Penyebab Janin Bergerak Terasa Sampai Vagina dan Tips Mengatasinya

Apa ya penyebab janin bergerak terasa sampai vagina?

Bumil pasti sudah tak asing dengan gerakan bayi yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan usia kehamilan. Pada trimester ketiga, Anda bisa jadi juga merasakan janin bergerak terasa sampai miss v. Apakah kondisi ini normal dan apa penyebabnya, ya?

Pada awal kehamilan, gerakan bayi Anda akan tidak menentu. Jadi, jangan khawatir jika Parents melakukan banyak kegiatan sampai tidak merasakan ada calon bayi yang melakukan gerakan jungkir balik di dalam perut. Tetapi sekitar awal trimester ketiga, pada minggu ke 28 kehamilan, gerakan bayi Anda semakin teratur, bahkan janin bergerak bisa terasa sampai miss v.

Setiap dokter biasanya akan memberikan metode berbeda untuk menghitung gerakan bayi dalam satu hari untuk menunjukkan si bayi sehat dan berkembang. Jennifer Keller, MD, asisten profesor di departemen kebidanan dan ginekologi di Universitas George Washington di Washington, DC mengatakan bayi setidaknya harus memberikan 10 gerakan per hari.

Ketika Anda sudah memasuki trimester ketiga, kadang bayi bergerak dengan sangat aktif, hingga terasa sampai vagina. Apa ya penyebab janin bergerak terasa sampai vagina?

Artikel terkait: Benarkah kerokan saat hamil dapat membahayakan kandungan?

Penyebab Janin Bergerak Terasa Sampai Miss V, Apakah Normal?

Janin Bergerak Terasa Sampai Miss V

Suatu hal yang umum bagi bumil yang merasakan sensasi janin bergerak terasa sampai miss v. Namun, terkadang ada juga yang salah mengira gerakan terasa sampai vagina padahal sebenarnya sensasi datang dari leher rahim.

Wanita yang bayinya sungsang (kaki di bawah) akan lebih merasakan sensasi ini daripada bumil yang bayinya vertex (kepala di bawah). 

1. Pertanda Ia Bertumbuh

Janin Bergerak Terasa Sampai Miss V

Memahami dengan tepat apa yang menyebabkan perasaan tidak nyaman di daerah panggul atau vagina tidak selalu mudah. Tetapi, jika Anda mengalami tekanan pada trimester kedua dan ketiga, kemungkinan besar penyebabnya karena bayi Anda yang sedang tumbuh.

2. Pertumbuhan Si Kecil Menekan Vagina

Saat bayi Anda tumbuh dan menjadi lebih berat, bebannya akan memberi tekanan pada otot-otot di dasar panggul. Otot-otot ini berkaitan dengan rahim, usus kecil, kandung kemih, dan rektum.

Saat kehamilan Anda bertambah usia, si kecil semakin menempel pada organ, pinggul, dan panggul Anda. Hal inilah yang membuat lebih banyak tekanan di area panggul sampai vagina.

3. Janin Bergerak Terasa Sampai Miss V Ada Kaitannya dengan Hormon Relaksin

Kemungkinan penyebab lain janin bergerak terasa sampai miss v di bulan-bulan terakhir kehamilan adalah hormon relaksin. Hormon ini membantu melonggarkan ligamen Anda saat Anda mendekati persalinan, tetapi juga dapat memengaruhi sendi panggul Anda. Beberapa wanita mengalami rasa sakit di dekat tulang kemaluan mereka dan sensasi kaki gemetar.

Sendi, otot, dan tulang Anda akan terpengaruh oleh kehamilan Anda. Sayangnya, peningkatan tekanan yang Anda rasakan tidak akan hilang sampai persalinan. Faktanya, mungkin akan bertambah buruk ketika bayi Anda mulai turun – saat itulah mereka bergerak lebih jauh ke daerah panggul sebagai persiapan untuk melahirkan.

Bunda mungkin memerhatikan bahwa perasaan tertekan dan nyeri ringan ini terjadi dengan beberapa jenis gerakan. Itu karena gerakan naik turun saat berjalan, menaiki tangga, atau bahkan melewati gundukan mobil membuat bayi Anda berdenyut.

Artikel Terkait: Mimpi buruk saat hamil ternyata disebabkan 3 faktor ini, apa yang perlu dilakukan?

Janin Bergerak Terasa Sampai Miss V Tak Hanya di Trimester 3

Penyebab Janin Bergerak Terasa Sampai Vagina dan Tips Mengatasinya

Setiap wanita akan merasakan pengalaman kehamilan yang berbeda-beda. Hal ini tak hanya dialami bumil di trimester ketiga saja, tetapi juga di trimester 1 dan 2.

Beberapa mungkin merasakan tekanan yang kuat di vagina, sementara yang lain akan merasakan sakit di seluruh panggul, atau merasa seperti ada beban yang membebani seluruh tubuh bagian bawah mereka.

Di akhir kehamilan, tekanan ini sering kali disebabkan oleh berat bayi yang menekan dasar panggul, tetapi banyak faktor lain yang dapat menyebabkan tekanan panggul selama kehamilan.

