Dalam memperingati Hari Gizi Nasional 2024, terungkap fakta bahwa angka stunting di Indonesia masih tergolong tinggi yaitu 21,6%. Menjadi tugas orang tua untuk memastikan pemenuhan gizi si kecil seimbang, salah satunya memasukkan susu dalam menu gizi seimbang. Namun, pastikan Bunda mengetahui bagaimana cara memilih susu anak yang benar ya!
Tak hanya membantu pencegahan stunting saja, minum susu juga bisa memutus mata rantai anemia pada anak. Merujuk data Riset Kesehatan Dasar pada 2018 ditemukan bahwa 1 dari 3 anak berusia 0 hingga 1 tahun di Indonesia mengalami anemia.
“Anemia dapat dicegah dengan memberikan asupan nutrisi yang tepat sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Pastikan anak mendapatkan makanan yang bervariasi untuk mendapatkan gizi yang lengkap termasuk protein hewani yang kaya zat besi. Dalam pedoman gizi seimbang, susu yang juga sumber protein hewani bisa menjadi salah satu pilihan melengkapi asupan nutrisi Si Kecil sehari-hari,“ ujar dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK – Pakar Gizi Klinik dalam acara Bicara Gizi Pentingnya Nutrisi yang Tepat untuk Tumbuh Kembang Maksimal anak pada Kamis (25/1) lalu.
Artikel terkait: Cek, 9 Manfaat Susu Coklat untuk Anak dan Aturan Konsumsinya
Cara Memilih Susu Anak yang Benar
Mengingat susu menjadi sumber nutrisi penting, sayangnya banyak terjadi kesalahpahaman bahwa semua jenis susu sama. Faktanya, kandungan nutrisi setiap jenis susu berbeda. dr. Juwalita menegaskan bahwa ada kiat memilih susu yang baik untuk anak.
1. Jangan Abaikan Tabel Gizi
Sumber Food Navigator
Coba ngaku, apakah Bunda membaca dengan seksama setiap akan membeli produk untuk anak termasuk susu? Sering terlewat, hal ini menjadi satu hal yang krusial untuk dilakukan.
“Berikan waktu yang cukup untuk kita meneliti lebih jauh kandungan nutrisinya apakah sudah sesuai dengan kebutuhan anak“ ujar dr. Juwalita.
dr. Juwalita memberikan contoh kandungan gizi pada beberapa jenis susu yaitu susu kental manis, susu UHT, susu bubuk, dan susu pertumbuhan.
Energi misalnya, susu bubuk dan susu pertumbuhan memiliki kadar energi paling tinggi dibandingkan jenis susu laiinya yaitu 150 mg per takaran sajinya.
Sementara susu UHT memiliki kandungan kalsium yang lebih tinggi yakni 30 mg, berbeda dengan susu kental manis yang kandungan kalsiumnya sangat rendah yaitu hanya 10 mg saja.
Artikel terkait: Jangan Asal Pilih, Logo Ini Bantu Parents Tentukan Makanan yang Lebih Sehat!
2. Sesuaikan dengan Usia Anak
Lebih lanjut, dr. Juwalita menyebutkan bahwa memilih susu harus disesuaikan dengan stage usia anak. Mengingat setiap stage usia tentu kebutuhan nutrisinya berbeda.
Dengan membaca label gizi, secara tidak langsung orang tua sudah melakukan screening akan kebutuhan anak. Jangan enggan untuk membandingkan antar produk demi menemukan susu terbaik.
3. Jenis Susu
dr. Juwalita juga menjelaskan pentingnya menentukan jenis susu yang tepat untuk anak.
“Untuk bayi yang baru lahir, sudah mutlak bahwa ASI eksklusif adalah yang terbaik. Namun, hal ini tentu harus lebih dicermati.
Setelah masa menyusui selesai, nantinya anak akan masuk ke dalam fase makanan pendamping ASI. Susu menjadi sumber protein hewani yang memengaruhi tumbuh kembang anak. Kalau untuk kasus anak yang alergi misalnya membutuhkan pengecualian apakah bisa minum susu sapi atau membutuhkan alternatif lain seperti susu kedelai“ lanjutnya.
dr. Juwalita menuturkan bahwa merujuk pada jurnal yang ia temukan, tidak ada perbedaan berarti perihal tumbuh kembang anak yang di masa pertumbuhannya minum susu kedelai yang telah difortifikasi dengan anak yang minum susu sapi.
4. Utamakan Kombinasi Zat Besi dan Vitamin C
Defisiensi besi menjadi salah satu faktor risiko seorang anak mengalami stunting. Untuk itu, penting bagi orang tua memerhatikan angka kebutuhan zat besi harian seorang anak.
“Anak usia 6 hingga 11 bulan membutuhkan 11 mg zat besi, usia 1 hingga 3 tahun butuh 7 mg, lalu anak yang sudah berusia 4 hingga 6 tahun harus mendapatkan asupan zat besi 10 mg per hari“ tukas dr. Juwalita.
Merujuk kembali pada tabel kandungan gizi beragam jenis susu, terlihat bahwa susu pertumbuhan memiliki kandungan zat besi tertinggi yaitu 25 mg, serta 13 jenis vitamin dan 10 mineral.
“Kombinasi Zat Besi dan Vitamin C mendukung penyerapan zat Besi 2x lipat. Pastikan memilih susu pertumbuhan yang dilengkapi DHA dan Minyak Ikan agar anak tumbuh maksimal,” tukas dr. Juwalita.
Berapa banyak takaran susu yang dianjurkan untuk anak setiap harinya?
“Sebaiknya berikan susu untuk anak itu 500 ml setiap harinya. Jangan kebanyakan minum susu juga, supaya anak juga mendapatkan sumber gizi dari makanan seimbang lainnya,“ kata dr. Juwalita.
Untuk menyiasati anak malah enggan makan karena kebanyakan minum susu, berikan susu di jam selingan saja. Terlalu banyak minum susu dalam satu waktu akan membuat anak cepat kenyang.
“Biasakan anak sudah memiliki jadwal makan setiap hari pagi, siang, dan malam. Ketika anak sudah makan sesuai schedule nya, baru diberikan susu di jam selingannya“ pungkas dr. Juwalita.
Nah Bunda, itu dia cara memilih susu anak yang benar. Jangan sampai hanya tergiur promo harga murah saja ya agar tumbuh kembang si kecil optimal!
Baca juga:
4 Urutan Susu Terbaik dan Paling Sehat Dikonsumsi, Cek di sini Yuk!
Punya Kandungan Gizi dan Gula Tinggi, Ini Tips Mengonsumsi Kental Manis
6 Tanda Bayi Alergi Susu Formula dan Tips Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.