Infeksi Saluran Kencing (ISK) pada Anak, Bagaimana Cara Mendeteksinya?

Infeksi saluran kencing (ISK) yang tidak segera diatasi dapat berakibat buruk pada kesehatan anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Infeksi saluran kencing (ISK) sering terjadi pada anak.

Pada usia 5 tahun, 8% anak perempuan dan 2% anak laki-laki pernah mengalami ISK setidaknya satu kali.

Infeksi saluran kencing pada anak umumnya dapat sembuh dengan cepat bila ditangani dengan tepat.

Jika tidak, ISK dapat mengakibatkan kerusakan ginjal dan infeksi lebih serius pada tubuh, yang disebut sepsis.

Artikel terkait: Sepsis pada Bayi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegah

Pengertian Infeksi Saluran Kencing

Infeksi saluran kencing terjadi karena bakteri masuk ke saluran kemih. Sumber: mountnittany

Sistem kemih (urinary system) adalah sistem drainase tubuh untuk membuang limbah dan air.

Organ yang termasuk ke dalam sistem kemih adalah dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dan uretra.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saluran kemih terdiri dari saluran kemih atas dan bawah.

Ginjal dan ureter membentuk saluran kemih bagian atas, kemudian uretra dan kandung kemih membentuk saluran kemih bagian bawah.

Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi di bagian mana pun dari sistem kemih Anda.

Sebagian besar infeksi saluran kemih terjadi pada saluran kemih bagian bawah (uretra dan kandung kemih). ISK adalah jenis infeksi paling umum kedua terjadi pada tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Orang-orang dari segala usia atau jenis kelamin bisa menderita ISK. Namun, perempuan lebih berisiko untuk mengalami ISK daripada laki-laki.

Sebanyak 40-60% dari perempuan menderita infeksi saluran kemih setidaknya sekali dalam hidup mereka dan 10% dari perempuan mengalami ISK setahun sekali.

Perempuan memiliki risiko lebih tinggi daripada laki-laki karena uretra mereka lebih pendek sehingga memudahkan bakteri masuk ke kandung kemih.

Seseorang juga berisiko lebih tinggi mengalami infeksi saluran kemih jika menderita diabetes, membutuhkan tabung untuk mengalirkan kandung kemih (kateter), atau mengalami cedera tulang belakang.

Artikel terkait: Usia Berapa Sebaiknya Orangtua Mengajari Anak Perbedaan Jenis Kelamin?

Penyebab dan Faktor Risiko ISK

Kebanyakan ISK disebabkan ketika bakteri menginfeksi saluran kemih, yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Masing-masing memainkan peran dalam menghilangkan limbah cair dari tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urine, ureter membawa urine dari ginjal ke kandung kemih, dan kandung kemih menyimpan urine sampai dieliminasi dari tubuh melalui uretra.

Infeksi dapat terjadi di mana saja di sepanjang saluran ini, tetapi saluran bagian bawah (uretra dan kandung kemih) yang paling sering terinfeksi. Ini disebut cystitis.

Jika infeksi terjadi pada ureter sampai ke ginjal, disebut pielonefritis, infeksi yang terjadi biasanya lebih serius.

Meskipun biasanya tidak ditemukan dalam urine, bakteri dapat dengan mudah masuk ke saluran kemih dari kulit di sekitar anus.

Bakteri usus E. coli merupakan penyebab paling sering dari ISK.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Anak laki-laki yang belum disunat juga memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena ISK.

Faktor risiko lain yang dapat mengakibatkan infeksi saluran kencing:

  • Kelainan pada struktur atau fungsi saluran kemih (misalnya, ginjal cacat atau penyumbatan suatu tempat di sepanjang saluran urin normal)
  • Aliran abnormal mundur (refluks) urine dari kandung kemih sampai ureter dan menuju ginjal. Kondisi ini, dikenal sebagai vesicoureteral reflux (VUR), biasanya terjadi pada bayi baru lahir.
  • Kebiasaan dan kebersihan toilet yang buruk.
  • Penggunaan sabun mandi pada kelamin yang mengiritasi uretra.

Artikel terkait: Sering Timbul di Leher, Ini Cara Mengobati Infeksi Jamur pada Kulit Bayi

Gejala ISK pada Anak

Tanda dan gejala infeksi saluran kencing bervariasi, tergantung pada usia anak dan pada bagian mana dari saluran kemih yang terinfeksi.

Pada balita dan bayi, gejala ISK lebih sulit dideteksi. Anak mungkin tampak mudah marah, susah makan, atau muntah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kadang satu-satunya gejala adalah demam yang muncul tanpa sebab jelas.

Pada anak-anak yang lebih tua, gejala lebih gampang dilihat dan dapat mengungkapkan bagian mana dari saluran kemih yang terinfeksi.

Jika ISK terjadi di kandung kemih, gejalanya adalah:

  • Rasa nyeri, terbakar, atau sensasi menyengat saat kencing.
  • Sering buang air kecil (urine yang dikeluarkan tiap buang air sangat sedikit).
  • Demam (tidak selalu terjadi).
  • Malam sering terbangun untuk pergi ke kamar mandi atau ngompol.
  • Nyeri pada pinggul bagian belakang, dan sakit perut di daerah kandung kemih (umumnya di bawah pusar).
  • Urine berbau busuk dan mungkin terlihat keruh atau mengandung darah.

Kondisi yang lebih akut terjadi jika gejala-gejala di atas dibarengi demam sampai menggigil, nyeri pada punggung atau bagian samping, terlihat terlalu lemah, dan muntah-muntah.

