Anak gemuk rentan terkena diabetes? Kenali 10 gejala dan cara mencegahnya

Untuk mendeteksi penyakit ini semenjak dini, Parents perlu tahu sejumlah gejala diabetes pada anak.
Beberapa Parents mempunyai anggapan bahwa anak berbadan gempal adalah anak yang lucu dan menggemaskan. Hingga kemudian Parents akan mendorong anak untuk lebih banyak makan, lebih banyak ngemil, dan tidur siang lebih lama. Tapi apakah kebiasan ini akan membuat si kecil rentan mengidap diabetes pada anak?
Namun sedihnya, hal ini juga yang menyebabkan tingkat obesitas (penumpukan lemak yang sangat tinggi di dalam tubuh sehingga membuat berat badan berada di luar batas ideal) anak di Indonesia terus meningkat.
Data World Health Organization (WHO) pada 2013 menyatakan bahwa persentase obesitas anak di Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN. Hampir 12 persen atau sejumlah 7 juta anak Indonesia mengalami obesitas.
Kenyataan tersebut diikuti dengan meningkatnya risiko diabetes pada anak yang disebabkan oleh obesitas.
Penyebab Diabetes Pada Anak

Terkait hal ini dr. Dante S.Herbuwono, SpPD-KEMD, PhD menyebutkan bahwa anak yang sudah obesitas dari kecil bisa berpotensi diabetes sewaktu dewasa.
“Anak obesitas yang sudah gemuk dari kecil bisa kena diabetes. Ini karena si anak bentuk sel lemak yang besar. Saat dewasa nanti pun, anak akan cenderung memiliki badan besar,” papar dr. Dante S.Herbuwono, SpPD-KEMD, PhD dilansir dari sindonews.
Selain itu, dokter Dante juga menjelaskan orangtua yang sudah memiliki riwayat diabetes dapat menurun ke anak.
2 Jenis Penyakit Diabetes Pada Anak

Penyakit diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor genetik, sedangkan penyakit diabetes tipe 2 disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat.
Penyakit diabetes tipe 1 ini disebabkan oleh kelainan genetik di mana sel yang memproduksi insulin di dalam pankreas dirusak sendiri oleh sistem kekebalan tubuh, atau bahkan ada kondisi di mana pankreas sama sekali tidak memproduksi insulin.
Padahal hormon insulin ini sangat dibutuhkan tubuh untuk mengubah kadar gula menjadi energi.
Gejala penyakit diabetes tipe 1 ini bisa timbul secara tiba-tiba dengan ditandai adanya penurunan berat badan secara drastis meskipun anak Anda banyak makan dan minum namun juga banyak buang air kecil.
Sedangkan diabetes tipe 2 umumnya terdeteksi pada anak-anak usia belasan tahun antara 13-14 tahun. Namun ada juga sebagian anak yang bisa mengalami penyakit ini sejak usia 4 tahun. Lebih dari 90% penderita diabetes tipe 2 adalah anak-anak yang mengalami obesitas.
Pada gejala diabetes tipe 2 ini tubuh anak masih bisa menghasilkan hormon insulin, namun tidak mampu bekerja dengan baik untuk menjaga agar kadar gula tetap normal.
Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup kurang sehat yang telah dijalani si anak sehingga mengakibatkan kegemukan. Anda perlu mewaspadai jika area tengkuk si kecil terlihat lebih gelap, karena ini merupakan salah satu penanda adanya resistensi insulin yang mudah dikenali.