Susu menjadi produk yang kaya akan manfaat bagi kesehatan kita. Namun, apakah Bunda tahu jenis-jenis susu yang beredar di pasaran? Ternyata tidak semua susu punya fungsi yang sama, loh.
Mungkin kita hanya tahu 2-3 jenis susu, tapi ternyata jenisnya lebih banyak dari itu.. Yuk, kenali jenis-jenisnya agar tak salah beli.
5 Jenis-jenis Susu
1. Susu Skim
Jenis susu yang sering dikonsumsi dan disarankan bagi yang sedang menjalani diet, tidak cocok untuk mendukung tumbuh kembang si kecil usia balita.
Susu ini punya kandungan lemak paling rendah, dan kerap disebut zero fat milk. Susu skim punya kandungan lemak tak lebih dari 0.5%.
Karena lemak yang sedikit ini membuat tekstur susu skim lebih encer, ringan dan kurang legit. Biasanya susu skim juga digunakan sebagai campuran untuk membuat kue atau roti.
2. Susu Full Cream
Susu ini terbuat dari susu sapi perah yang punya rasa lebih creamy dengan tekstur cukup kental. Jenis susu ini pun melewati proses pasteurisasi untuk membunuh bakteri agar kualitasnya terjaga..
Kadar lemak dalam susu full cream berkisar 3,25% sampai 3,5%. Inilah yang membuat rasa susu ini jauh lebih legit dan cocok dijadikan bahan tambahan untuk membuat pangan lain, seperti kue.
3. Susu Bebas Laktosa dan Susu Nabati
Sebagian orang ada yang mengalami gangguan pencernaan ketika mengonsumsi susu berlaktosa. Laktosa sendiri merupakan kandungan gula yang terdapat dalam susu, dan dibutuhkan enzim laktase untuk mencernanya.
Orang yang tidak dapat mencerna laktosa atau yang biasa disebut intoleransi laktosa, sebaiknya menghindari konsumsi produk ini.
Namun sekarang ada banyak produk susu bebas laktosa yang bisa dinikmati oleh mereka yang mengalami intoleransi laktosa. Salah satunya adalah susu nabati.
Jenis susu nabati ini dibuat dari bahan-bahan nabati yang juga cenderung tidak mengandung laktosa. Sebut saja, susu kedelai, susu almond, dan oat milk, yang punya kandungan beta-glucans dan serat yang tinggi sehingga baik untuk sistem imunitas dan metabolisme tubuh.
4. Susu UHT
Ini adalah jenis susu paling umum dan mudah ditemukan di supermarket.
Ultra High Temperature (UHT) adalah susu segar yang telah melalui proses pembunuhan mikroorganisme dengan menggunakan suhu tinggi bertemperatur 135-145 derajat Celsius selama 2 hingga 3 detik. Proses ini dikenal dengan sebutan pasteurisasi.
Susu ini dapat bertahan lama sekitar 6-12 bulan selama tidak terpapar sinar matahari, udara dan kontaminasi lainnya.
Meski begitu, jika kemasannya dibuka, jangka konsumsi susu ini hanya bertahan 3-4 hari untuk layak dikonsumsi.
5. Susu Pertumbuhan
Susu ini mungkin adalah jenis susu yang paling sering Bunda temukan di pasaran.
Produk susu pertumbuhan ini memang ditujukan untuk anak-anak yang berusia antara 1 tahun ke atas hingga 3 tahun.
Dibandingkan dengan jenis susu lainnya, susu pertumbuhan biasanya sudah difortifikasi dengan berbagai nutrisi penting sehingga kecukupan vitamin dan mineralnya sesuai dengan kebutuhan anak di usia tersebut.
Dalam memberi susu untuk si Kecil, penting untuk Parents memilih susu pertumbuhan yang mengandung banyak nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembang maksimal si Kecil.
Misalnya susu pertumbuhan dengan kombinasi Zat Besi dan Vitamin C agar mendukung penyerapan nutrisi yang maksimal, juga DHA, Minyak Ikan dan nutrisi penting lainnya.
Salah satu susu pertumbuhan yang dapat Parents pilih adalah SGM Eksplor 1+, yang sudah terbukti menjadi susu No.1 pilihan jutaan Bunda untuk mendukung nutrisi si Kecil.
