X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
    • Korea Update
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Bunda, Ini Dia Perkembangan Cara Berpikir Cepat Si Kecil di Usia 1-3 Tahun

Bacaan 7 menit
Bunda, Ini Dia Perkembangan Cara Berpikir Cepat Si Kecil di Usia 1-3 TahunBunda, Ini Dia Perkembangan Cara Berpikir Cepat Si Kecil di Usia 1-3 Tahun

Di usia 1-3 tahun, si Kecil mengalami perkembangan yang cepat, terlebih dalam aspek kognitif yang berpengaruh pada cara berpikir cepat si Kecil di masa depan nanti.

Potensi Prestasi Berpikir Cepat membutuhkan kesiapan kognitif Si Kecil, sehingga untuk perkembangan cara Berpikir Cepat Si Kecil juga dipengaruhi oleh kemampuan kognitifnya. Si Kecil yang sudah berusia 1 tahun akan mengalami tahapan perkembangan kognitif anak yang pesat, seiring dengan bertambahnya umur anak. Salah satunya, di usia ini ia mulai belajar mengembangkan kemampuan dengan melihat dan meniru apa yang ada di sekitarnya(1).  

Apa Saja Perkembangan Kognitif Anak yang Terjadi pada Si Kecil Usia 1-3 Tahun? 

Bunda, Ini Dia Perkembangan Cara Berpikir Cepat Si Kecil di Usia 1-3 Tahun

Menurut psikolog terkenal, Jean Piaget, sampai dengan usia 2 tahun, anak memasuki tahapan di mana  perkembangan kognitif Si Kecil berkembang saat ia menerima sensasi dan meresponnya dengan melakukan aktivitas motorik untuk memanipulasi objek. Misalnya saja, si Kecil yang berusia 1-2 tahun akan senang menumpuk-numpuk mainannya, mencorat-coret di kertas, sampai melipat-lipat kertas. Selain itu, pada tahapan ini, perkembangan kognitif si Kecil akan senang meniru kegiatan yang dilakukan orang tua atau saudara yang lebih tua. Tak heran, jika di usia 1-2 tahun, Si Kecil mengalami masa pertumbuhan dan periode belajar yang berkembang pesat, karena saat anak-anak berinteraksi dengan lingkungannya lewat pengalaman sensorik dan respons motorik tadi, mereka akan terus menemukan dan memelajari banyak hal baru(1). 

Sedangkan tahapan perkembangan kognitif anak di usia 3 tahun, si Kecil sudah mulai bisa berpikir secara simbolik dan menggunakan kata-kata dan gambar untuk mewakili suatu benda. Pada tahapan ini, si Kecil sudah memiliki kemampuan bahasa dan berpikir yang jauh lebih baik dibanding sebelumnya, namun kemampuan berpikir si Kecil masih sangat terbatas(1). Misalnya, jika Bunda menawarkan makanan dalam jumlah yang sama, namun dengan ukuran piring yang berbeda dan bertanya pada si Kecil mana piring yang berisi makanan lebih banyak, si Kecil akan memilih piring yang berukuran lebih besar. 

Perkembangan kemampuan kognitif pada anak inilah yang nantinya akan memengaruhi Potensi Prestasi Berpikir Cepat Si Kecil. Untuk dapat mendorong si Kecil meraih potensi prestasi berpikir cepat, Bunda bisa memberikan beberapa stimulasi yang berpengaruh pada kognitifnya berikut ini. 

Stimulasi Anak Usia 1 Tahun(2)

tahapan perkembangan kognitif anak

  • Menjelaskan Elemen Benda

    Saat si Kecil tertarik dengan sebuah benda, Bunda bisa menjelaskan elemen-elemen yang ada dalam benda tersebut kepada si Kecil mulai dari warnanya, ukurannya, bentuknya, hingga kegunaannya. Misalnya saat si Kecil tertarik melihat mainan mobil-mobilan berwarna merah, pada tahapan perkembangan kognitif anak yang satu ini, Bunda bisa mengatakan “Nak, coba lihat mobilnya warna merah, tapi mobilnya kecil ya, kita berdua a nggak  muat nih masuk ke mobil ini.”

