokus aktivitas dan kepuasan berada di sekitar mulut, Parents.
Sejak awal kehidupan, mulut menjadi area yang penting untuk makan. Secara teori, bayi mendapatkan kenikmatan dan kenyamanan melalui aktivitas di sekitar mulut, seperti mencicipi dan mengisap.
Oleh karena itu, banyak bayi yang sudah mulai berkesplorasi memasukkan tangan dan berbagai jenis benda ke area mulutnya.
Fase Oral Dimulai dari Bayi Umur Berapa?
Secara teori, fase oral dimulai sejak bayi lahir hingga usianya mencapai 1,5 tahun.
Namun, bayi mulai lebih sering memasukkan benda ke mulut saat sudah mulai bisa meraih dan menggenggam benda di sekitar, yakni sekitar usia 3 – 4 bulan. Aktivitas eksplorasi ini biasa disebut juga dengan mouthing.
Berapa Umur Tahap Oral?
Fase eksplorasi mouthing ini bisa juga menjadi tanda si Kecil sedang tumbuh gigi, Parents. Biasanya ia akan lebih intens di usia mulai MPASI sekitar 6 – 7 bulan.
Bayi bisa melakukan mouthing hingga usianya 3 tahun. Akan tetapi, seiring bertambah usia, aktivitas ini akan lebih berkurang, terutama setelah 18 bulan.
Apa Pentingnya Fase Oral Bayi?
Melansir laman Baby Center, Aktivitas memasukkan mainan dan benda-benda lain ke dalam mulut membuat bayi lebih nyaman. Ia pun bereksplorasi menemukan tekstur dan rasa pada berbagai benda.
Stimulasi oral pada fase bayi juga mengembangkan rasa nyaman dan percaya. Freud percaya bahwa stimulasi yang tidak maksimal pada tahapan ini bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.
Beberapa efeknya menurut Freud ialah risiko gangguan makan hingga aktivitas merokok di kemudian hari.
Apa yang Harus Dilakukan saat Fase Oral?
Fase oral dan mouthing menjadi salah satu periode alamiah di tahap perkembangan si Kecil. Parents pun sebaiknya tidak melarang ia bereksplorasi melalui mulutnya.
Hal yang paling penting, Parents hendaknya lebih fokus menjaga keamanan saat ia bereksplorasi. Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan antara lain:
- Berikan alternatif benda untuk masa mouthing si Kecil, seperti teether dengan berbagai bentuk dan warna
- Menyingkirkan benda-benda kecil dari jangkauannya untuk menghindari kemungkinan tersedak
- Menjauhkan dari obat-obatan maupun barang lain yang berbahaya seperti insektisida, cairan pembersih, maupun bahan kimiawi lainnya
- Parents bisa menyediakan pagar bermain untuk menjaganya tetap ada di lingkungan yang aman
- Tetap jaga kebersihan lidah dan gusi meski si Kecil belum tumbuh gigi, pastikan rutin dibersihkan dengan kasa.
Itulah ulasan mengenai kapan fase oral bayi. Pastikan untuk selalu memantau aktivitas si kecil dalam keseharian supaya ia tetap aman dan tak tersedak di fase ini.
Semoga bermanfaat, Parents.
Baca Juga:
6 Tahap Perkembangan Motorik Bayi 0-12 Bulan dan Tips Mengoptimalkannya
3 Tanda Bayi Alami Wonder Weeks, Salah Satunya Jadi Lebih Rewel
Kapan Bayi Mulai Merangkak? Ini Tahapan dan Cara Membantunya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.