Rekomendasi Jenis Ikan yang Baik untuk MPASI

Gabus hingga bandeng, simak menu olahan ikan yang baik untuk MPASI!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mitos menyebutkan, memberi ikan pada bayi sebaiknya ditunda terlebih dahulu hingga anak berusia 1 tahun.Tujuannya, untuk mencegah anak mengalami alergi dan keluhan lain yang diakibatkan ikan. Namun faktanya, ikan sangat baik untuk bayi dan bisa diberikan sejak dini. Nah, untuk jenisnya, Bunda harus pintar memilih jenis ikan untuk MPASI agar si kecik mendapatkan nutrisi dan tekstur yang tepat.

Ikan untuk MPASI Bayi bisa Diberikan Sejak Usia 6 Bulan

Selain rasanya yang lezat, ikan juga merupakan sumber makanan yang sangat bergizi bagi anak. Karena itu, menambahkan ikan untuk MPASI sangat tepat dan bayi Anda juga sudah mendapatkannya sejak usianya 6 bulan. Selain itu, ikan juga bagus untuk memberikan variasi tekstur juga rasa pada lidah bayi.

Dilansir dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menunggu anak sampai berusia 1 tahun untuk diberikan ikan juga tidak berpengaruh pada pencegahan alergi.

Seperti diketahui, ikan merupakan sumber makanan yang dilengkapi dengan berbagai nutrisi, seperti asam lemak omega-3, protein, vitamin, zat besi, dan mineral berkualitas tinggi lainnya.

Kandungan nutrisi pada ikan sangat bermanfaat bagi perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan anak. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan sejak dini dapat membantu anak terhindar dari berbagai penyakit alergi, seperti asma dan eksim.

Nah, agar tidak salah pilih, sebaiknya ketahui dulu jenis-jenis ikan untuk MPASI yang aman dikonsumsi dan bagaimana cara pengolahannya yang tepat melalu artikel berikut ini! 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Panduan Porsi Makan Bayi Usia 6-12 Bulan ke Atas, Cek Bunda!

Jenis-Jenis Ikan untuk MPASI yang Aman Dikonsumsi

Ikan memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah. Tapi, Bunda harus tahu, ada beberapa jenis ikan yang tinggi merkuri dan tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak, salah satunya seperti ikan tuna.

Jika merkuri dikonsumsi secara terus-menerus, senyawa ini bisa menjadi racun yang dapat membahayakan perkembangan otak anak. Karena itu, penting bagi Anda mengetahui dan memilih jenis ikan untuk MPASI yang aman bagi buah hati tercinta.

Beberapa ikan untuk MPASI yang aman dikonsumsi:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Gabus

Dikenal sebagai ikan predator yang di air tawar. Ikan ini bisa tumbuh hingga 1 meter. Kepalanya besar gepeng seperti ular (makanya disebut snakehaed), kepala bersisik, mulut besar, gigi besar dan tajam, tubuhnya bulat panjang dengan sirip ekor bulat di ujung, berwarna gelap (mulai dari hijau gelap hingga hitam kecokelatan), perutnya putih dan bagian samping tubuhnya bercak-bercak putih. Ikan gabus kaya akan protein albumin yang bermanfaat menyembuhkan luka. 

2. Salmon

Ikan yang masih satu keluarga dengan ikan trout ini (famili Salmonide) hidup di lautan dan bermigrasi ke perairan air tawar untuk bereproduksi atau berkembang biak. Salmon kaya akan asam lemak omega-3, vitamin A dan D, selenium dan kalsinotin yang baik untuk perkembangan otak, tulang, dan juga kesehatan jantung. 

3. Nila

Ikan nila (Oreochromis niloticus/Nile Tilapia) adalah sejenis ikan konsumsi air tawar yang populer di Indonesia. Ciri ikan ini tubuhnya berwarna kehitaman/keabuan dengan corak garis melintang belang dan tenggorokan, sirip dada, sirip perut, sirip ekor dan ujung sirip punggungnya berwarna merah. Ikan nila kaya akan protein. Kekurangannya, kandungan asam lemak omega-6-nya tinggi sementara asam lemak omega-3-nya rendah sehingga kurang baik dikonsumsi oleh orang dengan penyakit yang berkait dengan peredaran darah.

4. Kembung

Ikan kembung merupakan ikan kecil yang biasanya dijual segar atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin. Kandungan nutrisinya tak kalah dari ikan salmon yang harganya jauh lebih mahal. Yaitu sumber asam lemak omega-3 dan protein yang tinggi, aneka vitamin seperti vitamin B1, B2, B3, B6, B12, dan D, serta mineral seperti zat besi, tembaga, selenium, dan yodium.