  • Menyembunyikan Mainan Anak dan Minta Si Kecil Mencarinya 

    Stimulasi yang satu ini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk si Kecil. Bunda hanya perlu menyembunyikan mainan si Kecil kemudian mintalah ia untuk mencarinya. Misalnya, ambil mainan balok si Kecil, kemudian perlihatkan kalau Bunda menyembunyikan mainan tersebut di bawah bantal atau selimut miliknya. Kemudian mintalah si Kecil mencari mainan balok yang sudah Bunda sembunyikan tadi.

Stimulasi Anak Usia 2 Tahun(2)

tahapan perkembangan kognitif anak

 

  • Ajak si Kecil Menyebutkan Nama Benda

    Pada tahapan perkembangan kognitif anak yang satu ini, Bunda dapat mengenalkan berbagai benda untuk memperkaya pengetahuannya. Saat Bunda sedang bersantai di rumah atau naik mobil bersama si Kecil, Bunda bisa menunjukkan berbagai benda yang terlihat dan sebutkanlah nama benda-benda tersebut dan minta si Kecil menyebut ulang nama benda-benda yang sudah Bunda sebut. Misalnya saja, ketika melihat pohon, Bunda menunjuk ke arah pohon sambil menyebut “Itu pohon”. Lalu tunjuklah pohon lainnya dan tanyakan kepada si Kecil “Ini apa?” 

  • Membacakan Buku untuk Si Kecil

Rajinlah membacakan berbagai buku cerita anak-anak kepada si Kecil. Selain memperkenalkan kata-kata, bunyi suara, dan bahasa, membacakan buku juga membuka wawasan dan pengetahuan si Kecil pada tahapan perkembangan kognitif anak yang satu ini. Dengan membacakan buku, si Kecil bisa mendapatkan berbagai informasi yang baik untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya. 

Stimulasi Anak Usia 3 Tahun(2)

tahapan perkembangan kognitif anak

  • Permainan Imajinasi

    Permainan pura-pura menggunakan imajinasi dan benda yang ada di rumah bisa menjadi salah satu stimulasi untuk si Kecil. Misalnya, menggunakan balok mainan dan berpura-pura kalau balok berbagai warna tersebut adalah berbagai macam makanan. Sebagai contoh, balok berwarna merah dan hijau adalah semangka, atau balok berwarna kuning adalah pisang. 

  • Menggunakan Hitungan untuk Mengajarkan Disiplin

Sambil memperkenalkan konsep angka, Bunda juga bisa menggunakan hitungan untuk mengajarkan disiplin pada si Kecil. Misalnya ketika si Kecil buru-buru ingin menonton padahal makanannya belum habis, Bunda bisa mengatakan “Kamu baru bisa nonton setelah 2 suap lagi ya.” Lalu ajaklah Si Kecil menghitung suapan makanan.

Artikel terkait: Parents, Yuk Terapkan Kebiasaan Ini di Rumah Agar Si Kecil Terlatih Berpikir Cepat

Dukung Kebutuhan Nutrisi Si Kecil untuk Menapaki Tahapan Perkembangan Kognitif secara Optimal

Bunda, Ini Dia Perkembangan Cara Berpikir Cepat Si Kecil di Usia 1-3 Tahun

Selain memberikan stimulasi yang tepat, jangan lupa untuk terus mendukung kebutuhan nutrisi si Kecil agar ia dapat berkembang secara optimal dan bantu asah potensi prestasinya. Selain stimulasi yang tepat, berikut beberapa nutrisi tepat  yang dapat Bunda berikan untuk bantu dukung cara berpikir cepat si Kecil, antara lain:      

  • Protein: Si Kecil membutuhkan asupan protein yang cukup untuk mendukung perkembangan otak(3) sehingga kemampuan kognitif dan Potensi Prestasi Berpikir Cepatnya dapat berkembang dengan optimal. 
  • Zat besi: Mikronutrien yang satu ini juga memiliki peranan dalam perkembangan otak(4), sehingga penting bagi Si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang mengandung zat besi agar bantu proses perkembangan kemampuan kognitif jadi optimal 
  • Vitamin D: Reseptor vitamin D banyak tersebar di otak, sehingga jika kekurangan nutrisi yang satu ini dapat berpengaruh pada fungsi kognitif si Kecil(5).
  • Vitamin C: Selain merupakan antioksidan yang sangat penting bagi otak, vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh(6). Vitamin C juga berperan penting dalam maturasi saraf. Sedangkan saraf, khususnya yang ada di otak, berkaitan erat dengan pemrosesan kognitif. sehingga Si Kecil sebaiknya mendapatkan asupan nutrisi vitamin C yang cukup setiap hari agar kemampuan kognitifnya berkembang optimal.
  • Omega 3: Asam lemak omega 3 memiliki peran penting dalam perkembangan otak(7). Selain itu, penelitian juga membuktikan bahwa omega 3 memiliki efek positif pada perkembangan kognitif anak(7). 