Tentunya jutaan Bunda ini memiliki jutaan alasan mengapa pilih SGM Eksplor. Berikut beberapa alasan para Bunda memilih SGM Eksplor:
- Satu hal yang menjadi keunggulan SGM Eksplor adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, yaitu kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C yang dukung penyerapan zat besi hingga 2x lipat.
- Konsumsi 2 gelas SGM Eksplor setiap harinya sudah terbukti bantu pemenuhan Zat Besi harian si Kecil selain dari makanan. Zat Besi penting untuk dukung kecerdasan si Kecil.
- Dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembang optimal si Kecil:
- DHA 100% Berkualitas dari Minyak Ikan Tuna yang lebih baik dari minyak ikan lainnya, serta Omega 3 & 6. Dukung perkembangan daya pikir dengan nutrisi dan stimulasi tepat agar si Kecil berpikir cepat
- Tinggi Protein, Vitamin D, Kalsium untuk dukung pertumbuhan fisik
- Sumber Serat Pangan
- Tinggi Zinc dan Vitamin C, dukung daya tahan tubuh untuk dukung daya tahan tubuh
Selain dukung nutrisi lengkap, SGM Eksplor praktis buatnya, 9 dari 10 ibu setuju SGM Eksplor mudah larut dan tidak menggumpal saat dibuat.
Soal rasa, 99% anak suka lezatnya SGM Eksplor yang creamy dan milky, dijamin si Kecil akan suka juga!
Dan dengan banyaknya kandungan nutrisi penting ini, Parents bisa dapatkan SGM Eksplor hanya dengan harga Rp 1.600-an* per 100 ml untuk dukung si Kecil jadi Generasi Maju yang berpikir cepat dan berani.
Jadi, pastikan Parents pilih susu pertumbuhan SGM Eksplor 1+, karena isinya lebih penting untuk si Kecil ga usah bayar lebih!
Semoga informasi di atas bermanfaat.
***
**Harga yang direkomendasikan, dapat berbeda tergantung kebijakan outlet masing-masing
Zhou, Sumei. 2023. Physical–Chemical and Sensory Quality of Oat Milk Produced Using Different Cultivars. National Library of Medicine. www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10048011/#:~:text=Oat%20milk%20is%20high%20in,unsaturated%20fatty%20acids%20%5B9%5D
Krishna, Thummalacharla Chaitanya; Agnieszka Najda; Aarti Bains; Mansuri M. Tosif; Rafał Papliński; Magdalena Kapłan; and Prince Chawla. 2021. Influence of Ultra-Heat Treatment on Properties of Milk Proteins. National Library of Medicine. ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8468757/#:~:text=Ultra-high%20temperature%20(UHT),at%20room%20temperature%20%5B6%5D
Johnson, Kristin Ricklefs., Matthew A. Pikosky. 2023. Perspective: The Benefits of Including Flavored Milk in Healthy Dietary Patterns. National Library of Medicine. www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10509414/
Hjaltason, G.G. Haraldsson, 2006, Fish oils and lipids from marine sources, Woodhead Publishing, ISBN 9781855739710, doi.org/10.1533/9781845691684.1.56
Bakke, Alyssa J. Bakke., Catherine V. Shehan, John E. Hayes. 2016. Type of milk typically consumed, and stated preference, but not health consciousness affect revealed preferences for fat in milk. National Library of Medicine. www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4702257/
Rahman, A., S. Fardiaz, W. P. Rahayu, Suliantari, C. C. Nurwitri. 1992. Teknologi Fermentasi Susu. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. www.repository.unika.ac.id
Aini, Dina Wahyu Nur Aini; Ratna Widyawati; Reina Puspita Rahmaniar; Arief Mardjianto. 2024. Study Of Organoleptics, pH Value, Protein Level And Fat Level Of Cow’s Milk Produced In The Highland And Lowland In Jombang Regency. Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. erepository.uwks.ac.id/9841/11/11%20ARTIKEL%20DINA%20WAHYU%20NUR%20AINI%2017820116.pdf
Przyrembel, Hildegard., Carlo Agostoni. 2013. Growing-up milk: a necessity or marketing?. National Library of Medicine. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24029786/
Baca juga:
Profil dan Fakta Menarik Na Jaemin NCT, Dari Karir hingga Gosip Asmara
Kulik Kuliner Gohyong Legenderis yang Ada di Jalan Lombok, Dijamin Nambah!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.