Kebutuhan akan pendidikan anak menjadi salah satu faktor mutlak untuk memaksimalkan tumbuh kembang dan potensinya. Lantas, berapa usia anak sekolah menurut WHO maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia?
Berikut theAsianparent berikan ulasannya.
Berapakah Usia Anak Sekolah Menurut Definisi WHO?
Dalam pedoman layanan kesehatan sekolah dasar dan menengah, WHO menyebutkan rentang usia anak sekolah ialah anak yang berusia 5–19 tahun. Ada pun usia 6–12 tahun merupakan usia anak sekolah dasar, sementara usia 12–19 tahun merupakan usia sekolah menengah.
Menurut Permenkes Nomor 25 Tahun 2014 Batasan Anak pada Umur Berapa?
Dalam Peraturan Menteri nomor 25 tahun 2014, pada pasal 1 dinyatakan bahwa anak adalah seseorang yang sampai berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.
Selain itu, batasan usia bayi hingga remaja ialah sebagai berikut:
- Bayi baru lahir adalah bayi umur 0 sampai dengan 28 hari.
- Bayi adalah anak mulai umur 0 sampai 11 bulan.
- Anak balita adalah anak umur 12 bulan sampai dengan 59 bulan.
- Anak prasekolah adalah anak umur 60 bulan sampai 72 bulan atau 5 tahun sampai 6 tahun.
- Anak usia sekolah adalah anak umur lebih dari 6 tahun sampai sebelum berusia 18 tahun.
- Remaja adalah kelompok usia 10 tahun sampai berusia 18 tahun.
Anak Mulai Sekolah Umur Berapa?
Jika yang dimaksud sekolah ialah jenjang pendidikan formal seperti Sekolah Dasar, IDAI merekomendasikan untuk melihat kesiapan anak dari berbagai aspek perkembangannya, Parents. Aspek perkembangan tersebut termasuk perkembangan kognitif, sosial emosi, motorik kasar dan halus, bahasa, hingga literasi/numeracy.
Jadi, kesiapan masuk sekolah tidak hanya berdasarkan umur biologis saja. Sebab, umur biologis tidak sepenuhnya bisa menjamin kesiapan anak untuk bersekolah.
Mengapa Usia 6-8 Tahun Disebut Juga Usia Anak Sekolah atau Usia Matang untuk Belajar?

Usia 6-8 tahun disebut juga usia anak sekolah atau usia matang untuk belajar karena di usia ini, umumnya anak mengalami kematangan di beberapa aspek perkembangan. Jadi, bisa dianggap sebagai usia anak lebih siap untuk belajar.
Berikut penjelasan tentang perkembangan penting anak usia 6-8 tahun.
1. Kemampuan Berpikir
Anak-anak lebih memahami mengenai hubungan sebab akibat. Meski masih egosenstris, ia juga sudah bisa lebih memahami orang lain.
Kemampuan daya ingat pun bisa lebih meningkat di usia ini.
2. Bahasa dan Komunikasi
Si Kecil sudah bisa lebih memahami instruksi yang lebih kompleks untuk mengeksplorasi dan menceritakan pikiran dan perasaan mereka.
Ia semakin bisa bercerita dan berpendapat mengenai hal yang ada di sekitarnya.
3. Kemampuan Motorik
Aspek perkembangan motorik kasar dan halus anak pun bisa semakin kompleks, bahkan bisa dilakukan dalam waktu bersamaan.
Ia sudah bisa melompat sambil memutar tali, berlari zig zag, menuruni anak tangga, dan melakukan olahraga terstruktur seperti sepak bola.
4. Kemandirian
Anak pun sudah lebih mandiri di usia ini, misalnya sudah lebih mandiri dalam hal memerhatikan kebersihan diri seperti mandi dan gosok gigi sendiri.
Ia juga sudah mulai bisa mendiri dengan mampu ditinggal orangtua di sekolah serta bisa menyelesaikan tugas yang diberikan.
5. Sosial Emosi
Anak sudah mulai terlibat banyak relasi pertemanan dan bermain permainan yang memerlukan aturan. Ia juga sudah memahami konsep menang dan kalah dalam permainan.
Si Kecil sudah memiliki keinginan mempraktikkan kemampuan sosial dasar seperti negosiasi, berbagi, dan mengantri.
6. Moral
Ia pun sudah mulai bisa membedakan benar dan salah serta menghormati nilai-nilai tertentu.
Si Kecil sudah mulai memiliki pandangan terhadap diri sendiri dan hal yang dilakukan oleh orang lain.
***
Itulah ulasan mengenai usia sekolah anak dan kesiapannya memasuki masa sekolah. Apakah si Kecil sudah memasuki usia tersebut dan siap untuk bersekolah, Parents?
***
Baca Juga:
Kapan Anak Mulai Sekolah? Ini Tanda yang Perlu Parents Perhatikan
6 Kriteria Anak Siap Masuk Sekolah Dasar yang Perlu Parents Ketahui
Si Kecil Mulai Masuk SD? Siap-siap Hadapi Ini, Parents!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.