Kebutuhan gizi anak usia sekolah (7–12 tahun) perlu dipenuhi supaya tumbuh kembangnya tetap optimal. Namun, asupan harian sebaiknya tidak kekurangan maupun berlebihan supaya kesehatan anak tetap terjaga dengan baik.
Mulai memasuki usia sekolah sekitar 7 tahun, si Kecil beradaptasi dengan lingkungan dan aktivitas baru yang lebih dinamis. Stamina pun harus ditunjang lebih baik dengan asupan zat gizi yang optimal.
Anak usia sekolah biasanya membutuhkan 5 kali waktu makan, Parents. Jadi, pastikan si Kecil sarapan di pagi hari, makan selingan sekitar pukul 09.00, makan siang, makan selingan sekitar pukul 16.00, dan makan sore atau makan malam.
Berikut ini theAsianparent ulas lebih mendalam, Parents.
Apa itu Kebutuhan Gizi Anak Sekolah?
Kebutuhan gizi anak sekolah adalah lima jenis asupan zat gizi yang dibutuhkan kesehariannya, yakni berupa gizi makro dan gizi mikro. Sehari-hari, si Kecil perlu mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup.
Ia juga butuh minum air putih dan serat yang cukup untuk menjaga hidrasi dan memperlancar proses pencernaan.
Kebutuhan zat gizi ini bisa berbeda-beda tiap usia dan jenis kelamin. Anak yang usianya lebih tua, seperti kelompok usia 10–12 tahun biasanya membutuhkan asupan kalori lebih banyak.
Di sisi lain, anak laki-laki pun biasanya membutuhkan ekstra kalori dibandingkan anak perempuan seusianya.
Berapa Kalori yang Dibutuhkan Anak Sekolah?
Berikut ini tabel kebutuhan kalori yang disesuaikan dengan usia serta jenis kelamin si kecil, berdasarkan Pedoman Jajanan Pangan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh BPOM RI.

Hal yang sebaiknya Parents perhatikan, pastikan komposisi makanan yang dikonsumsi ialah sesuai dengan prinsip gizi seimbang. Pastikan komposisi energi dari karbohidrat sebanyak 50-65%, protein sebesar 10-20%, dan lemak sebanyak 20-30%.
Selain itu, pastikan konsumsi gula sebaiknya dibatasi sampai 5% dari jumlah kecukupan energi. Jumlah ini setara sekitar 3-4 sendok makan setiap hari.
Apakah Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah Berbeda antara Laki-laki dan Perempuan?
Berdasarkan tabel, anak di rentang usia 7–9 tahun memiliki kebutuhan zat gizi, air, dan serat yang sama untuk anak perempuan dan laki-laki.
Sementara itu, anak di usia 10–12 tahun laki-laki membutuhkan asupan energi lebih besar, yakni 2.100 kkal Anak laki-laki juga membutuhkan asupan lemak, karbohidrat, dan serat yang lebih banyak dibandingkan anak perempuan.
Akan tetapi, kebutuhan air minum untuk anak laki-laki dan perempuan di rentang usia 10–12 tahun memiliki kebutuhan yang sama, yakni 1.900 mulai
Berapa Kebutuhan Energi untuk Menyusun Menu bagi Anak Perempuan Usia 10-12 Tahun?
Di usia 10–12 tahun, anak perempuan membutuhkan asupan energi kurang lebih sebesar 2.000 kkal. Perhitungan tersebut didasarkan atas rata-rata berat badan 36 kg dan tinggi badan 145 cm.
Ada pun jumlah kebutuhan zat gizi lainnya ialah sebagai berikut:
- Karbohidrat: 275 gram.
- Protein: 60 gram.
- Lemak: 67 gram.
- Air: 1.800 ml.
- Serat: 28 gram.
Kenapa Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah Khususnya Usia 10-12 Tahun pada Anak Laki-laki dan Perempuan Memiliki Perbedaan?
Mulai usia 10 tahun, kebutuhan zat gizi anak juga dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin. Usia 10–12 tahun kecukupan zat gizinya relatif lebih besar dibandingkan usia sebelumnya, Parents. Hal ini karena anak tengah menjalani fase pertumbuhan yang cepat, khususnya pertambahan berat dan tinggi badan.
Saat dalam masa pertumbuhan, pastikan empat pilar gizi seimbang tetap dijalankan dengan baik dalam keseharian, yakni:
- Mengonsumsi makanan beraneka ragam sesuai dengan kebutuhan gizi harian.
- Menjalani Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti mencuci tangan dengan bersih, mandi dua kali sehari, buang sampah pada tempatnya, dan kebiasaan sehat lainnya.
- Melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga maupun bermain di outdoor.
- Memantau berat badan ideal untuk menghindari gizi lebih maupun gizi kurang.
Parents, itulah berbagai ulasan mengenai kebutuhan gizi anak usia sekolah. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.