Pada kondisi ini biasanya infeksi sudah mencapai ginjal.

Artikel terkait: Haru Hingga Lucu, Ini Cerita Anak Arie Untung Infeksi Bakteri Sampai Disunat

Cara Mengatasi

Infeksi saluran kencing dapat diobati dengan antibiotik. Jenis antibiotik yang digunakan dan berapa lama akan tergantung pada jenis bakteri yang menyebabkan infeksi dan seberapa parah infeksi terjadi.

Beberapa hari setelah diberikan antibiotik, dokter mungkin akan mengulang tes urine untuk memastikan bahwa infeksi benar-benar hilang.

Sangat penting untuk memastikan infeksi sudah bersih karena ISK yang tidak diobati secara penuh dapat kambuh dan menyebar.

Jika anak mengalami nyeri parah ketika buang air kecil, dokter juga mungkin meresepkan obat yang mematirasakan lapisan saluran kemih.

Berikan antibiotik yang diresepkan sesuai jadwal dan selama berapa hari sebagaimana yang dokter arahkan.

Jangan berhenti sebelum antibiotik dihabiskan meskipun anak terlihat sudah sembuh.

Dorong anak Anda untuk minum banyak cairan, tetapi hindari minuman yang mengandung kafein, seperti soda dan es teh.

Anak-anak dengan ISK ringan biasanya dirawat di rumah dengan antibiotik oral.

Namun, anak dengan infeksi yang lebih parah mungkin perlu dirawat di rumah sakit untuk menerima antibiotik melalui suntikan atau infus.

Anak-anak cenderung dirawat di rumah sakit untuk ISK jika:

  • Anak mengalami demam tinggi atau terlihat sangat sakit, atau ada kemungkinan infeksi ginjal.
  • Anak berusia kurang dari 6 bulan.
  • Bakteri dari saluran kemih yang terinfeksi mungkin telah menyebar ke darah.
  • Anak mengalami dehidrasi (memiliki kadar cairan tubuh yang rendah) atau muntah dan tidak bisa minum cairan atau obat melalui mulut.

Anak yang didiagnosis dengan vesicoureteral reflux (VUR), di mana urine masuk kembali ke dalam ureter bukannya mengalir keluar dari uretra, akan diawasi ketat oleh dokter.

Kebanyakan anak-anak dapat sembuh dari VUR, tetapi beberapa bisa mengalami kerusakan ginjal atau gagal ginjal di kemudian hari.

Artikel terkait: Hati-hati, inilah akibatnya jika terlalu sering menahan kencing

Cara Mencegah ISK pada Anak

1. Sering Mengganti Popok

ISK cukup umum terjadi pada bayi dan balita, tetapi cukup sulit untuk mencegahnya. Namun, kebersihan popok yang baik dapat membantu.

Misalnya, gantilah popok setiap dua hingga empat jam sekali dan sesegera mungkin setelah anak buang air besar. Bersihkan alat kelamin bayi dengan cara mengusapnya dari depan ke belakang.

2. Mengajarkan Anak Pentingnya Kebersihan Alat Kelamin

Ketika anak-anak sudah mulai toilet training, penting untuk juga mengajarkan mereka kebersihan yang baik.

Setelah setiap buang air besar, anak harus diingatkan untuk menyeka dari depan ke belakang (bukan dari belakang ke depan) untuk mencegah kuman menyebar dari rektum ke uretra.

Semua anak harus diajarkan untuk tidak menahan pipis, karena urine yang masih di kandung kemih memberikan bakteri tempat yang baik untuk tumbuh.

Anak perempuan harus menghindari penggunaan sabun mandi pada kelamin yang dapat menyebabkan iritasi.

Mengenakan pakaian dalam berbahan katun, bukan nilon karena dapat mendorong pertumbuhan bakteri.

3. Memastikan Asupan Cairan Harian Tercukupi

Pasien dengan infeksi saluran kemih (ISK) biasanya disarankan untuk minum enam hingga delapan gelas (1,5 hingga 2 liter) air setiap harinya untuk mengeluarkan infeksi dari sistem kemih.

Cara terbaik untuk mengeluarkan infeksi dari sistem kemih di dalam tubuh adalah dengan meminum cairan sampai urine jernih dan alirannya deras.

Minum lebih banyak air juga terbukti baik untuk mencegah ISK pada anak. Pastikan asupan air harian mereka tercukupi dengan baik.

4. Makan Makanan Sehat

Seseorang dengan kandung kemih yang sensitif mungkin perlu mengetahui makanan mana yang dapat memicu masalah kencing dan makanan mana yang dapat menjaga kandung kemihnya tetap sehat.

Vitamin B dan protein baik untuk kesehatan kandung kemih dan untuk kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa pilihan makanan yang baik untuk orang dengan kandung kemih sensitif adalah pisang, kentang, kacang-kacangan, telur, biji-bijian, dan buncis.

Pastikan anak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi sejak dini agar kesehatan kandung kemihnya tetap terjaga.

***

Parents, semoga ulasan mengenai ISK pada anak di atas bermanfaat, ya!

 

 

Baca juga:

Penyakit Infeksi Saluran Kemih – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Kenaikan berat badan tidak optimal, ternyata anak kedua Tya Ariestya positif ISK

Ini 5 cara menjelaskan alat kelamin anak laki-laki kepada putri Anda

Penulis

Putri Fitria