Kaki bengkak saat hamil adalah hal yang lumrah dialami oleh perempuan yang sedang mengandung. Dalam dunia medis, pembengkakan kaki sering disebut dengan edema. Biasanya, edema tidak hanya terjadi pada kaki atau pergelangan kaki, tetapi bisa juga terlihat di tangan, Bun.
Pembengkakan kaki ini termasuk kondisi normal yang dialami hampir sebagian besar ibu hamil.
Namun, terkadang edema sering mengganggu penampilan dan aktivitas.
Lalu, apa penyebab kaki bengkak saat hamil dan bagaimana cara mengatasi kaki bengkak saat hamil?
Berikut ini kita akan bahas berbagai penyebabkaki bengkak saat hamil dan cara mengatasinya.
Artikel terkait: Ibu hamil berisiko mengalami pitting edema, bagaimana mencegahnya?
Cara Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil
1. Kurangi Waktu Berdiri atau Duduk dalam Waktu yang Lama
Bila ibu hamil sering berdiri, ambil waktu untuk istirahat sejenak dengan duduk. Begitu pula bila ibu yang sering duduk, harus sering berdiri atau berjalan pendek lalu kembali lagi duduk.
Terutama untuk ibu yang bekerja di kantor, yang menghabiskan banyak waktu di meja kerja.
2. Pilih Sepatu yang Nyaman
Gunakan sepatu yang nyaman untuk berjalan. Hindarilah sepatu yang berhak tinggi.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Hamil Pakai High Heels? Simak Penjelasan Ini, Bun!
3. Hindari Penggunaan Stocking atau Kaos Kaki yang Terlalu Ketat
Gunakan stocking khusus bagi ibu hamil. Beri udara saat menggunakan kaos kaki agar kaki dan jari-jari bisa bernapas.
4. Atur Posisi Duduk
Perhatikan posisi duduk yang benar yaitu dengan kedua kaki menapak di lantai.
Bila tempat duduk terlalu tinggi, sehingga kaki ibu tak dapat menyentuh lantai dapat digunakan kotak atau buku sebagai ganjalan untuk pijakan kaki.
Hindari duduk dengan posisi kaki menggantung atau menyilangkan kaki ke atas lutut atau paha kaki yang satunya.
5. Istirahatkan Kaki
Usahakan untuk tidak berdiri terlalu lama. Beristirahatlah secara teratur di tempat kerja atau di rumah.
Istirahat atau tidur dengan posisi kaki yang sedikit dinaikkan, contohnya kaki diganjal dengan bantal. Atau dengan posisi tubuh menyamping ke sebelah kiri.
6. Kurangi Makanan Asin
Kurangi konsumsi garam dalam makanan ibu hamil atau makanan yang mengandung kadar sodium yang tinggi.
Hindari junk food karena mengandung sodium yang tinggi. Apakah Anda sedang hamil atau tidak, jumlah maksimum garam yang disarankan adalah 2.300 miligram atau sekitar satu sendok teh garam per hari.
7. Makan Makanan Sehat
Perbanyak mengonsumsi makanan sehat. Beberapa makanan yang mengandung potasium tinggi dapat membantu tubuh Anda menyeimbangkan jumlah cairan yang dipegangnya.
Vitamin prenatal juga harus memiliki beberapa potasium ekstra untuk Bunda, tetapi penting juga untuk mengonsumsi sumber potasium makanan yang baik. Contohnya:
- kentang
- ubi jalar,
- pisang
- bayam
- kacang polong
- beberapa jus buah, terutama delima, jeruk, wortel, dan markisa
- yogurt
- buah bit
- ikan salmon
- kacang-kacangan.
8. Perbanyaklah Minum Air Putih
Minumlah banyak air putih, karena ini akan membantu tubuh Bunda mengeluarkan kelebihan air, membantu membersihkan sistem kelebihan natrium, dan produk limbah lainnya.
Cara ini ampuh untuk meminimalkan pembengkakan. Cobalah konsumsi 2 sampai 3 liter atau 8-10 gelas air per hari dapat membuat terhidrasi dan membantu menjaga tubuh dari menahan cairan ekstra.
9. Kurangi Asupan Kafein
Sementara kafein sesekali selama kehamilan tidak berbahaya. Akan tetapi, minum terlalu banyak kafein tidak dianggap baik untuk bayi.
Itu juga bisa membuat pembengkakan semakin parah. Kafein adalah diuretik, yang menyebabkan Bunda buang air kecil lebih banyak, yang kemudian membuat tubuh berpikir perlu menahan cairan.
Cobalah kopi tanpa kafein dengan susu atau teh herbal seperti peppermint untuk membantu memberi sedikit dorongan energi.
10. Olahraga Rutin
Olahraga yang rutin seperti berjalan kaki dan berenang. Berenang atau sekedar beristirahat dalam air sangat membantu dalam mengatasi kaki bengkak.
Berdiri di kolam renang setidaknya selama 20 menit juga dapat membantu meredakan pembengkakan kaki dan beban pikiran.