5. Sarden

Disebut ikan sarden karena asalnya, yaitu di salah satu pulau di Kepulauan Mediterania, Pulau Sardinia. Ikan berminyak ukuran kecil kaya akan vitamin dan mineral. Dalam satu sajian ikan sarden mengandung 13% kebutuhan vitamin B, 25 % niasin, dan 150% kebutuhan vitamin B12. sama seperti jenis ikan kebanyakan, ikan ini juga merupakan sumber alami asam lemak omega-3, dan kaya akan vitamin D, kalsium, protein, fosfor, kalsium, natrium, selenium dan zat besi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Mas

Bisa dibilang, ini salah satu jenis ikan konsumsi yang paling digemari di Indonesia. Ikan mas (ikan karper/Cyprinus carpio) merupakan ikan air tawar yang jenisnya ada banyak sekali –tidak hanya ada di Indonesia, tapi juga di Cina, Jepang, Taiwan, dan Eropa. Kandungan nutrisi di dalamnya ada asam lemak omega-3, vitamin A, B1, B3, zat besi, beta karoten, kalsium, dan zat besi. Tapi ketika memberikannya kepada anak, waspadai durinya, ya, Bunda. Duri pada ikan mas halus-halus dan banyak sekali.

7. Lele

Ikan lele (ikan keli) juga hidup di air tawar. Tubuhnya licin, bentuknya pipih memanjang, dan memiliki "kumis" panjang. Ikan lele juga salah satu ikan favorit masyarakat Indonesia, nih, Bunda. Nutrisi yang terkandung di dalamnya ada protein, lemak, kolesterol, vitamin Bi1, B2, B3, B12, dan D, kalium, kalsium, folat, fosfor, dan tiamin. Lele tidak hanya nikmat digoreng, tapi juga dipanggang dan dibakar. 

8. Belut

Belut itu ikan yang bentuknya seperti ular. Tekstur dagingnya lembut dan kaya akan kandungan nutrisi, seperti protein, omega-3, vitamin (A, B, D, E, K), folat (vitamin B9), kolin, fosfor, selenium, zinc, magnesium, kalium, zat besi, tembaga, natrium, kalsium, dan mangan.

9. Mujair

Sebenarnya ikan ini berasal dari Afrika, dan bagaimana ikan ini bisa ada di Indonesia masih misteri. Ikan ini pertama kali di Muara Serang oleh Pakde Mujair di Sungai Serang Pantai Selatan, Blitar, Jawa Timur tahun 1939. Penemunya adalah seorang lelaki bernama Mujair, dan sejak itu ikan tersebut disebut ikan mujair. Pada seekor ikan mujair mengandung sekitar 23 gram protein dan 78% kebutuhan harian selenium. Sama seperti ikan nila, kandungan lemak omega-6 pada ikan mujair lebih tinggi daripada lemak omega-3-nya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

10. Bandeng

Ikan bandeng dikenal karena tulangnya (disebut duri) yang banyak dan besar-besar. Tapi sebenarnya rasa dagingnya enak sekali. Kandungan asam amino dan asam lemaknya sangat lengkap. Begitu juga dengan tambahan mineral seperti riboflavin, folat, kalsium, zat besi, kalium, dan seng juga dan vitamin A.

11. Teri

Ikan teri goreng paling enak dimakan bersama sambal dan nasi hangat. Hmm, nikmat! Rasa gurihnya juga bisa menambah napsu makan si kecil, nih, Bunda. Vitamin dan mineral di dalamnya juga disebut-sebut sebanding dengan ikan salmon, sarden, dan tuna.

Tips Memilih Ikan untuk MPASI

Jadi, Bunda sudah mengerti bukan mengapa ikan baik untuk kesehatan bayi? Tapi bila ikan yang Bunda pilih tidak segar, nutrisi yang terkandung di dalam ikan akan menjadi percuma. Berikut ini beberapa hal yang harus Bunda perhatikan ketika memilih ikan, terutama untuk MPASI:

  1. Pilih ikan yang masih segar.
  2. Pilih ikan bertulang besar guna menghindari si kecil tersedak tulang atau duri ikan yang halus.
  3. Cuci ikan dengan air mengalir hingga benar-benar bersih.
  4. Masak ikan hingga matang dan lunak. Terutama ikan yang berasal dari laut dalam, seperti ikan sarden dan marlin untuk menghilangkan kandungan merkurinya –berdasarkan testimoni Komunitas the Asianparent Indonesia.

Nah, seperti apakah kira-kira ciri-ciri dari ikan segar, Bunda? Ini dia!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  1. Mata ikan berwarna cerah
  2. Insangnya berwarna merah
  3. Lendir ikan berwarna bening
  4. Baunya tidak aneh atau segar
  5. Tekstur dagingnya kenyal dan padat
  6. Ekornya kaku dan keras
  7. Sisiknya menempel
  8. Perutnya elastis
  9. Mulutnya tertutup (tidak menganga)
  10. Tenggelam jika diceburkan ke dalam air

Artikel terkait: Resep Kreasi MPASI Bayi dari Ikan Salmon & Dori, Buatkan untuk si Kecil Yuk!