Artikel terkait: Catat, Ini Pentingnya Zat Besi dan Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak

Bunda juga bisa bantu lengkapi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan SGM Eksplor Pro-gress Maxx dengan IronC*. IronC* adalah kombinasi unik zat besi dan vitamin C. Bantu dukung penyerapan maksimal nutrisi penting. Selain itu, SGM Eksplor Pro-gress Maxx juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti minyak ikan, omega 3 & 6, tinggi protein, tinggi kalsium, dan vitamin D, serta nutrisi penting lainnya. Ketika si Kecil mendapatkan asupan nutrisi lengkap dan stimulasi tepat, maka Bunda pun dapat bantu memaksimalkan tumbuh kembang si Kecil dan mengasah  5 potensi prestasinya untuk jadi Anak Generasi Maju.  

Yuk Bunda kenali lebih lanjut 5 Potensi Prestasi si Kecil dengan 5 Potensi Prestasi Tools. Klik disini untuk informasi lebih lanjut! https://www.generasimaju.co.id/5-potensi-prestasi

 

Semoga bermanfaat!

 

Referensi:
  1. Kliegman, Robert. Nelson Textbook of Pediatrics. Edition 21. Philadelphia, PA: Elsevier, 2020.
  2. Panduan 5 Potensi Prestasi SGM Eksplor 2021
  3. AQMARLIA JANITA PUTRI. HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA SEKOLAH DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH KARTASURA. Retrieved from: eprints.ums.ac.id/58502/
  4. Hermoso M, Vucic V, Vollhardt C, Arsic A, Roman-Viñas B, Iglesia-Altaba I, Gurinovic M, Koletzko B: The Effect of Iron on Cognitive Development and Function in Infants, Children and Adolescents: A Systematic Review. Ann Nutr Metab 2011;59:154-165. doi: 10.1159/000334490
  5. Soni M, Kos K, Lang IA, Jones K, Melzer D, Llewellyn DJ. Vitamin D and cognitive function. Scand J Clin Lab Invest Suppl. 2012;243:79-82. doi: 10.3109/00365513.2012.681969. PMID: 22536767.
  6. Fadhilah, Yuniar Nur.Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Dan Vitamin C Dengan Perkembangan Kognitif Anak Di TK Negeri Pembina I Kota Malang.2017. Retrieved from: repository.ub.ac.id/1432/
  7. Osendarp, Saskia. (2011). The role of omega-3 fatty acids in child development. OCL - Oleagineux Corps Gras Lipides. 18. 307-313. 10.1684/ocl.2011.0417. 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

atikha

Diedit oleh:

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Gizi & Stimulasi
  • /
  • Bunda, Ini Dia Perkembangan Cara Berpikir Cepat Si Kecil di Usia 1-3 Tahun
Bagikan:
  • Ini yang akan Bunda temui pada tahap perkembangan anak 5 tahun 3 bulan

    Ini yang akan Bunda temui pada tahap perkembangan anak 5 tahun 3 bulan

  • Peniti Bersarang di Hidung Anak 5 Tahun - Peringatan untuk Semua Orangtua

    Peniti Bersarang di Hidung Anak 5 Tahun - Peringatan untuk Semua Orangtua

  • Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

    Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

app info
get app banner
  • Ini yang akan Bunda temui pada tahap perkembangan anak 5 tahun 3 bulan

    Ini yang akan Bunda temui pada tahap perkembangan anak 5 tahun 3 bulan

  • Peniti Bersarang di Hidung Anak 5 Tahun - Peringatan untuk Semua Orangtua

    Peniti Bersarang di Hidung Anak 5 Tahun - Peringatan untuk Semua Orangtua

  • Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

    Cinta Leluhur, Ini 7 Artis yang Pakai Marga untuk Nama Panggungnya

  • Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

    Beli Sperma via Online, Ibu Ini Sukses Lahirkan 'Bayi Online' Pertamanya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.