Bahkan, tekanan air dari kolam mendorong cairan dari jaringan kembali ke pembuluh darah, di mana cairan tersebut pergi ke ginjal sehingga Anda bisa buang air kecil.
Jalan kaki dapat membantu mengurangi pembengkakan pergelangan kaki.
Tekuk kaki ke atas dan ke bawah 30 kali, lalu goyangkan pergelangan kaki delapan kali ke satu arah dan delapan kali ke arah lain.
Ulangi dengan kaki lainnya. Bunda juga bisa menerapkan teknik ini pada tangan yang bengkak.
Bergerak sedikit, seperti beberapa jalan kaki singkat sepanjang hari, atau sekadar melenturkan kaki dapat membantu mencegah pembengkakan yang dapat terjadi saat berada dalam satu posisi terlalu lama.
11. Lakukan Yoga
Cobalah pose yoga ini, letakkan kaki Anda yang terangkat ke dinding saat berbaring telentang, atau sisi kiri.
Vena besar yang membawa darah dari tubuh bagian bawah ke jantung tidak akan membebani rahim.
12. Pijat
Lakukan pijatan kaki profesional. Jika tidak bisa dilakukan, minta tolong pasangan untuk memberikan pijatan santai pada tangan atau kaki.
Jika bingung melakukan pijat kaki untuk ibu hamil, mulailah dengan mengendurkan pergelangan kaki dengan gerakan gemetar lembut dari sisi ke sisi.
Pegang kaki dengan kedua tangan lalu gosok bagian atas kaki dengan gerakan ke atas yang kuat. Selalu usap ke atas menuju jantung, karena itu meningkatkan sirkulasi. Kembalilah dengan pukulan yang lebih ringan.
13. Tidur Miring ke Kiri
Tidur miring ke kiri bila memungkinkan dapat meningkatkan aliran darah, yang mengurangi pembengkakan kaki.
Berbaring di sisi kiri mengambil tekanan rahim dari vena cava inferior, yang merupakan pembuluh darah besar yang mengembalikan darah ke jantung.
Selain itu, ini membantu menjaga ginjal tetap kuat, yang membantu menghilangkan limbah dan mengurangi pembengkakan.
14. Kenakan Pakaian yang Longgar dan Nyaman
Mengenakan pakaian ketat, terutama di sekitar pergelangan tangan, pinggang, dan pergelangan kaki, dapat memperburuk pembengkakan. Pada dasarnya, itu membuat darah tidak bersirkulasi dengan baik.
Cobalah untuk mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman, atau setidaknya hindari karet gelang yang ketat.
Daster di musim panas dan kardigan, atau sweater flowy dengan jogger di musim dingin bisa membuat Bunda nyaman.
15. Rendam Kaki di Larutan Garam
Garam adalah pengobatan yang efektif untuk pembengkakan kaki karena mengeluarkan racun dari tubuh Anda dan membantu relaksasi.
Biasanya, orang menambahkan garam Epsom ke dalam bak mandi atau menggunakan rendaman kaki garam Epsom untuk meredakan nyeri otot.
Beberapa penelitian kecil menunjukkan berendam dalam rendaman garam Epsom memungkinkan magnesium menembus kulit.
Rendam kaki menggunakan garam Epsom yang dingin selama 10-20 menit. Ini dapat mengurangi rasa sakit yang berasal dari pembengkakan.
16. Jaga Berat Badan yang Sehat
Dokter mungkin tidak ingin menurunkan berat badan sejak hamil, tetapi Anda dapat menanyakan apakah harus melakukannya.
Selain itu, cari tahu juga berapa banyak garam dan karbohidrat yang harus dikonsumsi. Terlalu banyak dari keduanya dapat menyebabkan pembengkakan.
17. Tetap Tenang
Terutama jika Bunda hamil selama bulan-bulan musim panas, tinggal di dalam rumah selama hari yang panas dan menghindari olahraga berat dapat membantu tetap dingin dan mengurangi pembengkakan.
Bunda juga bisa mengenakan pakaian dingin, meletakkan kompres dingin di kaki, atau meletakkan kipas angin di dekat Anda.
Kapan Kaki Bengkak saat Hamil Terjadi?
Edema atau pembengkakan kaki memengaruhi sekitar tiga perempat ibu hamil. Sekitar hampir 80 persen ibu hamil yang sehat mengalami pembengkakan pada kaki bagian bawah pada akhir kehamilan.
Pembengkakan pada bagian kaki tidak hanya dialami oleh ibu hamil di trimester akhir alias trimester ketiga kehamilan. Tak jarang, ibu hamil muda atau di trimester pertama kehamilan, bengkak pada kaki juga dapat terjadi.
Kondisi ini dapat dimulai sekitar minggu ke 22 hingga minggu ke 27 kehamilan. Bahkan, kemungkinan akan bertahan sampai Bunda melahirkan.
Apa Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil?
Sebelum tahu cara mengatasi kaki bengkak saat hamil, sebaiknya ketahui dulu apa penyebab bengkak.
Dengan begitu, Parents bisa menanganinya dengan tepat. Ini deretan penyebab kaki bengkak saat hamil.