Resep Ikan untuk MPASI 

Parents bisa mengolah ikan dengan mengukus, merebus, memanggang, atau membakarnya. Semuanya merupakan cara terbaik untuk menjaga kandungan nutrisi di dalam ikan. Bersama denhan hidangan ikan, Anda bisa menyajikan buah atau sayuran yang disukai buah hati.

Untuk mengenalkan ikan pada masa MPASI si kecil, ada beberapa resep sederhana yang bisa Bunda coba. Berikut ini beberapa di antaranya:

Artikel terkait: Kaya Nutrisi! Beragam Manfaat MPASI Ikan Gurame Beserta Contoh Resepnya

1. Bubur Ikan MPASI

Bahan yang digunakan:

  • 1 fillet ikan kecil tanpa tulang yang sudah matang
  • 3 sdm ASI, atau susu formula, atau air

Cara membuat:

  • Masukkan ikan dan cairan ke dalam blender.
  • Blender atau hancurkan hingga ikan sudah cukup lembut untuk buah hati.
  • Sajikan untuk buah hati.

Artikel terkait: 5 Resep Olahan Ikan Salmon yang Enak dan Sehat untuk Si Kecil

2. Bubur Ikan dengan Sayuran

Bahan yang digunakan:

  • 1 fillet ikan kecil tanpa tulang yang sudah matang
  • 1 sdm kacang polong
  • 2 sdm ASI, susu formula, atau air
  • 1 sdm wortel rebus
  • 1 sdm ubi jalar rebus

Cara mengolah:

  • Masukkan ikan, sayuran, dan cairan ke dalam blender.
  • Blender atau hancurkan hingga semua bahan sudah tercampur dengan baik.
  • Sajikan untuk buah hati.

Guna mendapat manfaat yang maksimal, Parents bisa memberikan ikan pada bayi sebanyak 1–2 kali dalam seminggu. Namun dengan porsi yang lebih sedikit daripada porsi orang dewasa, yakni sekitar 30 gram ikan dalam seminggu.

Yang perlu Parents waspadai adalah berhati-hati saat menyajikan ikan untuk MPASI anak, karena ikan merupakan salah satu makanan yang dapat menyebabkan alergi –dan juga banyak durinya. Sebaiknya, beri ikan dalam jumlah yang sedikit terlebih dahulu, lalu lihat reaksinya pada tubuh buah hati.

Bila tidak ada tanda-tanda alergi, seperti ruam pada kulit, keram perut, muntah, atau diare, Parents bisa menambahkan jumlah ikannya. Namun, jika Anda masih ragu terkait pemberian ikan untuk MPASI, bisa konsultasikan kepada dokter.

Pertanyaan Populer Terkait Ikan untuk MPASI

Ikan apa yang bisa mencerdaskan otak?

Melansir laman Halodoc, jenis ikan yang dapat meningkatkan kecerdasan otak adalah salmon, bandeng, cakalang, ekor kuning, tuna, dan kembung. Hal ini karena kandungan asam lemak omega-3 yang sangat tinggi di dalam jenis ikan tersebut.  

Bolehkah bayi 6 bulan makan ikan bandeng?

Boleh, dong, Bunda. Bandeng mengandung DHA (docosahexaenoic acid) tinggi yang bermanfaat dalam meningkatkan kecerdasan otak bayi. Berikan bayi bandeng presto pada menu MPASI-nya untuk memudahkan proses pengolahan.

Berapa lama waktu mengukus ikan untuk MPASI?

Waktu mengukus ikan untuk MPASI harus diperhatikan dengan benar agar bakteri yang kemungkinan besar terdapat pada ikan, seperti salmonella dan listeria, bisa benar-benar mati. Bakteri-tersebut hanya dapat mati bila ikan diproses di suhu yang tinggi. Oleh karena itu, hindari juga menyajikan ikan yang masih mentah atau setengah matang seperti sushi atau ikan asap.

Bolehkah MPASI ikan setiap hari?

Tidak masalah, sebenarnya, memberikan ikan setiap hari pada menu MPASI bayi usia 6 bulan. Tapi pertimbangkan juga jenis ikannya –harus berganti-ganti– dan pemenuhan nutrisi lain yang didapat dari sumber makanan lain. 

***

Artikel ini di-update oleh: Ester Sondang

Sumber: 

Everything You Need to Know About Introducing Your Baby to Fish

https://www.healthline.com/nutrition/fish-for-babies 

When Can Babies Eat Fish?

https://www.verywellfamily.com/when-can-baby-eat-fish-284245

Baca juga:

id.theasianparent.com/mpasi-ikan-gurame

id.theasianparent.com/manfaat-ikan-lele-untuk-bayi

id.theasianparent.com/menu-mpasi-10-bulan

 

Penulis

Tania Latief