Trimester 1

Bagi kebanyakan wanita, trimester pertama masih terlalu dini untuk merasakan tekanan pada vagina akibat pertambahan berat badan janin. Sebaliknya, tekanan pada vagina di trimester ini sering disebabkan hormon relaksin. Hormon ini membantu mengendurkan otot, sehingga memudahkan bayi melewati area panggul saat lahir.

Kadar relaksin berada pada level tertinggi pada awal kehamilan dapat membantu sel telur yang telah dibuahi untuk tertanam di lapisan rahim. Bagi sebagian wanita, relaksin dapat menyebabkan nyeri atau ketegangan otot, termasuk di dalam atau di sekitar vagina.

Trimester 2 dan 3

Pada trimester kedua dan ketiga, kombinasi dari melemahnya panggul dan peningkatan berat badan yang memberi tekanan pada panggul dapat menyebabkan tekanan pada vagina.

Dasar panggul menyerupai selempang yang terbuat dari otot yang mendukung organ panggul, termasuk rahim, vagina, uretra, dan kandung kemih. Kehamilan dapat melemahkan dasar panggul.

Wanita yang pernah melahirkan sebelumnya mungkin mengalami pelemahan panggul yang lebih parah daripada kehamilan pertama dan dapat menyebabkan panggul semakin melemah pada kehamilan berikutnya.

Saat dasar panggul melemah, tekanan ini dapat menyebabkan perasaan penuh di vagina atau nyeri dan tekanan umum di pinggul dan panggul.

Untuk beberapa wanita di tahap akhir kehamilan, tekanan di panggul mungkin merupakan tanda awal persalinan. Jika, kram di perut juga terjadi atau mereka merasakan sensasi sesuatu yang menekan rahim, itu bisa berarti mereka akan melahirkan.

Artikel terkait: Bumil, ternyata ini penyebab mual dan muntah selama hamil

Tips Mengurangi Rasa Nyeri di Vagina

Janin Bergerak Terasa Sampai Miss V

Karena tekanan vagina sering kali disebabkan oleh otot yang lemah dan tekanan pada panggul, peregangan lembut dapat membantu. Cobalah meregangkan punggung dan pinggul untuk menghilangkan rasa sakit dan tekanan.

Yoga kehamilan atau kelas peregangan ringan dapat membantu menemukan peregangan yang nyaman dan aman. Menggunakan roller busa dapat membantu mengendurkan otot yang tegang. Jika rasa sakitnya hebat, mengompres area yang sakit dengan sesuatu yang panas dapat membantu. Jaga agar panas tetap rendah, dan lepaskan kompresan setelah maksimal 10 menit.

Ada beberapa cara lain untuk mengurangi risiko kondisi tertentu yang menyebabkan tekanan pada vagina, di antaranya:

1. Melakukan Senam Dasar Panggul Kegel

Kencangkan otot-otot dasar panggul seolah-olah berusaha menghindari buang air kecil, tahan selama 10 detik, lalu lepaskan. Ulangi 10 kali setidaknya dua kali sehari. Hal ini juga dapat memperkuat otot-otot yang digunakan tubuh untuk mendorong bayi keluar dari rahim.

Lakukan beberapa latihan panggul (seperti memiringkan panggul) atau lakukan posisi tidur dengan pinggul terangkat. Anda bisa melakukannya dalam 8 hitungan.

2. Tetap Aktif Selama Kehamilan

Olahraga dengan intensitas rendah seperti berjalan dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan postur yang baik. Ini dapat menghilangkan rasa sakit dan tekanan dan menjaga otot panggul tetap kuat.

3. Minum Banyak Air

Tetap terhidrasi, terutama setelah berolahraga dan dalam cuaca panas. Ini dapat membantu mencegah sembelit, yang jika tidak dapat menyebabkan tekanan.

4. Mandi Air Hangat

Pastikan air yang Anda gunakan tidak panas atau hangat-hangat kuku. Berendam dapat memberi Anda efek relaksasi dan mengistirahatkan otot.

5. Pakai Bantal Pemanas

Pakai bantal pemanas di bagian punggung bawah Anda selama kurang lebih 10 menit sehari, beri jeda setidaknya 20 menit sebelum melakukannya lagi.

6. Pakai Korset Hamil

Konsultasikan dengan dokter kandungan soal korset atau sabuk kehamilan. Bentuknya seperti gendongan silang yang dirancang khusus untuk menopang berat perut Anda, yang juga dapat mengurangi efek gravitasi.

7. Pijat Prenatal

Anda juga bisa mencoba pijat prenatal, pastikan terapis yang melakukannya memiliki sertifikat perawatan wanita hamil. Untuk lebih pastinya, Anda bisa menanyakan juga ke fasilitas kesehatan terdekat.

Itulah beberapa penjelasan tentang penyebab janin bergerak terasa sampai miss v. Semoga menjawab pertanyaan Parents ya.

 

Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.

Baca juga:

Jangan Terlewat! Ini 4 Macam Buah yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil

Ibu Hamil 9 Bulan Meninggal Setelah Ikut Senam Hamil, Waspada Klaster Olahraga

8 Pantangan Ibu Hamil Jaman Sekarang

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.