Penyebab dari Dalam Tubuh
- Selama proses kehamilan, cairan yang diproduksi dan disimpan tubuh meningkat jumlahnya. Ditambah dengan daya gravitasi sehingga menyebabkan daerah sekitar kaki bengkak.
- Peredaran darah sedikit terhambat karena berkembangnya rahim sehingga sirkulasi darah kembali ke jantung kurang lancar sehingga menyebabkan kaki bengkak.
- Perubahan hormon
Penyebab dari Luar Tubuh
- Aktivitas yang padat juga dapat menjadi penyebabnya. Terutama bila ibu berdiri atau duduk dalam waktu yang lama.
- Konsumsi kafein, garam dalam jumlah yang tinggi.
- Kurangnya kandungan potassium dalam asupan makanan.
- Cuaca yang panas.
Penyebab bengkak pada ibu hamil pun berbeda-beda, tergantung pada trimester berapa pembengkakkan tersebut dialami.
Penyebab Kaki Bengkak pada Trimester Pertama
Pada awal usia kehamilan, yakni di minggu pertama hingga minggu 12 kehamilan, terjadi peningkatan hormon progesteron pada ibu hamil.
Peningkatan hormon memicu pembengkakkan di sejumlah bagian tubuh termasuk kaki.
Penyebab Kaki Bengkak pada Trimester Kedua
Pada usia kehamilan 13 minggu hingga 28 minggu atau trimester kedua, bengkak pada kaki disebabkan peningkatan jumlah darah dan cairan di dalam tubuh ibu.
Peningkatan darah dan cairan adalah tanda bahwa tubuh ibu sedang mendukung perkembangan janin yang dikandung.
Penyebab Kaki Bengkak pada Trimester Ketiga
Trimester ketiga adalah masa kehamilan di atas 28 minggu. Penyebab kaki bengkak adalah lantaran ibu menahan bobot tubuh yang semakin membesar, karena perkembangan rahim dan janin di dalamnya.
Pertambahan bobot janin menekan pembuluh vena di panggul. Akibatnya, aliran balik darah dari kaki menuju jantung mengalami hambatan.
Darah yang mengumpul di pembuluh darah kaki memicu bengkak.
Berapa Lama Kaki Bengkak Saat Hamil Menghilang?
Seperti banyak gangguan kehamilan lainnya, pembengkakan kehamilan normal akan terjadi pada minggu-minggu setelah melahirkan.
Jika Bunda mengalami lebih banyak pembengkakan setelah kelahiran bayi daripada selama kehamilan, ikuti tips dan latihan yang sama akan membantu menguranginya.
Biasanya, pembengkakan kaki akan menghilang pada saat bayi berusia sekitar enam minggu hingga delapan minggu. Yang terpenting, selalu bergerak aktif untuk membantu meredakan kaki yang bengkak.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun pembengkakan pada kehamilan adalah hal yang normal, hal ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, terkadang itu bisa menjadi tanda penyakit serius.
Jika Bunda mengalami pembengkakan yang tiba-tiba atau parah di tangan, wajah, atau kaki, segera hubungi dokter atau bidan.
Kondisi tersebut bisa menjadi tanda preeklamsia yang merupakan kondisi serius bagi ibu hamil dan janin, bahkan akan memengaruhi tekanan darah juga.
Jika hanya satu kaki yang terasa panas dan bengkak, segera hubungi dokter. Ada kemungkinan kecil bahwa hal itu bisa disebabkan oleh pembekuan darah, atau sering disebut dengan istilah medis deep vein thrombosis (DVT).
Kondisi ini memerlukan perhatian medis. Adapun gejala DVT meliputi:
- Rasa sakit, bengkak atau nyeri di salah satu kaki, biasanya betis
- sakit parah dan kulit hangat di daerah itu
- kulit merah atau berubah warna, terutama di betis.
Kaki Bengkak Saat Hamil Apakah Bahaya?
Kaki bengkak saat hamil biasanya tidak berbahaya. Namun, kondisi ini mungkin saja menimbulkan ketidaknyamanan pada Bunda saat beraktivitas.
Meski begitu, jika intensitas pembengkakan pada kaki meningkat secara drastis, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter. Pasalnya, hal ini bisa menjadi pertanda dari gejala preeklamsia.
Kaki Bengkak pada Ibu Hamil Apakah Boleh Dipijat?
Apabila dilakukan dengan hati-hati dan perlahan, pijat bisa membantu meredakan ketegangan dan memperlancar aliran darah.
Meski begitu, kondisi setiap ibu hamil berbeda-beda. Maka, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dulu sebelum memutuskan pijat saat hamil.
Itulah deretan cara mengatasi kaki bengkak saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda!
***
Artikel telah diupdate oleh: Nikita Ferdiaz
Baca juga:
Perkembangan Janin Trimester Tiga dari 7 hingga 9 Bulan, Bumil Perlu Tahu!
Kaki Bengkak saat Hamil? Ini Jenis Makanan yang Sebaiknya Bunda Konsumsi dan Hindari
3 Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil yang Wajib Diketahui Bumil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.