Bayi rentan mengalami ruam di leher karena adanya lipatan kulit di leher. Terkadang, ruam pada leher bayi ini bisa disebabkan atau diperburuk oleh infeksi jamur pada kulit bayi.
Jangan khawatir, infeksi jamur pada kulit bayi di bagian leher sering terjadi dan dapat diobati. Kenali ciri-cirinya dan cara mengobatinya yuk, Bunda.
Apa Itu Infeksi Jamur?
Dikutip dari laman Healthline, jenis jamur umum yang disebut Candida ditemukan pada kulit dan di mulut, usus, dan area genital.
Ketika jamur jenis ini tumbuh berlebihan pada kulit bayi, akan terjadi infeksi yang disebut kandidiasis.
Hal ini mungkin terjadi pada bayi karena sistem kekebalan tubuhnya masih baru dan berkembang.
Bayi mungkin juga belum memiliki cukup bakteri baik di usus untuk membantu mencegah pertumbuhan jamur.
Candida dapat menyebabkan infeksi jamur pada lipatan kulit di leher, ketiak, selangkangan, pantat, dan kaki. Selain itu, ruam popok juga disebabkan oleh infeksi jamur.
Gejala Infeksi Jamur pada Kulit Leher Bayi
Infeksi jamur pada kulit leher bayi biasanya akan terlihat seperti ciri-ciri berikut:
- Kemerahan pada lipatan kulit bayi.
- Bercak merah muda dan lembap.
- Bercak bersisik atau kasar berwarna merah atau merah muda.
- Kemerahan dengan benjolan kecil.
- Bercak abu-abu atau putih pada kulit.
- Kemerahan disertai bengkak.
- Luka merah pada lipatan kulit dengan ruam disekitarnya.
Penyebab
Setelah lahir, bayi baru lahir tentunya belum dapat menegakkan kepala hingga mereka berusia sekitar 4 hingga 6 bulan.
Sebab, otot leher bayi masih berkembang. Sehingga akan muncul lipatan kulit di bagian lehernya.
Lipatan di kulit leher bayi membuat kondisi kulit jadi panas dan lembap, sehingga kondisi ini sempurna untuk berkembangnya infeksi jamur.
Pengobatan Infeksi Jamur di Leher
Beberapa infeksi jamur pada kulit bayi ringan di leher akan hilang dengan sendirinya setelah bayi mulai lebih banyak mengangkat kepalanya dan lipatan kulitnya lebih sedikit.
Infeksi jamur lainnya mungkin perlu diobati dengan obat antijamur kulit (topikal).
Salah satu jenis pengobatan kulit untuk infeksi jamur adalah kombinasi obat antijamur miconazole dan zinc oxide.
Namun, salep antijamur tidak boleh digunakan pada bayi berusia kurang dari 4 minggu. Tanyakan kepada dokter anak Anda sebelum memberikan apa pun untuk si Kecil ya, Bunda.
Beberapa infeksi jamur bayi ringan di leher akan hilang dengan sendirinya setelah bayi Anda mulai lebih banyak mengangkat kepalanya dan lipatan kulitnya lebih sedikit.
Selain itu, umumnya infeksi jamur di kulit leher pada bayi bisa hilang dalam waktu 2 minggu setelah pengobatan dimulai.
Namun, kasus serupa bisa kambuh lagi di area tubuh yang sama.
Pencegahan
Infeksi jamur di kulit bagian leher bayi mungkin tidak bisa dicegah. Namun, ada tips mengurangi risikonya atau mencegahnya bertambah parah, di antaranya:
- Baringkan bayi dalam posisi telentang saat tidur untuk membantu meluruskan lehernya.
- Hindari pakaian atau selimut yang melingkari leher saat bayi berada di dalam ruangan.
- Pakaikan bayi pakaian dengan bahan yang lembut. Hindari pakaian yang ketat.
- Bersihkan leher bayi dengan waslap steril dan air sabun hangat.
- Bersihkan dan keringkan leher bayi secara teratur, terutama setelah menyusu, mengeluarkan air liur, gumoh, atau muntah.
- Hindari penggunaan sabun atau pembersih antibakteri untuk kulit bayi Anda. Hal ini dapat menghilangkan bakteri kulit yang sehat dan minyak alami kulit, sehingga kondisi kulit jadi lebih kering.
- Hindari penggunaan sabun, sampo, dan deterjen yang keras atau berbahan kimia. Ini dapat mengiritasi kulit bayi dan menyebabkan infeksi kulit.
Lakukan berbagai pencegahan infeksi jamur pada kulit bayi dengan rutin menjaga kebersihan dan kelembapan kulitnya.
Kulit bayi yang kekurangan kelembapannya akan menyebabkan kulit cenderung kering, yang bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai kondisi dan masalah kulit.
Untuk membersihkan kulit si Kecil, pilihlah sabun mandi bayi yang lembut seperti Zwitsal Hair & Body Bath yang terbukti 100% melembapkan karena mengandung prebiotic moisturizer yang mampu menjaga skin barrier si Kecil.
Formulanya aman karena bebas dari SLS dan teruji oleh dokter anak.
Setelah mandi, gunakan lotion dan cream dari Zwitsal yang membantu menjaga kelembapan kulitnya selama 24 jam.
Untuk menjaga serta merawat kulit bayi agar tetap sehat dan Happy Skin, temukan informasi seputar perawatan kulit bayi lainnya di laman Happy Skin Hub di sini!
***
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.