Adakah efek minum susu formula tidak sesuai usia anak?
Saat menengok deretan produk susu di rak supermarket, Parents pasti akan menemukan banyak pilihan, mulai dari merek, rasa, dan usia anak. Tiap susu biasanya mencantumkan untuk usia berapa produk tersebut bisa dikonsumsi.
Contohnya adalah susu untuk anak 1 tahun ke atas, susu untuk anak 3 tahun ke atas, dan susu untuk anak 10 tahun ke atas. Ada juga susu untuk dewasa dan khusus untuk lanjut usia.
Kira-kira, apakah ada efek minum susu formula tidak sesuai usia? Misal memberikan susu untuk anak 5 tahun pada anak usia 1 tahun?
Yuk, simak informasinya berikut ini.
Mengapa Harus Memilih Susu Formula Sesuai Usia Anak?
Memilih susu formula harus sesuai usia anak karena kebutuhan nutrisi di tiap fase tumbuh kembang si Kecil itu berbeda. Bayi sampai dengan usianya 1 tahun dianjurkan hanya minum ASI karena sistem pencernaannya yang masih dalam perkembangan.
Balita usia 1 sampai dengan 3 tahun butuh susu formula yang kaya akan lemak untuk mendukung tumbuh kembang dan kecerdasan otaknya. Balita bisa minum susu formula yang kaya akan lemak untuk nutrisi otaknya.
Anak-anak di atas 3 tahun butuh protein dan kalsium lebih banyak untuk kekuatan tulang. Protein dan kalsium juga membantu anak tumbuh tinggi serta aktif dalam kegiatan sehari-hari.
Susu formula selalu mencantumkan usia anak dalam label kemasan, misalnya untuk bayi, anak usia 1 sampai 3 tahun, 3 tahun ke atas, 5 tahun ke atas, hingga 10 tahun ke atas.
Bukan tanpa alasan susu formula mencantumkan informasi usia anak, tujuannya adalah untuk memastikan anak yang mengonsumsinya mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan dalam tiap tahap tumbuh kembangnya.
Apa Efek Minum Susu Formula Tidak Sesuai Usia Anak?

Efek minum susu formula tidak sesuai usia bisa menyebabkan pendarahan gastrointestinal hingga menghambat pertumbuhan bayi.
Seorang dokter anak, Kimberly Churbock, MD, menyatakan untuk “menghindari memberikan susu sapi kepada anak di bawah 12 bulan,” dan sampai usia 1 tahun, “satu-satunya susu yang konsumsi adalah ASI dan/atau susu formula untuk bayi yang sudah diformulasi, difortifikasi zat besi.”
Berikut beberapa efek minum susu formula tidak sesuai usia menurut Dokter Churbock dan berbagai sumber lain:
1. Menyebabkan Pendarahan Gastrointestinal
Pemberian susu formula yang tidak sesuai usia dapat menyebabkan pendarahan gastrointestinal. Susu formula yang terbuat dari susu sapi dikaitkan dengan pendarahan mikro kecil di saluran pencernaan bayi yang berusia di bawah 1 tahun.
Pada balita di atas 1 tahun yang mengonsumsi susu sapi secara berlebihan, efeknya pun bisa sama. Pemberian susu sapi pada bayi di bawah 1 tahun dan secara berlebihan pada anak di atas 1 tahun bisa membahayakan pencernaan.
Oleh karena itu, sebaiknya Parents tidak coba-coba memberikan susu formula untuk anak yang lebih besar pada buah hati yang masih kecil. Contohnya memberikan susu formula untuk anak usia 5 tahun pada anak di bawah usia tersebut, bahkan yang masih bayi.
2. Nutrisi Tidak Sesuai dengan Kebutuhan
Susu formula dibuat dengan nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan anak tiap usianya. Nutrisi untuk anak 5 tahun misalnya, sudah pasti berbeda dengan nutrisi untuk anak 10 tahun.
Parents pasti sudah tahu kalau kebutuhan anak tiap usia itu berbeda, bahkan anak yang usianya sama pun bisa jadi punya kebutuhan nutrisi berbeda jika punya kondisi kesehatan tertentu.
Oleh karena itu, efek minum susu formula tidak sesuai usia adalah kebutuhan nutrisinya tidak cocok. Anak usia 10 tahun yang diberi susu formula untuk anak 5 tahun bisa jadi pada akhirnya nutrisinya kurang.
Sebaliknya, jika anak usia 5 tahun diberi susu formula untuk anak usia 10 tahun, maka nutrisinya akan berlebih sehingga bisa berdampak pada kondisi kesehatannya.
3. Terlalu Banyak Protein Jika Diberikan pada Usia yang Lebih Muda
Masih berhubungan dengan kandungan nutrisi, memberikan susu formula untuk anak yang lebih besar pada anak yang usianya masih kecil atau bahkan bayi, bisa menyebabkan kelebihan protein dalam tubuhnya.
Kandungan protein dalam susu untuk anak-anak bisa jadi lebih banyak dibanding susu untuk bayi. Oleh karena itu, memberikan susu formula untuk anak yang lebih besar usianya pada anak yang lebih kecil bisa menyebabkan kelebihan protein.
Sebaliknya, jika memberikan susu formula untuk anak yang usianya lebih kecil pada anak yang usianya lebih besar, kemungkinan kebutuhan proteinnya tidak terpenuhi.
Selain dari segi jumlah, jenis protein dalam susu formula bisa jadi berbeda untuk tiap usia anak. Susu formula untuk bayi punya jenis protein yang bisa dicerna oleh usia tersebut.
Susu formula untuk anak 1 tahun ke atas, 3 tahun ke atas, maupun 5 tahun ke atas punya jenis protein yang berbeda, disesuaikan dengan kemampuan pencernaan anak mencerna protein.
4. Menghambat Pertumbuhan Bayi
Memberikan susu sapi atau susu lain sebagai pengganti ASI sebelum usia 1 tahun dapat menghambat pertumbuhan si Kecil. Perlu Parents ketahui pula kalau sistem pencernaan bayi masih belum bisa mencerna susu semudah mereka mencerna ASI.
***
Hindari memberikan susu formula pada si Kecil yang usianya belum mencapai 1 tahun. Anak usia tersebut lebih baik diberikan ASI alih-alih susu formula.
Sebaliknya, hindari memberikan susu untuk bayi pada anak-anak karena kandungan nutrisinya dikhawatirkan kurang tepat. Hanya berikan susu formula pada anak sesuai usianya.
Kini, Parents jadi tahu efek minum susu formula tidak sesuai usia yakni nutrisinya kurang tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak, hingga berisiko terhadap kesehatan saluran cerna si Kecil.
Oleh sebab itu, pilih susu sesuai usia dan kebutuhan anak agar nutrisinya tepat ya, Parents.
Semoga informasi ini bermanfaat, Parents.
Baca Juga:
Semakin mahal susu formula, semakin baik untuk anak? Ini kata pakar nutrisi!
Cara Membuat Susu Formula yang Benar Sesuai Takaran agar Aman untuk Bayi
10 Ciri-Ciri Bayi Tidak Cocok dengan Susu Formula yang Diberikan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.